Sabtu, Januari 31, 2009

YANG BERULANG TAHUN DI BULAN PEBRUARI


1. Baroroh ,9 Pebruari 1967, Paciran. Pabelan angkatan 81
2. Joelarso , 14 Pebruari 1967, Solo. Pabelan angkatan 80 . 08122647876.
3. Purawati Harun, 15-2-1967. Kupang. Pabelan angkatan 80. 085253416909.
4. Zumroti Tri Hastuti, 15-2-1968. Semarang. Pabelan angkatan 80. 08157609015.
5. Nursari Endah (Nuri)., 26-2-1974, Cimahi. Pabelan angkatan...., 022-6648570

Catatan:
Mohon maaf untuk angkatan '75 belum sempat saya data, karena catatannya entah ketlingsut dimana. Harap maklum....sudah tua!!!

Label:

MOHON DOA


Sejak tanggal 11 Januari lalu, suami dari sahabat kita Armiyati Hanggi (Atty) dirawat di RSU Manado karena berbagai gejala penyakit.
Beberapa hari lalu, sempat mendapat serangan dan oleh dokter dinyatakan koma. Dan atas kehendak Allah, suami Atty (Bachtiar Saida) bisa melewati masa kritis tersebut.

Setelah dari Pabelan, Atty melanjutkan sekolah di mualimat Yogyakarta kemudian Fakultas Syari'ah UII. Dan masih dalam masa kuliah, Atty menikah dengan Bachtiar Saidah. Saat ini telah dikaruniai 2 orang anak putri.Selama ini Aty menyertai suaminya bertugas di pemda kabupaten Luwuk Banggai Sulawesi Tengah.

Lewat telpon, Atty mengucapkan terima kasih atas perhatian teman-teman utamanya Misbah (NTT) yang telah memberi perhatian karena menelpon Atty. Hal ini telah meringankan beban yang berhari-hari dipikulnya. Dan tak lupa pula, Atty mohon doa dari teman-teman, semoga suaminya segera sembuh dan bisa kembali bertugas di Luwuk Banggai.

Bagi teman-teman yang ingin menyampaikan rasa empati, bisa menghubungi no Atty di: 081354549497. Atas perhatian yang diberikan, kami haturkan terima kasih.
(Foto: Alm Wati dan Atty semasa kuliah di fak Syari'ah UII Yogyakarta)

Label:

Rabu, Januari 28, 2009

Sesaat Bersama Saudagar Banjarmasin

Kedatangan tamu seorang saudagar kaya raya (seperti dalam cerita 1001 malam dengan pundi2 emasnya) tak boleh dilewatkan begitu saja. Makan malam santai di hamparan taman, eh lapangan luas alun2 Yogyakarta memang oke sambil cerita2 lucu saat di Pabelan.
Pengamen jalanan datang menghibur dengan macem2 lagu, mulai dari:
"Umar Bakrie" Iwan Fals, sampe lagu masa kini "Main Hati"nya Andra n the backbone
(bener gak tulisannya?) dinyanyikan semua (diborong Meli dengan lembaran uang yang menggembirakan mereka).
Asmeliardi Citrawardani, salah satu tokoh terkemuka "Capelin Band" Pabelan era 80 an,
menujukkan kebolehannya menabuh drum, tuk kenang masa emas Capelin dahulu kala..
Makan mie goreng pedas, kalo Lili makan mie godog pedas panas, makin menambah panas
alun2 yang sedang rintik2 hujan.
Lili diantara cowok2 Capelin. Meli termenung sesaat, setelah berbagi kiat sukses berbisnis, sambil mengajak kita "bertasbih" dalam alunan nada. Ilham senyam-senyum.
Gala diner sudah rampung, semua cerita sudah tumpah-ruah, ketawa-ketiwi sudah
memecah suara piring, sendok, garpu malam itu. Saatnya berkemas pulang.
Anak2 sudah menunggu di rumah masing2..mencari ibu2 n bapak2nya yang mejeng,
meski sejenak, sekedar melepas penat n kenangan
saat menjadi anak2 n remaja, duluuu
di Pabelan..
Perjalanan sahabat kita, sang saudagar itu, berlanjut ke Semarang. Ia menengok
Ibu n adiknya (adiknya menetap di Semarang), sekalian reunian dengan Misriyati, alumni
yang kebetulan juga seorang saudagar sukses (kompak dengan suaminya Logika yang juga alumni). Tampak difoto: Meli, Misri, Ibu n adik Meli yang cantik.
Terima kasih Mel. / f-l

Label:

PERJALANAN MENUJU NEGERI MBELAN

PART XVI

''Di Pabelan jarak antara dunia santriwati dan santri hanya beberapa meter. Kiai Hamam adalah pengawas agar tidak terjadi “gesekan” buruk antara dua jenis anak Adam-Hawa ini,'' kata Buya Syafii. Pernyataan tersebut tak sepenuhnya salah memang, tapi juga tak sepenuhnya benar: ia benar sebagian, tapi menyimpan kesilapan di bagian lain.


(selanjutnya, klik di www.angera81.multiply.com)

Label:

Kalo Alumni Jadi Badut

Ada yang kenal orang ini gak?
Ini adalah foto kakak kita alumni pabelan, angkatan berapa ya ???
Kakak ini berprofesi sebagai "artis panggilan" (alias dipanggil para ortu tuk ngisi acara ultah anak-anak). Katanya sih, yang penting halal, demi sesuap nasi, eh sesuap emas.
Kostum yang dipakai adalah salah satu kostum ketika berprofesi sebagai
badut dari rumah ke rumah, dari acara ke acara...
Alumni Pabelan memang beragam dalam profesi, dari profesor sampai badut jalanan.
Itulah uniknya Pabelan..
Dalam edisi ini angera menampilkan kakak kita "AMIN MUNAJAD N FAMILY",
seorang PNS di salah satu Instansi Pemerintah di Yk. Ia juga sebagai pebisnis.
Dengan isteri cantik, 2 putra yang ganteng2 n 1 putri yang manis, lengkap deh
kebahagiaan kakak kita ini.
Tapi sayang, dalam foto itu, belum kelihatan sang isteri tercintanya. Dimana ya?
Nanti kita minta ke beliau deh. /f

Label:

'IMLEK' di Rumah Ilham

Minggu, 26 Januari '09, IKPP Yogya "Imlekan" di rumah Ilham, dengan mengambil
tema "multikulturalisme" sebagaimana pembahasan yang diangkat oleh nara sumber pertemuan (Dr.Syamsiatun). Nyonya Ilham (mbak Ita) pun menyiapkan aneka suguhan dengan tema tersebut (makanan inti, camilan dan minuman yang multi n variatif, beragam banget), tentu saja lezaaat semua. Aroma daging bakarnya aja sampe ke blog angera deh.
Nyonya Ilham (mbak Ita) yang cantik, selalu ramah ceria, menyambut para tamu,
siapkan makanan n persilahkan tamu tuk cicipi semua masakannya yang lezaaat.
Acara dipandu oleh eMCe yang tak asing lagi, "Arifin Ilyas".
Ia tampak mengambil gaya samping, dibidik oleh kamerawan handal teman angkatannya. Tuan Rumah, Ilham M. Nur (alumni angkatan tahun '80), anggota personil "Capelin Band".
Nama Capelin sangat legendaris, di-elu2kan fans fanatiknya (bisa dicek pada zaman kejayaannya). Ada fan's clubnya segala lho (mungkin aja masih sampe sekarang kale).
Ilham sukses berbisnis, oleh karena itu kalo ada keperluan dengannya mesti isi daftar tamu dulu via asistennya, maklum sibuk abis..
Mbak Atun (Dr. Syamsiatun) sebagai nara sumber, menjelaskan tentang pentingnya wacana multikulturalisme disosialisasikan di semua level masyarakat, namun dengan "bahasa" yang sesuai level mereka (mulai "akar rumput" yang sederhana, agamawan, sampai akademis yang teoritik). Menurut beliau "kebersamaan" dengan sesama, dengan multi label masyarakat, merupakan hal yang tak dapat ditawar lagi. Hanya saja dikatakannya, perlu sebuah pendekatan yang "arif" (kebetulan nama suami beliau) agar gagasan luhur itu dapat diterima masyarakat... Pokoknya kita semua setuju abis deh..
Mbak Istiatun sebagai aktifis kemanusiaan, menambahkan, memperkuat dan memberi komentar atas gagasan yang dikemukakan nara sumber. Maklum, beliau ini banyak "terjun" di lapangan, so pasti ide n pengalaman beliau sangat diperlukan tuk membuat dialog makin hangat.. (kebetulan saat itu cuaca rada dingin karena Yogya diguyur hujan deras).
Kakak kita, ketua IKPP Yk (Arif Prajoko) tak mau kehilangan moment kasih tanggapan tuk nara sumber, eh tuk sang isteri. Beliau mengajukan kekuatiran atas kemungkinan terjadinya pengikisan akidah, jika ide multikulturalisme yang masih "maya" ini buru2 digelontorkan di masyarakat. Sebagai guru agama/ akidah di SMA Muhammadiyah 3 Yogya, dan ustadz di berbagai pengajian (remaja, ibu2 n bapak2) di kampung, maka beliau faham betul
persoalan masyarakat...
Dalam kesempatan ini, ketua juga ngucapin "special thanks" kepada tuan rumah (Ilham n isteri) yang telah bersedia jadi tuan rumah (karena nyaris aja bulan Januari ini kosong, maklum semua anggota full acara). Menurut ketua, ilham telah menjadi 'penyelamat' bagi Ikpp Yk. Jadinya, pahala bulan ini jatuh ke Ilham sekeluarga.
Sebagai artis pendatang baru, Mbak Anis n mbak Titu didaulat tuk memperkenalkan diri, tapi karena mbak Titu sedang gak enak badan (hujan2an melulu sih), maka mbak Anis deh yang tampil. Mbak Anis cerita tentang asal masal mengapa beliau 'terdampar' di Yk (sebagai mahasiswa S3 Fakultas Ilmu Budaya UGM). Beliau berdinas di kota Malang sebagai dosen UNM (Universitas Negeri Malang). Beliau juga menyinggung dikit tentang nostagia mbelan, gimana beliau pernah "disidang" mbak Mang (Maria Nurhayati) karena tertangkap basah jajan di luar (padahal beliau juga pernah nyidang kita waktu jadi pendamping generasi kita, ihik ihik..).
Mbak Anis masih seperti dulu, ramah, ceria n jago membuat kita tertawa terpingkal2. Kalo mbak Titu (sebagai guru di Bantul), tetap kalem, manis, tapi lucu juga.
Mbak Nunung (berbaju biru, kerudung krem), juga memperkenalkan diri.
Beliau yang berprofesi sebagai guru di Yk (seangkatan dengan mbak Anis n mbak Titu), masih seperti dulu, lembut n manis..
Vita n mbak Mang menikmati es puding sambil menikmati suasana segar di ruang santai keluarga yang berhadapan langsung dengan taman mungil yang terbuka.
Kika: Mbak Mang, Istri Tarwoco, Istri P. Fajar, mbak Atun (isteri Arif Prajoko)
n Isteri P.Harun Rasyid.
Kakak kita: Fajar, Basroni n Amin Munajad
Kika: Kyai Fauzan, Rosyid, Tarwoco n Nurkholis SH, serius dengarkan nara sumber.
Ketua bernego dengan mbak Anis n mbak Isti.
Kakak kita Fajar juga ikut kasak-kusuk mengenang masa bandel dulu waktu jadi santri,
tapi kayaknya beliau ini rada alim sih.
Isteri Tarwoco diantara mbak Mang n Iteri P. Fajar.
Dua sejoli yang selalu dimabuk cinta sampe akhir zaman..
Ini pasangan ideal kakak kita: Fajar n isteri
seolah2 di sekitarnya gak ada orang.. So sweet..
Kalo ini keluarga sakinah kakak kita: Rosyid-isteri n puteri tercintanya.
Mereka bertiga hadiri pertemuan IKPP, harmonis banget..
Sebelum pulang, Vita (bakal jadi tuan rumah) kasih ancer2 (peta) menuju rumahnya ke mbak Titu. Biar bulan depan mbak Titu gak kesasar.
Pak Suryanto sedang makan nasi merah lengkap dengan lauk-pauknya.
Beliau adalah guru kita (waktu di IPM saat kita jadi ustadzah) yang super sabar n lucuuu abis. Beliau awet muda n sekarang masih seperti dulu sebagai pegiat kemanusiaan
yang sabar n bersahaja.
mbak Mang ngasih tahu ke adiknya, agar jangan terlalu banyak makan, sebab bertentangan dengan sunnah Rasul yang menganjurkan "berhenti sebelum kenyang"./f

Label:

Selasa, Januari 27, 2009

Wajah mojang priangan

Hanny Hanifa Humanisa yang saat ini menjadi bu nyai di pesantren amanah keluarganya di Bandung.



Ida Syahidah yang selalu cantik tak berubah, waktu ibarat tak bergerak melintasinya... Ida aktif menjadi ustazah.




Diah Mardiati, kakanda pendamping dan guru kita yang sudah berputra besar-besar (kuliah) dan sekarng aktif menjadi pemerhati dan aktifis lingkungan.

Coba tebak siapa ini? Yang jelas tetap seperti dulu..Ella ponakan kak Uki ustaz kita kalau nggak salah.

Label: ,

Jumat, Januari 23, 2009

Ibunda Nina Mu'idah Berpulang ke Rahmatullah

Inna lillah wa innalillahi rojiun...

Telah dipanggil ke haribaan Illahi, mama tercinta sobat tercinta kita Nina Mu'idah, hari ini jam 09.45 WITA di Banjarmasin. Mohon do'a semoga beliau dan orang-orang tercintanya mendapatkan kelapangan dan keikhlasan. Ibunda Nina Mu'idah sudah beberapa saat sakit, dan sms terakhir Nina yang dikirim ke salah satu sahabat Angera yang menanyakan kondisi ibundanya 3 hari lalu: " Mama sudah seminggu ini kritis, mudah-mudahan bukan koma. Kita saling mendo'akan ya... dikau kudoakan secara khusus nanti" .

Sebagai ungkapan bela sungkawa dimohon untuk sholat gaib di kediaman masing-masing. Adapun ucapan bela sungkawa bisa dikirim ke komentar Angera: klik komentar di ekor artikel ini dan pilih anonim bagi yang belum punya account google (tetapi jangan lupa menyertakan nama). Atau sms ke Nina 0811514870, (disarankan nanti malam atau besok agar hari ini konsentrasi pada pemakaman dan penghargaan terakhir pada ibundanya).

Kami segenap Angera dan alumni/keluarga besar Pabelan mengucapkan turut bela sungkawa yang sedalam-dalamnya dan doa kami: Allohummaghfirlaha warhamha wa'afuha wa'fu'anha.

Label:

Sabtu, Januari 17, 2009

Usroh Sakinah.

Didin Solehuddien dengan happy family-nya. Wajah-wajah bening dengan ketiga putra-putrinya dan istri tercinta yang ramah dan super sibuk menjadi nyonya rumah saat IKPP Jabar berhajat di pesantren keluarga ini.

Melihat wajah kak Agus Sholeh sudah biasa kan? Sekilas dikira kakak adik sama Marisa Haque ya? Tapi melihat berpose full senyum dengan keluarganya? Ini foto dengan istri tercinta Yetti Munjiawati alumni Darunnajah dan bertemu di UIN dan HMI. Ini salah satu putri kak Agus..mereka bergaya ini waktu memeriahkan natalan di Bandung.

Elly Rahman Al-Farisi yang jago memilih pujaan hati. Sempga keluarga-keluara diatas dan keluarga alumni semua penuh warna dan tetap sakinah.... Amien

Label:

Selasa, Januari 13, 2009

Deretan Wajah Sohib-sohib kita

Karena Angera sudah ada album multiply yang agak focus koleksi foto-foto dengan lebih detail, maka blog ini barangkali idenya menampilkan beberapa foto-foto saja yang ilustratif tentang tingkah polah kita. Jadi deretan foto lain akan bisa dilihat di album multiply. Ini untuk penghematan space blog. Tapi karena ada masukan supaya IKPP Jabar betul-betul tercover secara kaffah dengan wajah-wajah yang hadir, agar bukan wajah-wajah mainstream saja yang muncul, maka kami tampilkan lagi wajah-wajah jama'ah "natalan" agar rasa rindu sohib-sohib yang lain terobati. Sayangnya tidak mudah menyebut nama-nama mereka, karena dulu nggak semua santri putri kenal dengan santri putra atau sebaliknya, juga karena beda generasi yang jauh, atau penampakan sekarang dan dulu berbeda, jadi Angera mohon dibantu untuk menyebut nama-nama dalam deretan diatas (tolong klik via komentar ya nama-namanya dari kanan ke kiri). Angera hanya mengenali 2 nama dalam deretan diatas ,Zahari yang berbaju orange (karena sempat memperkenalkan diri), dan kak Sholeh Hasan karena sempat jadi pendamping generasi Angera. Juga Apeng karena sempat jadi artis cilik Capelin (paling kanan)
Hastin Rahmawati, mbak Umi Sa'idah dan isteri kak Arif Hudaya...ibu-ibu dengan wajah sholihah..
Ini pembawa acara dan ahlul bait.... Rasanya foto-foto yang dalam ruangan sudah terupload semua..mari kita nantikan foto-foto yang lebih rilex diluar ruangan....sabar ya!!!

Label:

Senin, Januari 12, 2009

Rendevous Bandung

Saat natalan, selain bernatalan di Bandung dengan IKPP Jabar, "gadis-gadis" Pabelan ini berusaha jadi ibu yang baik "menggembala" anak-anak tercintanya. Dari Kaki (kanankiri), Suryati Maulana dan putrinya Dea yang jauh-jauh dari Surabaya berkunjung ke Jakarta, Putri Matahari dan mama tercintanya mbak Ikun lengkap dengan Power ranger merahnya Jagat Alit, ditengahnya ada tante Mies, lalu Vandana Mernisi dan ibundanya Yunich. Pose di Papandayan saat mau Je-je es (jalan-jalan sore, istilah jaman dulu).

Kika (kiri-kanan): Vandana/Vinda, Putri Matahari, Mies yang masih junior, Suryati Maulana yang masih ayu, Odiek yang kekar mekar, Vikra yang meraksasa dan bunda manisnya Yuni :) Ehemm...dilarang protes!!

Kalau Yesus ada last supper,kalau ini ada last lunch di Bandung yang ditraktir oleh mbak Ikun's fam yang lagi ultah: Paling ujung artis rocker Asep Gunawan, penyanyi cilik Mies-mies, Putri Matahari, Vandana Mernisi, Vikra dan sebelahnya tak terlihat ada tante Ikun dan om Saiful Mujani, Jagat alit. Lalu deretan kiri, Dea dan Suryati Maulana, Neng Dara dan suaminda tercinta Fauni Hidayat, Yuni, Odieq...

Jadi silaturahmi kecil dengan sahabat-sahabat tercinta selalu tak pernah tak mengesan...

Label:

Minggu, Januari 11, 2009

SLIDE DARI FOTO BU KAJI JELITA (apresiasi atas usahanya mengupload foto di multiply)

Tadi pagi tiba-tiba masuk sms dari bu kaji Misri yang intinya:(Sengaja saya ganti tulisannya, karena kalau saya masukkan apa adanya, bisa-bisa gak jadi nulis. Maklum tulisan gaul dan saya sering gak faham dan hanya menerka-nerka maksud sms bu kaji angera ini)
"Li, aku ada beberapa CD acara launchig buku di Pabelan, aku mau masukkan di multiply angera. Tolong aku diajarin caranya".
Wah..... pagi-pagi hari libur gini, waktunya kelonan, malah "dirusuhi" bu kaji. Tapi demi bu kaji kita ini, aku akhirnya membalas sms itu, dengan detil. Mulai membuka multiply, sign in dstnya.
Pokoknya sekali baca, dan diikuti, pasti bisa lincah untuk mengupload.

Kurang lebih sejam kemudian. Ada lagi sms dari bu Kaji:
"aduuh....lama amat masukinnya. aku gak sabar nih. Aku ngantuk nih"
Membaca sms Misri ini aku ketawa aja. Dalam hati aku ngomong:"Baru rasa dia, dikirain proses upload dan macam-macamnya dikirain gampang". Maklum selama ini bu Kaji kita ini dikit-dikit protes kalau ada berita yang belum masuk, belum lagi ngedumel jika ada yang kurang sip.

Sms bu kaji itu aku jawab aja, "sabaaaaaar, makanya jangan suka protes. Aku aja yang mulai scan kemudian upload, merasa ini bagian dari ibadah, hehe...." Sekali-ali boleh dong bicara yang agak-agak agamis.

Kemudian dijawab lagi oleh bu kaji, yang aku betul-betul gak faham bahasanya. Kebetulan anak-anakku yang "selevel" bahasa gaul dengan tante Misri ini gak ada semua. Aku hanya jawab "Mboh...aku gak faham sms mu", dan aku tidur karena paling smsnya godain macam-macam. Apalagi ada tulisan "hik..hik4567" pasti ini gak penting-penting banget..

Ternyata saat aku tidur, ada telpon dari bu kaji. Tapi namanya juga tidur, biar dapat undian mobilpun kita pasti cuek. Setelah tahu, aku balik telpon, e.......ternyata bu kaji kita "kebingungan" dengan letak foto-foto yang baru diposting yang amburadul.Alasannya macem-macem: "ya...ini baru belajarlah! Aang gak mau ajarin dan segudang alasan yag lain".

Untuk yang ini, aku langsung turun tangan. Buka multiply dan langsung menggabung semuanya menjadi satu album seperti yang diinginkan bu kaji jelita ini.Bu kaji langsung mengecek, dan sudah sesuai dengan kelinginannya.Alhasil di multiply angera sudah ada "urun kerja" dari bu kaji kita ini.

Dan sebagai apresiasi atas hasil kerja bu kaji kita ini, aku buatkan slide dari foto-foto yang telah diposting bu kaji di www.angera81.multiply.com. Semoga bu kaji semakin semangat dan segera mewujudkan cita-citanya membuat multiply sendiri. Aku tunggu..... dan jika sudah lincah, segera buat slide seperti ini ya bu kaji jelita.... Hik...hik 4567

Label:

Geng Keluarga: Nina Nurmila-Yanti Nuriyah




Masih ingat kakak beradik yang semuanya disantrikan ke Pabelan? Ini adalah keluarga bin Ghalib (kok masih ingat ya nama ortunya). Ada Yanti Nuriyah kakak kelas kita yang saat ini tinggal di Cirebon, mengajar SLTA. Lalu Nina Nurmilla yang telah menyelesaikan S3-nya di Melbourne untuk gender studies, lalu Nunung Nurdiana yang menikah dengan dosen UIN Jakarta, lalu Irma Riyani pernah jadi muridnya Angera saat generasi Angera mengajar. Irma menyelesaikan S2 di Leiden untukIslamic Studies. Mereka bertiga atau bahkan berempat santri dari Kuningan. Ada yang kontak mereka? Foto Yanti, koleksi jurnalis Angera saat IKPP Bandung dan foro Nina dari web Merbourne Univ Australia.

Label: ,

Jumat, Januari 09, 2009

Rina Rahmawati Brandt




Siapa yang tidak ingat Rina Rahmawati, santri putri cantik dari Kudus, salah satu primadona Selatan. Rina setelah dari Pabelan menekuni cita-citanya menjadi pramugari dan oleh Allah dipertemukan dengan sang suaminya pria Belanda,Arnould Brandt. Rina sempat beberapa tahun di Amsterdam dan saat ini dengan keluarga tercinta tinggal di Thailand. Saat ini sedang membesarkan 3 putranya dari buah cintanya dengan suaminda diatas, seorang ahli hukum tata udara, dan mengembangkan bisnisnya di Thailand.
Foto-foto diatas atas seizin Rina di repro dari facebook. Kita tunggu foto-foto yang lebih baik dan cerita dari Rina sendiri tentang kesibukan keluarganya dan kehidupan di Thailand. Karena kita ingat Rina dulu canggih membuat puisi dan cerpen....Rinaa... ditunggu kabarmu untuk melanjutkan silaturahmi antar alumni ya...

Label: