Welkaming Blog Angera dari Kak Aries

Email dari Kak Aries Budiono, 31 Maret 08 ke : angera81@yahoo.com

assalamu'alaikum.

welcome blog-angera!
salut untuk teman-teman angera 81. selamat atas hadirnya blog-angera yang sangat indah (karena ada gambar2 kenangan), menarik dan tak ternilai. yuni, terima kasih ya atas 'hadiahnya'. begitu buka 'hadiahmu', aku sementara jadi tak peduli lagi dengan 'hadiah lain' dari belanda: film fitna. pasti hadiahmu sangat bermanfaat, dan karenanya menjadi amal jariyah, insya allah.

sore ini, saat membuka blog angera, aku seperti tak sedang berada di jakarta. perasaanku kembali melayang, menyusuri masa-masa indah di pesantren. aku berharap blog ini dapat dimanfaatkan oleh sebanyak mungkin teman-teman alumni, melengkapi situs dan milis lain yang sudah ada: ikpp semarang punya http://www.alpepa.com/ dan ikpp jakarta ada milis alumni_pabelan@yahoogroups.com.

acara reuni

dari rancangan acara yang telah disusun, menurutku secara umum OK. untuk acara kenal dan kenang atau memorabilia, bentuk detail yang udah dirancang seperti apa ya? dijelaskan akan putar slide foto-foto kenangan, saling kenalan siapa dan dimana, dan juga nobar (nonton bareng) film al-kautsar.

kalo boleh sharing, aku membayangkan acara ini (memorabilia) full-rileks. tempatnya bukan di masjid ato perpus ato di ruangan, tapi kita cari ruang terbuka yang akan di-sett sedemikian rupa menjadi semacam 'pesta kebun sederhana di malam hari'. ada panggung kecil setinggi dengkul, ada oncor-oncor yang menambah romantis, dilengkapi hidangan tradisional. teman2 alumni duduk lesehan sambil bergiliran naik panggung kecil utk kenalan. sangat asyik jika dibarengi apresiasi seni: baca puisi, berbalas pantun, baca diary semasa di pondok, bacain surat2 pacaran, nyanyi, dll. nobar film al-kautsar mungkin kurang ada signifikansinya.

kemungkinan tempat bisa dimintakan izin di depan perpus, atao di depan sighor/mirota, ato di barat kuburan, ato di tempat lain yg sesuai. hanya mungkin masalahnya apakah acara ini akan digelar untuk per/angkatan ato rame-rame. untuk soal ini aku kira panitia angera bisa memutuskan.

cheers,
aries

Mereka yang berjasa

Wajah-wajah berseri selalu senantiasa dengan penuh senyum menghantarkan kita untuk memulai mengenal “man jadda wa jada”, mengajari kita “ana,anti,antum”, membimbing kita untuk mengeja huruf dan angka, ah…..betapa banyak yang kita dapatkan dari mbak-mbak guru kita ini.

Kini waktu terus berjalan, hubungan itu tetap terjalin semakin manis, kian hangat dan makin erat, walau keadaan dan tempat jauh dari tempat kita dipertemukan. Ya…. Pabelan bukan Yogya, tapi kehangatan dan keakraban Pabelan masih terbawa di Yogya. Mbak-mbak guru kita tetap menjadi guru yang senantiasa siap membimbing kita, mengajari kita dan memberi kehangatan seperti yang kita dapatkan. Indah…..indah sekali…..!

Masihkah kita mengingat mereka? Walau sekedar nama? Mbak Enny, mbak Maria, mbak Woro,mbak mbak Nanik, mbak Istiatun, mbak Solikhah mbak Nuaraida? Tentu di benak kita masing-masing punya kenangan yang sangat indah dengan mbak-mbak guru kita, kenangan yang sangat berkesan, karena mereka kita sampai saat ini masih mengingat “man jadda wa jada”……

Lily, Jogja 31 Maret 08

Mbak Mang dan Mbak Enny

Keduanya sama-sama cantik dan berkarisma,ini kesan ketika mbak Maria dan mbak Enny berdiri di depan kelas mengajar.
Keduanya wanita cerdas.

Keduanya akrab dan hangat serta lebur menjadi sahabat ketika kita berbagi cerita.

Keduanya membimbing kita menjadi gadis remaja yang penuh percaya diri.

Keduanya mengajari kita berbusana yang rapi dan cantik, walau itu tidak dalam pelajaran yang terjadwal.

Keduanya mendampingi kita menjadi remaja yang kuat.

Keduanya melindungi kita ketika kita galau dan gelisah.

Keduanya….

Keduanya…..

Keduanya memberi contoh pada kita.

Terima kasih mbak….terima kasih…..semuanya itu masih tersimpan rapi di hati kami murid, dan adik mbak Maria dan mbak Enny.

(Foto diambil saat pertemuan IKPP yogya di rumah mbak Samsiatun-kak Arif Prajoko,Ahad 30 Januari 2008)

Mbak Istiatun kami

Apa yang ada di benak kita tentang mbak Atun?Sebagai mayoret handal drum band Pabelan? Sebagai mbak yang memelintirkan rambut? Atau sebagai wanita tinggi yang

lincah jika berjalan?

Itu semua dulu, sekali lagi dulu dan lebih mantapnya: Itu Tempo doeloe!! Karena mbak Atun sekarang tidak seperti itu lagi. Ini bukan hanya karena waktu yang berganti, tapi tentu tentu grup drumb band (sekarang kerennya marching band) yang mau memakai mbak Atun dengan “modal” 3 jenis pukulan di drumb band Pabelan (mars kaveleri, lagu assalamu’alaikum dan Anak kambing), tapi 3 jenis lagu tadi telah “diganti” menjadi mayoret sebuah LSM wanita di Yogya, tentu dengan irama dan gaung yang lebih membahana dibanding pukulan-pukulan drum band kita yang sering kendonya (saat itu lho).

Soal memelintirkan rambut, dengan memakai jilbab, tentu mbak Atun tidak seleluasa seperti waktu kita di Pabelan, jadi rasanya pemandangan mbak Atun memelintirkan rambut, saat ini menjadi pemandangan yang langka.

Kelincahan……..bukan hanya sekedar berjalan dengan lincah, tapi mendidik dan mengasuh dengan 3 buah hati yang masih kecil-kecil membuat kita yang umurnya lebih muda harus mengancungi jempol! Hebat dan tangkas!

Mbak Atun…..kesan kagum kami dulu…kini telah berubah menjadi kesan yang sangat mengangumkan. Mbak Atun memang selalu kami kagumi…….

Mbak Nanik pendamping kami

Mbak Nanik pendamping kamar kami….

Pertama ketika kita mulai menjadi santri, tentu pendamping kamar yang menjadi orang yang kami tuakan.

Dan berbahagialah kita jika mbak Nanik yang menjadi pendamping kamarnya, karena dengan kesabaran dan care terhadap kami, kerinduan kegelisahan jauh dari orang tua menjadi terobati.

Dengan sabar mbak Nanik mendampingi kami dalam setiap gerak kami,dalam kenakalan kami, dalam ketakberdayaan kami, dan itu bukan pekerjaan mudah, karena kami beranjak remaja dengan jiwa merdeka, jiwa berontak,jiwa angkuh.

Menghadapi ini semua, tak tersirat wajah keletihan,kemarahan….tapi semuanya dihadapi dengan senyum yang sangat menentramkan,

Mbak……ajari kami untuk bisa seperti itu.

Menikmati Jumát dengan "Pemuda" Muntilan

Foto koleksi Nurizah

Muntilan, 1985.

Nur Fadilah (Batang) dan Nurizah dimasa muda. Hari Jumát, libur dinanti, izin mbak pengurus. Horre!! boleh! Ke Muntilan naik dokar, foto dan beli orson di toko Pemuda, makan bakso di Mekarsari atau soto di Madusari, beli kain di Lares, jahit di mbak As atau pak Rapi...siap-siap seminggu kemudian seperti panti asuhan, beli satu seribu meniru!!

Sweet memory!

(Afriyoenir@yahoo.com)

Salam: Nuri-Nur

Bapak dan Masjid Kita Yang Hilang

Foto koleksi Alfan
Nyaris setiap 6 bulan sekali, khutbah yang sama tentang etiquete diulangkan oleh bapak tercinta kita"KH.Hamam Ja'far. Tentang segalanya, dari cara makan,jalan,travelling,bertamu,bersahabat,dll. Kalau mengunyah, jangan buka mulut! bayangkan makan pakai telur, mulut terbuka. Kalau naik kendaraan, tidur tutup mulut! jangan smpai "pyoh"kena sampingnya! Kalau minta odol temen, jangan bilang "pinjam odol! itu minta namanya". Lalu kalau jadi tuan rumah harus : saguh (sanggup), gupuh (ramah),suguh (siapkan hidangan). Belum lagi cara beliau brainstorming kita bahwa : "makan yang paling enak adalah lapar", jangan tanggung-tanggung jadi orang, jangan jadi pencopet! jadi perampok sekalian! Lalu kita dibuat PD bahwa santri pabelan jangan sampai bawa map lamar kerjaan! kalian adalah pemimpin! Ya, mengiang terus! Beliau sudah tidak bersama kita secara fisik. Tapi beliau ada dalam nyawa kita, yang membawa kita hidup!
Foto koleksi Alfan
Masjid kuno yang dulu kharismatik dengan kebersahajaannya, tenang menyimpan sejarah berabadnya, dikitari kolam hijau tempat wudlu para sesepuh kampung..sekarang sudah tidak ada. Dibangun menjadi masjid rapi dan biasa! Pak Hamam sosok penjaga sejarah, asrama ancient reot dibiarkan menyambut didepan, masjid dibiarkan apa adanya, kolam kuno sebagai elemen penyejuk, kotor tidak peduli! karena wudlu dlm Islam tidak membersihkan fisik (tayamum kenapa pakai debu?), tapi ritual pembersihan nurani. Ciri khas masjid tua karya wali Songo selalu dengan AC alam kolam yang mengapitnya dengan bukaan lebar (makanya masjid survive kena tsunami). Sekarang ada beberapa yang berubah! Mungkin dirubah karena pertimbangan bijak lain! pasti! Juga alam (sungai pabelan sudah tdk deras lagi,karena Merapi), membuat air tidak sefoya dulu. Dibeberapa sudut tampak lebih rapi, ada juga yang berubah fungsi, ada bangunan baru juga!

Yah..ini sekedar kerinduan pada bapak dan rumah kami, rumah kita bersama. Yang jelas kita bersyukur rumah itu tetap ada, masih kokoh disana! Kita ikut bangga bahwa ditangan penerusnya, KH.Najib Amien dan kak Ulfah (bu Nyai muda), pak Ahmad Mustafa dan pak Balya, Pabelan tetap berjaya dengan warna khasnya. Kami rindu pulang ke Pabelan...kami ingin istirahat nurani, menjadi santri lagi...

Leiden, 30 Maret 07
yunich1@yahoo.com

Terima Kasih kak Ul, Syukron Bu Nyai

Pabelan, 28 Maret 08. Entah kata apa yang bisa kami haturkan ke kak Ul atas atensinya pada kita sebagai awak angera yang bolak-balik “ngrusuhi” untuk menyelenggarakan acara kita.

Ini semua di luar dugaan!! Karena kata demi kata, acara demi acara disimak satu persatu oleh kak Ul.

Tentang konsumsi (mungkin ini kaitannya dengan dana), menurut kak Ul, kita gak usah “kaku-kaku” banget, mematok harga seperti catering, karena kalau kita-kita ke Pabelan, kita seperti pulang rumah sendiri.Lagi-lagi ini membuat kita yang dengarkan senyum-senyum bahagia.
Dan bukan hanya kak Ul, tapi kak Najib (pak Kyai) juga tak kalah kurangnya memberikan antusiasme ke acara kita. Soal pohon yang akan kita tanam misalnya, walau sebelumnya saya agak kider juga karena menurut Nurhayati Pabelan sudah dibagi 1000 pohon, tapi nyatanya belum juga bisa ditanam semuanya, bahkan sudah dibagi-bagi ke guru-guru pun masih belum habis. E....ternyata oleh pak Kyai penanaman pohon tetap bisa dilaksanakan. Alhamdulillah!! Apalagi soal tempat dan perawatan pasca penanaman diserahkan pada santri yang kalau gak salah ada “sie lingkungan” . Ini membuat kerja kami semakin enteng.Sekali lagi Terima Kasih pak Kyai terima kasih bu Nyai..

Tempat makan kita.....

Kemarin kami "rapat rapet" di tempat makan putra waktu dulu, mungkin ini akan menjadi tempat makan kita saat reuni? Kita berharap tentunya, tapi tentu tergantung pihak pondok akan menempatkan kita. Pasrah sajalah......! Toh dulu kita pernah makan dimana saja, di bawah pohon, teras asrama atau mungkin di pojok tumpukan kasur.

Tempat makan ini kondisinya tak banyak berubah, masih dengan bangku dan meja dari cor beton, masih dengan pohon-pohon yang rindang di sekitarnya. Hanya sayangnya waktu kita ke Pabelan, bukan saat jam makan, dan saya juga lupa menanyakan apa masih menjadi tempat makan atau sudah beralih fungsi.

Rasanya kerinduan "makan bersama" semakin menyesakkan dada.....

Lily (jogja 30 Maret 08)

Posko Pabelan untuk Gempa Jogja

Foto koleksi Lily

Gempa Bantul Jogja 2007, menyatukan alumni Pabelan untuk membangun pasko. Satu alumni Ummi Khuzaimah masuk dalam daftar korban. Dalam foto, para Bpk. KH Ahmad Mustafa, KH.Nadjib Amien dan keluarga, M.Balya, Kak Jamal, Kak Arif Prajoko (kuning pojok), Kak Ilham...dan pasti yang lain yang tidak terekam dalam kamera, tapi terekam pasti di kertas Tuhan. Semua sibuk..

Hari ini, Minggu 29 Maret 08, ada berita duka cita, ayahanda Kak Ilham M.Noor berpulang keharibaan Ilahi. Semoga ikhlas dan sabar. Turut berduka: Seluruh Angera.

Demi Angera, Fatra Sakit

Email Fatra, 27 Maret 08

"Dear Angera..Aku minta tolooooong!agar dikoreksi (ditambahkan, dikurangi, diganti, dll.) rancangan surat mohon izin dan rancangan TOR singkat yang ditujukan untuk pimpinan pesantren yang baru aja selesai, padahal besok pagi akan dibawa ke Pabelan. Aku minta maaf beribu maaf jika baru aja selesai, sebab banyak persoalan teknis yang menghambat (selain karena diriku sendiri) seperti: komputerku yang eror seminggu ini sehingga aku mesti ke rental deh, belum lagi selama 2 hari kemaren mesin zet pam sumur yang rusak sehingga 2 hari aku dan anak2 mesti tayamum kalo mau solat, ditambah lagi aku yang sudah sangat lama nggak pernah menjamah persoalan "kepesantrenan", tadi anakku Opi badannya rada anget panas gitu, jadi lengkap deh alasanku.Tadinya aku ragu akan selesai sekarang (mengingat rencana awal ke Pabelan sekitar bulan April), tapi karena aku kasian dengan ibu ketua kita (tadi sore mampir ke kosku) jika ke Pabelan tanpa membawa surat ini, akhirnya selesai juga mesti banyak kekurangannya. Terus terang aku bingung apakah mendekati keinginan kita atau masih sangat jauh:1. Apa latar belang kita mengadakan acara ini?2. Apa tujuan acara kita?memang seharusnya sejak kemaren2 kita rumuskan bersama terlebih dahulu, baru kita tulis.Rencananya yang dibawa besok selain surat, latar belakang, tujuan juga dilampirkan: rancangan susunan acara dan panitia.
Aku turut gembira dengan berita tentang Ismunandar.Oya, tentang panitia, aku dan Lili usul, agar Misriyati yang sebagai Bendahara (merangkap konsumsi), sebab dia cocok memegang dan bertanggung jawab dengan duit yang banyak, apalagi katanya dia sudah dapat menggaet donatur. mbak Zul bisa jadi asisten bendahara. Piye?Foto2 yang dikirim Alfan sudah ku simpan.Aku kira Rudi sudah menyimpan semua foto yang dikirim teman2 kita. Iya kan? kalo sudah untuk apa discan lagi (mungkin terkecuali yang nggak termasuk di email ya?) Tapi kalo belum akan akan ku kirim semuanya. Aku sangat berharap agar email ini sgera diresponi, trutama bagi temen2 yang internetnya selalu stanby di samping bantal seperti: Yuni, Lili, Nuri, Alfan, Adi, Rudi (nggak kayak aku yang mesti lari tergopoh2 ke warnet, hehe).Terima kasiiih.Aku sangat menunggu!Salam Angera! Salam : Fatra (jogja)

Pagi ini, Minggu, 29 Maret 08, Lily email:
"Mungkin karena kecapekan mengurus rencana reuni, Fatra sekarang sakit. Mohon doanya biar cepat sembuh ya...Saya usahakan mau ke tempat kostnya, dan setelah itu aku kabari lagi ya....".
Nuwun. Lily

Bambang Suryani Edisi Terbaru

Pabelan, 28 Maret 08.

Ternyata banyak yang berubah dari Bambang Suryani, sekarang tentu lebih gagah dibanding saat masih nyantri. Rasanya masih di ujung mata Bambang memakai baju putih dan celana gelap “kiplik-kiplik” (baca;berjalan) menuju kelas, tapi saat ketemu kemarin semuanya telah berubah.

Menjadi seorang suami dan bapak telah merubahnya, karena tanggung jawab, maka dulu kulitnya yang putih sekarang berubah menjadi lebih gelap, sehingga saya harus tertegun beberapa saat sebelum meyakini bahwa yang ada di hadapan saya adalah Bambang Suryani sahabat angkasaku dengan sifatnya yang low profile, dan ini yang tak berubah pada Yani.


Lily

KeAkRaBaN YaNg TaK PeRnAh PuPuS

Walau waktu membentang begitu lama, tanpa komunikasi dan tanpa komunikasi tapi jalinan kasih itu tetap terbina, karena kasih itu tetap melekat dalam relung hati sesama Era. Terima Kasih Ya Allah......yang telah mempertemukan kami di Pabelan.

Salam: Zul Khomisah, Nurhayati dan Fatra

Mantan 5 Gadis Angera

Tak terasa waktu beranjak lebih dari 2 dekade, kita yang dulunya masih gadis yang lugu, tanpa polesan, bergulir bersama waktu menjadi istri dan kemudian Ibu dari anak-anak yang kami lahirkan.

Tak banyak berubah, kak Ul tetap dengan kematangan, dan tentu lebih matang karena menjadi ibu Nyai, dengan 2 anak (Bunga dan Adil) yang mulai beranjak dewasa. Anak-anak hebat, karena Adil menang olimpiade Matematika tingkat propinsi. Dan tentu Bunga dengan sederet prestasi.

Mbak Zul,ternyata kelembutan serta kedewasaannya menghantarkan menjadi guru TK yang sangat handal. Aku kagum karena radius 5 km dari rumahnya semua orang mengenalnya, sehingga memudahkanku mencari rumahnya yang sangat adem.Aku sebagai teman turut bangga karena sahabat kita menjadi guru TK yang sangat dicintai murid-muridnya, profesi yang sangat agung.

Nurhayati, ternyata yang berubah hanya berat badannya yang mungkin bertambah 100% dari saat gadis. Keceriaan dan kehangatannya masih tetap seperti masih gadis. Wajah masih berbinar dan masih menjadi sahabat yang hangat, mudah membantu. Untuk saat ini masih menjadi andalan angera karena sebagai wakil angera yang berada dan mengajar di Pabelan.

Fatra dan Fatra.....bagaimanapun ingin selalu menampilkan hal-hal yang smart, sehingga untuk menyusun TOR harus meluangkan waktu masuk perpus. Benar-benar menginginkan kesempurnaan dalam setiap langkah.

Kenapa Angera PLUS ? Disain Reuni KIta

Nama dan Ceritanya
Acara ini awalnya dicetus, digarap dan digulirkan oleh Angera. Karena beberapa alasan, seperti keterbatasan sumber daya, sedikit tidak percaya diri untuk melibatkan banyak pihak, maka awalnya ingin Angera saja. Rupanya, banyak kakak dan adik kelas yang menyambut positif, bahkan mulai ada yang terlibat, dari yang satu dua membantu kongkrit hingga yang sesekali muncul sumbang ide. Untuk itu, reuni ini kami perluas menjadi Angera PLUS, yang terbuka bagi siapapun alumni yang mau gabung. Tapi kami juga tidak mau tanpa nama, karena memang ini bukan reuni umum dimana kami penyelenggaranya ! Bisa-bisa kami dimarahin banyak orang karena tidak mengundang seluruh elemen alumni.

Peserta ?
Angera “wajib” hadir !
Kakak-adik kelas ? Dipersilahkan untuk hadir dan tentu sangat dinanti sebagai tamu kehormatan (mungkin bukan tamu juga! tapi keluarga tercinta). Kami akan berkoordinasi dengan pihak pondok, batas maksimum peserta yang realistis untuk diselenggarakan. Moga-moga tidak perlu ada kuota :-)

Penyelenggaraannya?
Angera menyediakan diri sebagai panitia inti (sohibul hajat) ,namun pada hari H kakak-adik kelas yang sudah pasti hadir, diminta secara partisipatif mencantumkan diri untuk terlibat dalam kepanitiaan. Semua acara akan dilakukan dengan spontan, jadi jangan dibayangkan acaranya sudah rapi terkoordinasi! Reuni ini disiapkan dari hasil sms,email, orang-orang yang on and off mengikuti diskusi, jarak berjauhan, hanya beberapa yang ditengah tumpukan kesibukannya, ikhlas semangat 45 menyiapkan reuni ini. Jadi yang penting target reuni melacak dan menghadirkan dulu! acara akan ngalir waktu ditempat (berdasarkan berapa banyak dan seperti apa yang hadir).

Untuk untuk persiapan pra Acara, karena keterbatasan Angera, maka silahkan masing-masing angkatan mengundang sendiri kawan seangkatannya. Setelah itu silahkan berkoordinasi dengan ketua panitia (Lily Ahmad) tentang berapa orang yang hadir untuk memudahkan kami dalam pelaksanaan.

Acara?
Seluruh acara terbuka untuk peserta reuni, kecuali 2 sessi pendek yang kami disain untuk Angera, tetapi itupun terbuka bagi yang mau gabung (acaranya nostalgia Angera dan bincang Angera kedepan). Kesempatan ini juga menarik kalau secara paralel kakak/adik kelas mau bikin acara kangen-kangenan per-angkatan.

Syarat mengikuti Reuni? baca artikel "Bekal ikut Reuni Plus" (menyusul) !

Panitia Acara Reuni Angera PLUS, 20-22 Juni 08

Pelindung : Pengasuh KMI Pabelan

Bpk. K.H.Ahmad Mustofa, Bpk. KH. Ahmad Najib Amien, Bpk. M.Balya.

Penasehat:

Ibu. Nurul Faizah, Ibu. Maria Nurhayati

Ketua: Nurlailah Ahmad, Bukron

Sekretaris/Bendahara: Fatrawati Kumari, Zul Khomisah

Sie Acara: Adi Umar Lisnahan, AlfanFirmanto, Yuniyanti Chuzaifah.

Sie Dokumentasi/Publikasi: Nurizah, Rudi Utomo.

Sie Akomodasi/Logistic: Misriaty HC, Nurhayati.

Sie Perlengkapan: Bambang Suryadi

Pendukung: Kakak-adik Kelas multi angkatan

Koordinator angkatan 80-keatas: Ilham M Noor, Zumroti T.H.

Koordinator angkatan 82 kebawah: Hanny Hanifah Humanisa

Koordinasi Pra Acara

(Lacak Kontak dan Distribusi Informasi)

Simpul/koordinator Nasional

Nur Lailah Ahmad dan Bukron

Koordinator Regional

Kalimantan-Sumatra: Fatrawati, Nurizah

Jabodetabek-Banten: Alfan Firmanto, Yuniyanti Chuzaifah

Jabar: Farid, Bukron

Jateng: Misri, Bambang Suryani

DIY-Kedu-Jatim: Nurlaila Ahmad, Nurhayati

Bali-Indonesia Timur: Adi Umar Lisnahan

Kakak Kelas 80 keatas: Ilham M Noor, Zumroti TH

Adik Kelas 82 kebawah: Hanni Hanifa Humanisa

Catatan: Angera bertanggung jawab terhadap kepanitiaan inti, tetapi prinsip pelaksanaanya sangat terbuka. Pada hari H, susunan kepanitiaan akan ditempel, dan kakak/adik kelas silahkan menaruh namanya untuk terlibat dalam pelaksanaan.

Kakak kelas yang sudah terlibat (sumbang ide, komit sumbang materi dan bantu persiapan)

Munawir, M.Ramli, Aries Budiono, Maria N.Hayati, Ibrahim Asokh, ZUmroti TH,Ilham M.Noor,dll

Nawal Rahmawati

Foto koleksi Lily

Nawal anakku,
Besok tanggal 31 Maret 2008 engkau genap berusia 3 tahun sayang….
Mama Lily bangga melihatmu sekarang, karena engkau menjadi gadis kecil yang lincah dan energik. Kecerdasan berbinar di matamu.

Nawal, mama Lily yakin, mamimu selalu menjagamu di alam sana, seperti mamimu selalu menemani mama Lily dalam keadaan suka dan duka. Mama Lily yakin itu, karena mamimu masih sering “menyapa” mama Lily jika mama Lily melalaikanmu.

Sayangku… Mama Lily selalu ingin dekat denganmu, selalu bersamamu dengan ombai. Tapi kesempatan itu belum menghampiri kita. Tapi doa mama Lily selalu bersamamu.

Foto koleksi Nurizah

Anakku….
Mamimu dan mama Lily yang sangat dekat, 24 tahun kami bersama nak… Mama Lily tak pernah merasa mami adalah sahabat yang biasa, tapi kerabat yang sangat dekat. Apa yang mami ucapkan pada mama Lily walaupun itu sebenarnya sangat menyakitkan, mama Lily tak pernah mengartikannya sebagai kebencian, demikian juga jika mami memuji mama Lily, tisak pernah mama mencurigainya sebagai kepalsuan dan kepura-puraan.

Nak…Betapa sulit mama Lily mencari sosok seperti mami. Karena sampai saat ini mama Lily belum mendapatkan pengganti mami karena memang ini tak mungkin tergantikan. Di depan jenazah mami, mama menangis…… “Wati…..kamu baik….dan kelak tempatmu di sisi Allah adalah tempat terbaik” Mama Lily tak mampu berkata apa-apa sayang……

Nawal Rahmawati,
Mama Lily yakin, mamimu mewariskan nilai-nilai kebaikannya padamu sayang….
Selamat Ulang Tahun anakku…
Doa mama Lily bersamamu

Yogya 29 Maret 2008
Lily

Dari Sungai ke Masjid: Santri boleh mbeling?

Foto koleksi Nurizah
Pabelan Sept 1984.
Nuri, Dwi Dara Dewi dan Iánah sedang menikmati kali Pabelan, bawa radio, sedang dengerin " Trinil..balekno gembungku yo nduk...!". Saat itu sandiwara Trinil lagi tren. Pokoknya rugi banget sehari ngga dengerin. Makanya, kemana-mana bawa radio cuma mau dengerin sandiwara favorit, tok! Tapi pada percaya ngga sih, kalau ke kali Mbelan cuma dengerin Trinil? Percaya, ya, ya!!
Berhubung Yuni, masukin foto ini di santrilova, buka kartu dikit deh. Emang sih, ke sungai mau meeting with santriwan. Aha, siapa dia? Dewi, Ianah, siapa ya? Udah ah dirahasiain aja. Ada aja someone-nya! Cukup beberapa orang yang tahu. Eh iya, saat itu kita sekamar di Mentari kan? Duh, jadi kebayang, gimana temen-temen termasuk Ria Ndut dari Jakarta ngasi kode kalau ada Bakem (bagian keamanan) lewat, biar meetingnya dibubarin di balik tumpukan batu kali depan Kalpataru. Kalau ketahuan...aduh malunya. Tapi suatu waktu pernah ketahuan beneran lho? Mati aku, malu aku!!!!

Orang-orang yang menggemaskan!

Alfan si imut, Ismunandar yang "hidup" dibalik sarung dan Tarwoco dengan menjep-nya

Dari Alfan yang menggemaskan karena nggak tua-tua :

"Maaf aku baru gabung lagi, dikantor aku lagi dikejar-kejar Pa Atho Mudhar soal Ahmadiyah, aku kebagian meneliti tafsir mereka, jadi baru bisa nimbrung lagi, untuk Yuni yang baik, aku juga belum sempat edit draft acara darimu juga dari Adi, tapi ini yang dari Adi aku lampirkan untuk dirimu, ada rencana aku mau pulang kampung nanti pas tanggal 20-21 Maret pas tanggal merah, insya Allah aku akan mampir ke rumah almarhum Agus CH. oh iya kemarin tanggal 16 Maret Pa Qowaid mantu anak perempuannya yg pertama, aku diundang datang dan Alhamdulillah bisa ketemu Para Asatid dari Pabelan di sana aku ketemu Pa Mad Musatofa dgn Mbak Nuki, Pa Balya, Pa Najib dan Mbak Ul, Pa Rajasa dan Mbak Mang, intinya mereka sudah pada tahu tentang rencana reuni kita, cuma sayang aku ga sempet ngobrol banyak dgn mereka. karena banyak tamu yang juga lagi pada ngobrol dgn mereka.

Untuk Mbak Lily,
Tentang teman-teman yang di Depok aku belum sempat kontak mereka, no telpon/hp mereka yang aku dapat empat tahun yg lalu sdh lenyap dgn hp ku. tapi aku pernah ke rumah mereka. ada Tapipudin, Mang Pi'i, Fauzi, dll. sementara ini aku blm bisa datangi rumah mereka karena aku blm bisa naik motor dulu, abis jatuh dan tanganku patah, maklum di jabotabek kalo musim hujan banyak jalan yang lobang. akhir april ini mudah-mudahan dokter sudah membolehkan aku bawa motor lagi. Wassalam: Alfan dai Jakarta 18 Maret 08.

Yang ini email gemes tentang Ismunandar dan Tarwoco dari ibu Ketua Lily Ahmad:

"Ohya, semalam ada yang lucu waktu aku telponIsmunandar, kebetulan istrinya yang angkat pertamakali. Setelah aku perkenalkan diri, e.....malah"ditolak" oleh Ismunandar dengan kata-kata: "Aku punya teman yang namanya Lily Ahmad itu, orangnya dariManado", hehe.... Aku yakinkan lagi kalau itu ya aku yang lagi bicara, e......dijawab lagi:"ah....ini yang ngomong orang Jawa, bukan orang Manado!". Payaaaah!!!! Tapi setelah agak lama baru "enak" dan Ismunandar baru percaya kalau dia betul-betul berbicara dengan LilyAhmad sahabatnya dari Manado.Yang lebih "tragis" lagi Ismunandar dengan lugunya nanya:"Ly, Angera itu apa ya? aku kok lupa?"Alamaaaaaaak........ Hehe.....mungkin karena dia gak punya Angeranova, maka lupa deh yang namanya Angera.Tapi "hebatnya" memory Ismunandar tentang pasangan pacaran dulu lumayan banyak, sampai-sampai aku sendiri gak dapat data baru darinya. Wah...Nuri, bisa digali cerita yang banyak tuh dari Ismunandar. Ohya beliau Insya Allah akan datang walau tidak bersama keluarga. Kita berharap ya....Tadi pagi aku juga sudah sms dengan Tarwoco, selain bicara tentang reuni, juga aku berharap besok jika adawaktu, Tarwoco bisa datang ke Pabelan, (ini artinyasmsku kan lumayan panjang) e.........oleh tarwoco smsku dijawab dengan:"Ya" hehe......apeeeeeeeeessssss!!! ah...tarwoco kamu masih belum berubah, "sedikit bicara banyak makna"

Lily (Jogja, 27 Maret 08)

Reuni Harus Lama! Pabelan is my Soul!

Adi yang ditengah sedang mesra diapit Nursalim, Alfan, Yasrif (Foto koleksi Alfan)

Greget Semangat Adi Umar dari Mataram tentang Persiapan ACARA REUNI

Assalaamu'alaikum wr. wb.
Hai Lily, Yuni, Fatra, Asokh, Miftah, Alfan, Bukron.............. apa kabar semuanya.....

Sory buuuuangeeeet yaa.... lama saya gak balas e-mail temen-temen. Hal itu bukan karena saya malas, tetapi karena Kota Mataram kesulitan aliran listrik alias sering byar pet (kalau kita minum obat, jadwalnya sehari 3 kali, tapi di Mataram padam listriknya sehari bisa sampai 5 kali alias lebih dari minum obat, karena hujan dan anginnya kencang banget). Sekali lagi maaf yaaaa...... Lily, Yuni, Fatra, Asokh, Miftah, Alfan, Bukron, dan lainnya. Maklumlah saya cari internet yang gratisan, dan itu adanya di kampus tempat saya ngajar.

Oh yaa.... Lily, Yuni, Fatra, Asokh, Miftah, Alfan, Bukron, dan lainnya, tolong buka 2 (dua) lampiran saya ini, yaitu Jadwal acara dan Daftar Alamat dan sekaligus koreksi (tambahkan atau kurangi atau perbaiki jamnya maupun koordinatornya)serta kirim balik kepada saya agar saya dapat memperbaikinya. Jadwal itu saya buat berdasarkan pada apa yang sudah Alfan rangkum itu, dan susunan/urut-urutnnya mungkin seperti itu.

Saya plot acara tersebut berlangsung selama 3 hari, karena kedatangan saya dan temen-temen yang datang dari jauh ini hanya untuk kangen-kangenan dengan temen-temen sekaligus menyambung kembali tali silaturrahim yang "lama terputus", baik dengan temen-temen maupun dengan Kiyai, Guru-guru kita serta suasana Mbelan, bukan datang untuk makan dan tidur dengan istri/suami.Jadi kalau kurang dari 3 hari, maka nggak ada bekasnya. 20 tahun lamanya kita nggak bersua, tapi kenapa setelah bersua, kita buru-buru mau pamit pulang? Hubungan pertemanan saya dengan temen-temen lebih dari sekedar hubungan antar temen, namun sudah seperti bagian tubuh yang tidak dapat dipisah.

Oleh sebab itu, saya berharap supaya tidak ada yang mengepres waktu menjadi 2 hari apalagi sehari hanya lantaran masalah keuangan. Karena seolah-olah kita tidak ikhlas membantu saudara kita yang "kebetulan" sedang tidak mampu. Orang-orang bisa tahlilan untuk orang lain dan dilakukan selama 3 hari berturut-turut, namun kenapa untuk kepentingan kita sendiri, Guru sekaligus Kiyai kita juga tidak bisa kita lakukan selama 3 hari?

Kami datang untuk makan, tidur, bermain bersama temen-semua ala santri, untuk mengenang masa lalu. Jadi saya tidak setuju dengan usulan Muhammad Ramli tentang buat jaringan dan lain-lain itu. Usulan itu cukup baik, namun pelaksanaannya bukan di acara kita-kita itu. Kita datang itu bersantai dan bersenang-senang, bukan untuk hal-hal yang serius.

Jadi lebih baik saya dan kami-kami yang dari jauh tidak datang ke acara reuni itu jika acaranya "cuma" 2 hari atau bahkan sehari, karena sama sekali tidak ada bekas (kenangannya) nya. Mohon maaf jika ada yang tidak suka dengan kalimat saya ini. Mohon maaf jika saya seperti pidato di depan kelas pada acara muhadoroh di "tanah airku" tercinta, Mbelan. Karena Mbelan is My Soul (wiiih sok bahasa Inggris niiih.....), jadi saya seperti kehilangan belahan jiwa jika hanya sebentar bertemu dengan temen-temen, Kiyai, dan Guru-guru senior.

For Asokh ............. (yang cewek-cewek gak usah baca yaaa... ini rahasia kami cowok seleluarga)

Sejak kapan antum mulai tobat? Sudah merasa tua? Tuhan tidak mau menerima tobat ente sendiri saja, kenapa? Karena Tuhan masih menunggu temen-temen (saya, Afif, Roni, Miftah, Mustahadi, Ripin, Suryani, Ismunandar) antum yang lain yang pernah bersama-sama "nyolong" sawo, rambutan, kelapa dan ikan di kolam depan kamar Bagaskara dll, agar kita semua melakukan upacara pengakuan dosa (kaya testamen di gereja aja yaaa?) dulu, baru kemudian dilanjutkan dengan janji setia kepada Pancasila dan UUD '45 untuk untuk bertobat, haaa haaa haaaa haaaa ...................

Ok dehh sekian dulu email saya kali ini, nanti nyambung lagi yaaaaaaaaaaaaaaaa.....

Santri Nakal tapi Baik

Ady Umar S. Lisnahan
(Mataram 27 February 2008)

Angera Keren Abiz!!!!!!!!!!

Yun, hadiahmu (membuat blog untuk Angera ini) indah banget.....yang tak terpikirkan sama kami ternyata dikau yang memikirkan. Itulah enaknya hari gini masih sekolah, masih ngekost, dan ngga disibukkan ama keluarga, pekerjaan dan segala tetekbengeknya. Jadi, pikirannya encer terus. Wong dasarnya encer, ya, makin encer deh. Tuangkan terus ide brilianmu di blog milik Angera ini. Terus terang, secara tak langsung Yuni sudah menjadi motivator kami.

Kalau komentar seperti ini dimana ya, tempatnya, Yun. Aku cuma nulis, mencoba mengomentari ide cemerlangmu. Dengan adanya blog ini, semua temen-temen bisa membuka, mengetahui tentang kita. Paling nggak bisa jadi ajang nostalgia untuk masa datang, ajang informasi dulu dan sekarang tentang kita. Pastinya yang aktif membuka blog ini dan jangan lupa mengisinya. Bukankah begitu, Yun?

Oya, apa aja sih yang bisa dimasukkan di sini? Tentang pribadi kita, tentang keluarga, tentang aktivitas? Pertanyaan ini memang harus dilontarkan, soalnya takut kebablasan. Mentang-mentang dibuatin blog, eh, seenake. Tapi aku percaya kok, Yuni menghadiahi ini ya untuk kita semua ANgera pastinya. Boleh aja isi apa saja. Justru ntar Yuni sedih, kalau kita nggak nanggapi, nggak nimbrung apa-apa. Semakin banyak yang mengisi, makin rame dan asyik. Ya, kan Yun?

Nurizah Johan : Afriyoenir@yahoo.com

Fatrawati K : ProFile

Nama : Fatrawati Kumari putri Bpk. H. Asnawi dan Ibu Hj. Osniyati
T.T.Lahir : Banjarmasin, 9 September 1968
Alamat : Jln Veteran, Gg Al-Anshar Rt.26, no.33 Banjarmasin Kalsel
Telp/Email : 081952928386. Email: fatra_wt@yahoo.com
Pendidikan Terakhir: Sedang menyelesaikan S3 Filsafat UGM Jogjakarta
Profesi/Minat : Dosen fak Ushuludin IAIN Antasari Banjarmasin, hobi menyanyi
Tentang kelurga : Menikah dengan Prasetya Wijaya dari Banyuwangi, IT specialist, membuahkan 2 gadis, Vidya (SMP kls 1, hobi menulis dan melukis) dan Opi (SD, hobi menari)

..

Geng Riau Bersatu

Tidak menyangka akhirnya Uus (Uswatun Hasanah) Semarang harus hijrah ke Riau dan hangat bisa berkumpul dengan bu Rt Nurizah dan Meimunah Sofariyatun Moenada
Tidak menyangka Miftah Syarif dari Wonogiri ini terbang jauh ke Riau dan bertemu jodoh sesama Angera (Meimun). Ini bersama Yasrif Ya'kub Tambusai, alumni Pabelan juga (suami Uus), dan yang memejam teduh adalah suami bu RT.

Ini sekelumit email dari Miftah Syarief
"Hai semua......Sorry baru bisa ikut nimbrung meskipun sebenarnya kami berdua selalu menyimak perkembangan celotehan kawan2
semua. Kami support untuk acara & tetek bengeknya. do'ain moga kami bisa bergabung sebgaimana harapan sampeyan semua. Tuk mas nawir & ady......sory mas baru nyambung sekarang, di tempatku internetnya lagi diselimuti kabut maklumlah. Oh ya.....ini ada sedikit kenangan foto (terlampir) agar teman2 tak lupa pada kami. kayaknya ini dulu besok nyambung lagi deh...

Riau, 2 Maret 08
sip : meimun-miftah, pku (pakmif68@yahoo.co.id)

Reuni atau reuni? Blabak 90

Ini suasana ceria waktu reuni
di lereng Merapi. Siapa nih yang lagi pacaran? Ada Uus ada Yasrif, Ada Miftah belum ada Meimun, Wati masih ada..Zuma, mbak Ambar, Apip, Nurhayati..oh ya ada Bukron! tapi kemana bu Rt ? Lho kok adanya Lily! Alfan sama Adi...jadi bulis yang baik ya! Awasi mereka :)

Ada Menteri dan Mbah Dukun dari Pabelan

Foto koleksi Alfan
Pabelan, 85
Inilah gaya serius Angkasa saat lomba pidato santri putra. Wuih, serasa jajaran menteri/kabinet lagi berpidato! Keren!







Foto Koleksi Nurizah
Sementara Era? Mamah jadi mbah dukun, bu Rt Nurizah dibelakang dengan gaya keren, Hayani baju putih dan Helmi (yang sedang memberi minum), Rida yang lagi kesurupan...Penampilan teater kami saat Tasyliyah (intermezzo)speech competition, 85.

Nurlailah Ahmad: ProFile

Nama : Nur lailah Ahmad putri Bp. Drs. H. Djainuddin Ahmad dan Ibu Martha Caterina Cetsya Korinus
T.Tgl Lahir: Manado, 13 Maret 1969
Alamat : Graha Prima Sejahtera Blok J no: 16-17 Taman Tirta Kasihan Bantul Jogjakarta 55183
Telp/email: 0274.413115. Hp: 08128192793103. Email: lily_ahmad1969@yahoo.co.id
Pendidikan Terakhir: fak Hukum UII dan sedang menyelesaikan S2
Profesi/minat: Hakim dan Ibu rumah tangga
Tentang Keluarga: Menikah dengan Hudiyanto dari Jogjakarta, Alumni UGM, Pengamat dan dosen fak ekonomi UII, sudah mempunyai Abil (SMP kelas 1), Vansa dan Caysa . Abil berhasil masuk sekolah unggulan/internasional di Jogja! Selamat!

Keluarga besar Manado, papi mami yang dulu rajin menengok ke Pabelan. Sekarang papi mulai terganggu kesehatannya, moga-moga sehat dan dipanjangkan usianya. Suami Lily dibelakangnya dan berurut kekiri ketiga putra-putrinya.

Ustaz dan ustazah kita

Foto-foto koleksi Alfan
Ustaz yang rapi dan ganteng-ganteng. Man jadda wa jada, man saaro áladdarbi wasola (barangsiapa bersungguh-sungguh pasti dapat, dan barangsiapa konsisten diatas jalannya pasti berhasil).

Santri pabelan cantik-cantik ya? ini ustazah masih imut-imut semua. Yang paling kiri ibu Nurul Faizah (Ulfah) yang sekarang jadi ibu nyai (Ny. KH.Najib Amien. Meimun (Riau), Misri pemilik Miskasari, mbak Ambar..Basiroh...

Ismunandar Meninggal dan Hidup Lagi !

Catatan Lily berjihad melacak alamat teman-teman. (Email 19 Januari 2008)

Cinta ku, Yuniku, aku sih setuju-setuju kapan saja acaranya, karena aku sangat mudah ke Pabelan.(hehe....walaupun tiap hari dilewatin, mampirnya mah...tunggu momen aja, hehe..). Memang paling enak liburan sekolah (toleransi bagi teman-teman kita yang jadi guru) Berarti kita mundur saja dari Mei menjadi Juni atau Juli? Juni tidak ada "harpinasnya" sedangkan Juli ada di tanggal 30. Apa Yuni masih belum balik lagi? Ada usul juga dari Maemun and Miftah, untuk menunda tahun depan, berbarengan mereka mudik. Aku serahkan aja pada teman-teman. Tapi apa ini gak kelamaan?

Aku dan Fatra nyaris tiap hari jadi "pengepul" alamat-alamat teman-teman. Seru bangeet..... karena hal-hal yang tak terduga, ternyata kita bisa dapatkan. Khususnya "pesanan sponsor" hehe... misalnya alamat Suryati Maulana, aku dapat kontak dan dapat no hpnya juga. Yang ini mah..."proyek"nya... hehe... Kita mah nunggu kecipratannya aja, Yul sendiri sepertinya tak menduga kalau kita masih mengingatnya, rupa-rupanya karena Yul juga sudah "melupakan"kita juga. Apes deh, hehe...

Zul Chomisah, entah sejak tahun berapa bibir kita tak pernah menyebut namanya, e....atas jasa Sri Suciati, alhamdulillah kita bisa dapatkan juga. Makasih ya Nci... (sayang doi gak punya email, kalau punya tentu aku kirimi juga email ini)

Asok (kalau ini konsulku lho.... "hidup IPIT", hehe...) aku bisa lacak alamatnya Adi Umar dan Misbah, terus dari Misbah ada diberi satu nama yang sama-sama konsulku, tapi aku sendiri sudah lupa, namanya Ramli (bukan Muhamad Ramli Banjarmasin). Yang ini aku belum "rembuk" dengan Fatra, aku juga kuatir waktu telpon, doi juga jawab: "lily siapa ya....rasanya aku gak kenal deh" waah.... bisa lemes deh aku.

Ada juga teman teman yang "gak tega" aku hubungi, mas Djon. Waduh rek, waktu Misri sms mas Djon mau telpon aku,Alamaak Yun, yang ini kupinta dikau yang hubungi ya.... Aku kuatir kalau "gendang telinga" mas Djon pecah hanya karena dengar suaraku, hehe.... Ini nih Nomernya: 08562680032. Tapi hati-hati lho Yun, sopan santunnya dikedepankan, hehe....

Ada juga teman2 kita, yang sepertinya sudah diujung mata tapi belum tergapai, itu lho...teman-teman dari Bali (Sukaryadi,Bukron,Adil,Raehanah Aly, Nurul, dan Nurlatifah). Sebenarnya kalau satu kita bisa dapatkan, yang lain bisa ikut kita raih. Fatra sudah minta tolong kang Farid untuk dapatkan no nya Bukron yang konon sekarang di Cimahi, tapi sampai berita ini diturunkan, belum ada info lanjut dari kang Farid.

Nah...yang agak"pasrah" kita sepertinya sulit dapatkan teman kita: Saiful Bahri dan Sudiran. Entah pakai alat pelacak apa kita bisa dapatkan. Satu-satunya tinggal menyurati alamat terakhir, dan rasa-rasanya surat itu bisa jadi dikembalikan lagi. Tapi gimana lagi......

Ada juga berita di luar dugaan kita, ternyata teman kita Ismunandar sudah meninggal. Aah....ternyata sudah 2 teman kita mendahului kita... Ohya jika jadi buat buku kenangan, mereka tetap kita masukkan,tapi tentu keluarganya. Jadi kita bisa menjalin sillaturahmi dengan keluarga mereka.

Tetapi tanggal 5 maret Lily email dengan subject : ISMUNANDAR

Astagfitullah……. Aku hanya bisa bergumam begitu, karena selama ini aku mengira Ismunandar teman kita sudah meninggal, tapi ternyata masih sehat bugar dan sekarang ada di Batam,

Aku lupa persisnya dapat info dari siapa tentang kematian Ismunadar, tapi semalam waktu telpon mas Ari Iswanto,mau Tanya nomer Abdul Hamid Tarwoco, masuk juga pembicaraan tentang angkatan-angkatan kita yang di Pabelan termasuk Ismunandar., yang ternyata masih sehat bugar (alhamdulillah). Aku setengah gak percaya, karena selama ini yang ada di benak saya kalau Ismunandar sudah meninggal (maafkan aku Is.....)

Mas Ari hanya bisa memberi nomer Mukhdor, karena mereka sama-sama di Batam, aku langsung sms mas Mukhdor dan tak berapa lama mas Mukhdor telpon aku dan bercerita banyak termasuk Ismunandar tentunya.

Masih dalam keraguan, tadi pagi aku sms, tapi belum dijawab (dan karena rasa penasaran) aku telpon, e…..ternyata yang angkat istrinya, yang kebetulan masih ngajar dan belum pulang rumah. Alhamdulillah…….Ismunandar masih segar bugar dan semoga dengan usianya panjaaaaaaaaaaaaang. Amien………..

Tapi Ismunandar sempat nanya: Angera itu apa to ly??

yunich1@yahoo.com

Karib kita yang telah tiada

Foto koleksi Alfan

Inna Lillah, sobat kita Agus Chaidir dari Tegal, sudah mendahului kita berpulang ke Hadiratnya pada 29 February 2008, karena pendarahan otak. Agus pergi meninggalkan gadis kecil 1,6 thn dan istri tercintanya. Agus sebelum wafat, semangat terlibat dalam kepanitiaan, siap jadi sie dokumentasi reuni kita Juni 2008. Dia photographer yang handal! Kami kehilangan harta berharga lagi.

Foto koleksi Yuni Ch
Ernawati Purwaningsih sobat terkasih kita, pada 11 April 2005 juga sudah dipanggil yang maha kuasa, setelah melahirkan putri terkasihnya, Nawal Rahmawati, yang saat ini dibesarkan eyang tercintanya (mama Waty). Wati meninggal karena kangker payudara yang terketahui saat kehamilannya. Praktis belum sampai 2 tahun perkawinannya dengan DR.Yusuf Rahman (alumni McGill-Canada) dia sudah harus meninggalkan keluarga yang diimpikannya. Selamat jalan karib tercinta...

yunich1@yahoo.com

Draft Acara Reuni Angera PLUS Pabelan,20-22 Juni 08

Semua acara untuk umum, kecuali 2 sessi pendek yang bertanda *) untuk Angera.
Buat alumni yang dekat dengan Pabelan dan tidak menginap, disediakan acara hari Sabtu full yang terbuka untuk siapapun alumni.

Hari I, Jumát 20 Juni 2008

08.00-12.00 Registrasi dan penempatan Angera plus oleh Fatra dan Zul Khomisah
12.30-13.00 Sholat Dzuhur berjamaah Masjid Pabelan : Muslim + Suryani
13.00-14.00 Makan siang Kantin: Misri + Nurhayati
14.00-15.00 Assalamuálaikum : Silaturrahim ke Pengasuh/Kyai : Lily+Bukron
15.00-16.00 Pembukaan dengan Ziarah ke makam K.H. Hamam Ja’far: Adi Umar/Miftah
16.00.17.30 Towaf Pesantren : napak tilas tempat historis oleh Ibu Ulfah Nadjib Amien
17.30-18.00 Acara Bebas: kangen-kangenan informal, istirahat, mandi dan persiapan maghrib.
18.00-18.30 Sholat Magrib berjamaah Masjid : Suryani
18.30-19.30 Makan malam Kantin: Misri + Nurhayati
19.30-20.00 Memoria Asrama (Sholat Isya dan mufrodat dg adik santri) : Alfan dan Nurizah
20.00-20.30 Tahlilan Bersama untuk K.H. Hamam Ja’far, Ibu, dan kawan lain: Miftah + Farid
20.30-23.00 Memorabilia/Nostalgia Angera *) : putar slide dan saling Kenal-Kenang: Yuni/Rudi
*) Angkatan lain boleh gabung! tapi kalau mau kangen-kangen dg teman per-angkatan juga asik kan?

Hari II, Sabtu, 21 Juni 2008

04.00-05.00 Sholat subuh berjamaah, di Masjid: Muslim + Bukron
05.00-06.00 Kuliah Shubuh oleh K.H. Ahmad Najib Masjid : Muslim + Bukron
06.00-07.00 Olah Raga bersama (jalan santai ke Mbati’an) Pabelan-Batián: Alfan + Afif
07.00-08.00 Kerja Bakti bersih-bersih Pondok kita Masjid, Perpus, dll Mang Pi’i Suryani
08.00-09.00 Sarapan pagi Kantin Misri + Nurhayati
09.00-10.00 1. Buat alumni plus yang baru hadir: Ziarah makam K.H. Hamam Jáfar dan ibu
2. Angera : Teaching and Sharing dalam kelas untuk adik-adik: Miftah + Fatra
10.00-12.30 Silaturahmi multi angkatan dengan pengasuh,Guru dan bincang tentang
pesantren: Lily + Yuni C+Nina
12.30-13.00 Sholat Dzuhur berjamaah Masjid Pabelan : Muslim + Suryani
13.00-14.00 Makan siang Kantin: Misri + Nurhayati
14.00-15.30 Fun Gathering (art performance, lomba dll) Lapangan Voli: Nurizah + Alfan
15.30-16.00 Sholat Ashar berjamaah bersama santri Masjid Pabelan: Farid + Suryani
16.00-17.30 Menanam “Sejuta” Pohon Tempat strategis : Mas Jon + Farid
17.30-18.30 Sholat Magrib berjamaah Masjid Pabelan: Miftah + Farid
18.30-19.30 Makan malam, Kantin: Misri + Nurhayati
19.30.21.00 Bincang lanjutan atau Malam santai multi angkatan)
21.00-23.00 Malam Angera (ngobrol tukar kesan dan bincang Angera kedepan *): Adi + Fatra
24.00-04.00 Istirahat Kamar Nurhayati /adik-adik santri

Hari III, Ahad, 22 Juni 2008

04.00-05.00 Sholat subuh berjamaah Masjid Pabelan Muslim + Suryani
05.00-06.00 Kuliah Shubuh oleh K.H. Ahmad Mustofa Masjid Pabelan Bukron + Suryani
06.00-07.00 Fun Sport dan Doorprize Lapangan Volly Ida Munawaroh + Alfan + Nurizah
07.00-08.30 Makan Pagi dan Berkemas kantin Misri Nurhayati
08.30-09.00 Pamitan Ke kyai Panitia
09.00-12.00 Jalan Bersama ke daerah Muntilan-Magelang/ Jogja, oleh Lily, Misri, Ida

Sie Acara:
Adi Umar Lisnahan
Alfan Firmanto
Yuniyanti Chuzaifah

Nurul Faizah (Ulfah): ProFile

Nama : Nurul Faizah (Ulfah) putri Prof. Dr. Aqip Soeminto (alm) dan ibu (alm)
T.Tgl Lahir : Jakarta 1967
Alamat : Pondok Pesantren Pabelan Muntilan Magelang
Telp/Email: 0816686717. email: ulfanajib@yahoo.com
Pendidikan terakhir: Fak Ushuludin IAIN Jakarta dan S2 ttg psikologi pendidikan
Profesi/minat : Ibu pengasuh (bu nyai) Pondok Pesantren Pabelan dan concern pada edukasi.
Tentang Keluarga: menikah dengan KH.Najib Amien, pengasuh Pondok pesantren Pabelan, dikaruniai 2 buah hati: Bunga wijayanti (Kls 2 santri Pondok Pabelan) dan Adil (6 SD) yang baru menjuarai olimpiade matematika tkt propinsi.

Hadiah Kecil Dari Leiden : Blog untuk Angera

foto koleksi/karya Yunich

Temen-temen Angera (dan juga kakak-adik kelas) yang berkenan membaca...

Ingin mengoleh-olehi semua teman-teman tercinta dari negeri Kincir Angin ini, tapi apa? Benda? sulit karena hanya boleh bawa 20 Kg di pesawat. Kebetulan, email-email kawan-kawan sangat menarik sayang kalau dihapus, lalu akses internet juga cepat..tapi waktu yang agak problem! Tapi tidak apa-apa, saya tiba-tiba nekad ingin menghadiahi teman-teman dengan membuatkan blog Angera. Nggak sulit sebetulnya, karena buka account di yahoo: angera81@yahoo.com, lalu siap berblogger ria. Yang menyita waktu adalah mendisain biar sesuai nafas Era, menjuduli biar sistematis dan enak dibaca. Larut sampai jam 4 pagi asik sendiri, saya ngutak-atik, mendown load foto-foto yang dikirim via email satu-persatu, mengedit foto-foto tersebut, meletakkankannya biar menarik..dan mata ngantuk jadi gak ngantuk ketika satu-satu mnseleksi email-email yang relevan buat menyambung nafas silaturahmi kita.

Ini kado sederhana, blog kecil: http://www.angera81.blogspot.com/.
(password akan diedarkan melalui email, atau sms). Dengan teman-teman mengklik ini, Angera yang dulu dituang dalam majalah dinding, sekarang mengudara melalui blog ini. Sehingga, dimanapun dan kapanpun teman-teman akan bisa buka dan isi sendiri untuk saling berbagi. Selanjutnya monggo aja mau diapakan blog ini, silahkan dibagusin, diramaiin, dan ini benar-benar akan jadi balairung kita untuk asah hati dan intelegensi, bagi cerita suka duka, cerita ttg keluarga dan diri, atau kangen-kangenan...Semoga suka...

Leiden, 27-28 maret 2008
Salam kangen
Yuniyanti Chuzaifah

Kami yang lugu di tahun 87

Foto koleksi Alfan Firmanto
Setelah bekerja bakti, melepas lelah di rumah mbah Slamet, berbincang riang.