Terima Kasih kak Ul, Syukron Bu Nyai

Pabelan, 28 Maret 08. Entah kata apa yang bisa kami haturkan ke kak Ul atas atensinya pada kita sebagai awak angera yang bolak-balik “ngrusuhi” untuk menyelenggarakan acara kita.

Ini semua di luar dugaan!! Karena kata demi kata, acara demi acara disimak satu persatu oleh kak Ul.

Tentang konsumsi (mungkin ini kaitannya dengan dana), menurut kak Ul, kita gak usah “kaku-kaku” banget, mematok harga seperti catering, karena kalau kita-kita ke Pabelan, kita seperti pulang rumah sendiri.Lagi-lagi ini membuat kita yang dengarkan senyum-senyum bahagia.
Dan bukan hanya kak Ul, tapi kak Najib (pak Kyai) juga tak kalah kurangnya memberikan antusiasme ke acara kita. Soal pohon yang akan kita tanam misalnya, walau sebelumnya saya agak kider juga karena menurut Nurhayati Pabelan sudah dibagi 1000 pohon, tapi nyatanya belum juga bisa ditanam semuanya, bahkan sudah dibagi-bagi ke guru-guru pun masih belum habis. E....ternyata oleh pak Kyai penanaman pohon tetap bisa dilaksanakan. Alhamdulillah!! Apalagi soal tempat dan perawatan pasca penanaman diserahkan pada santri yang kalau gak salah ada “sie lingkungan” . Ini membuat kerja kami semakin enteng.Sekali lagi Terima Kasih pak Kyai terima kasih bu Nyai..