Minggu, Januari 31, 2010

Puisi Famboyan....















Ini adalah cuplikan dari buku harian menjelang tahun 1980, di Pabelan. Ditulis ulang dengan sedikit revisi oleh kakak kelas kita Sadrah Prihatin (panggilan akrab "mbak Atin", seangkatan dengan mbak Maria Nurhayati dan mbak Istiatun).

Judulnya: "B"
by: Sadrah Prihatin

Kalaupun flamboyan tak bermekaran diatas jalan berdebu itu
Aku tetap bisa membayangkan engkau berjalan pelan dibawahnya
Dan aku berdiri tak jauh dari situ
Berharap engkau datang menghampiri menawarkan cinta.

Kalaupun angin kemarau tidak pernah menghampiri hari-hari panjang itu
Aku tetap bisa melihatmu diam berteduh dibawah jajaran flamboyan itu
Dan aku berdiri tak jauh darimu
Berharap engkau akan berpaling padaku dan tersenyum
Sebentar saja

Kalaupun mata teduh berbulu tebal itu sudah bermil-mil jauhnya
Aku masih bisa merasakan sinar yang dipancarkan darinya
Senyum sejuk itupun masih bisa kurasakan getarnya

Hm… aku cinta padamu.

(diambil dari fb atas seizin mbak Atin /f.)

Label:

Prestasi Anak-Anak Alumni


































Siapa yang gak kenal dengan "Ilham M.Noor"? kakak kelas kita (angkasawan angkt'80) "bisnis man" Yk yang super baik, terutama sama angera.... Foto2 di atas adalah keluarga kecilnya. Ia dikaruniai 1 putera (Praba, sulung, 12 th kls 1 SMP) dan 2 puteri manis2 (Aya, 8 th, kls 2 SD dan si bungsu Ara, 6 th, TK). Anak Ilham yang bungsu (Ara) punya hobi melukis dan telah menjuarai berbagai lomba lukis di Yogya. Baru2 ini Ara meraih juara 1 dengan hadiah tropi dan sepeda. Nampak foto Ara dan mamanya/ isteri Ilham yang selalu setia sabar menemani tiap ajang lomba. Selamat tuk Ara! Selamat juga tuk Praba, Aya dan papa - mamanya!















Kita juga ingat salah satu ustadzah kita (waktu kelas 1) mbak "Istiatun". Mbak kita yang aktivis perempuan Yk ini juga dikaruniai 2 puteri manis (Nanda kelas 3 dan Dinda kelas 1) dan 1 jagoan (Dimas, masih di play goup). Nanda yang punya hobi menari, menggambar dan bercerita ini telah menjuarai lomba "story telling" (diantaranya tentang "Nil-Nil Sakit Gigi") dan menggambar. Gambarnya masuk 100 besar gambar anak seluruh Indonesia yang diselenggarakan Kementrian Lingkungan Hidup. Karya gambarnya yang lain pernah dipamerkan di sebuah galery seni Yogya dan terjual seharga Rp. 250.000,- yang hasil penjualannya disumbangkan untuk anak yang kurang beruntung pada hari Anak Nasional tahun lalu. Si adik, Nanda juga pernah menjuarai lomba mewarnai.
Selamat tuk Nanda, Dinda dan Dimas, juga tuk mamanya yang super..! (istilah Mario Teguh). /f.

Label:

Rabu, Januari 20, 2010

Kunker Suami K'Odi ke PKU


Ada yang masih ngat dengan Kak Odi (Khodijah) asal Palembang? Bagi yang mengenalnya, pasti ingat dong..terutama yang pernah dekat dengan kakak kita ini, kira2 siapa ya...ehem..sepertinya dari Bandung tea...(maaf ya kalau salah dan membangkit kenangan lama, he..)

Kak Odi yang tinggal di kota Palembang, tiba2 SMS saya. Katanya, sang suami akan berkunjung ke Pekanbaru, jangan lupa minta diliput, canda Kak Odi. Tentu saja kabar ini menggembirakan, walau Kak Odinya nggak ikut. Paling tidak bisa kenal dengan suami Kak Odi yang sekarang ini duduk sebagai anggota DPRD Sumatera Selatan dari FPKS. Selain itu, saya memang harus kenal, sebab sekitar Februari nanti giliran saya yang berkunjung ke Palembang. Tapi bukan sebagai anggota dewan yang terhormat, lho...kebetulan ada momen Porwanas (pekan olahraga wartawan nasional) di Palembang. Kebetulan lagi kita ikutan sebagai atletnya IKWI (Ikatan Keluarga Wartawan). Pucuk dicinta ulam pun tiba, suami Kak Odi datang. Bisa taarruf duluan deh. So, ketemu di Palembang nanti sudah saling kenal. 
   
Nama suami Kak Odi HM Tukul. Berkunjung ke DPRD Riau dalam rangka membicarakan tentang anggaran, makanya rahasia. DI pintu aula tertulis RAPAT TERTUTUP. Jadinya ngga bisa ikutan di dalam. Pas ketemu di sela-sela rapat, kesan pertama begitu mengesankan. Wajah ramah penuh senyum Pak Haji ini yang membuat sejuk dan terasa akrab duluan. Rasanya sudah lama kenal gitu. Cerita Pak Haji dia tamatan Gontor. Ayah Kak Odi guru ngajinya dulu. Sekarang mereka sudah dikaruniai enam orang buah hati. Yang sulung kelas 3 SMU, dan yang bungsu berusia 6 tahun. Ah...jadi pengen cepat2 ke Palembang, biar bisa juga ketemu Kak Odi sekeluarga.

Mudah2an, bisa juga ketemu temen2 lain, Iqbal, Sidiq Berlian, Sudiran, waduh siapa lagi ya..temen2 Palembang. Yang tahu beritahu ya...(n)


Label:

Minggu, Januari 17, 2010

Tempat "Bersejarah"

Diantara sekian banyak tempat penting bagi santri zaman baheula
adalah ruang tamu. Rumah sederhana ini selain berfungsi sebagai
tempat istirahat tamu/ orang tua/ wali/ keluarga yang akan
bertemu santri, juga tempat pembelajaran bagi santri yang bertugas
sebagai pengurus "bagian penerima tamu".
Di rumah sederhana ini ada air mata sedih penuh doa ketika para ortu melepas anaknya nyantri,
ada tangis pilu anak yang gak mau pisah dengan ortunya,
ada tawa ceria tanda kesiapan seorang anak menjadi santri sejati,
ada bahagia haru saat pertemuan itu terjadi...
Di rumah sederhana itu, juga tempat para santri saling bersilaturrahmi,
saling mengenal, saling menyapa dan saling mendoakan... (betul pa betul?)

Rumah mbok Badar (samping/timur ruang tamu),
adalah tempat sebagian santri membeli lauk (setelah tarawih) untuk persiapan sahur.
Ada kalanya santri ingin makan sahur dengan
menu yang lebih seger enak (untuk ukuran saat itu).
Akan tetapi jika kantong tak mengizinkan alias kangker, maka tahu kotak rebus
atau sayur tewelpun, serasa daging rendang terlezat di dunia yang siap
temani malam-malam sahur santri dengan penuh khusyuk ikhlas... (bersambung) /f

Label:

Jam Tangan Siapa ?

Jam tangan ini ditemukan tercecer usai acara
raker IKPP Pusat di Pabelan beberapa bulan yang lalu.
Bagi alumni yang merasa memiliki jam ini dapat segera
hubungi tim angera. Terima kasih./f

Label:

Minggu, Januari 10, 2010

BERITA DUKA

Innalilahi wa innailaihi rojiun.
Telah meninggal dunia Ibunda dari Fajri Rachmadiansyah . Pada hari ini Minggu 10 Januari 2009. Semoga amal ibadahnya di terima di sisi Allah S.W.T.

Yang ingin menyampaikan ucapan belasungkawa dapat menghubungi no Fajri di
081388379644

Label:

Minggu, Januari 03, 2010

Nawal (putri Eranawati,alm) sudah gede

Halo tante-tante dan om-om sahabat mamiku, aku Nawal Rahmawati, putri almarhumah mami Ernawati Purwaningsih. Aku udah gede lho, udah kelas TK A. Aku sudah pinter baca ayat-ayat pendek, ayat kursi, bacaan sholat dengan fasih. Umbay (nenek-ibu Wati) dan guru-guru sekolah yang mengajariku. Aku sudah rajin sholat, rajin baca buku bacaan tapi kalo malam masih pake pampers :).


Aku suka kalau dibacain buku cerita, sampai-sampai kalau ada temen mami kerumah, minta 5-7 buku dibacain. Terus aku juga suka kalau disuapin temen mami yang main kerumah, suka dipeluk-peluk, dipangku-pangku. Aku seneng banget belajar bahasa Inggris, aku udah tahu warna-warna, angka, benda-benda dlm bahasa Inggris. Eh, nanti kalau aku ulang tahun, aku udah mimpi dapat hadiah tas dorong, cincin warna pink, merah, hijau, jam tangan dan buku cerita :). Kalau mau ngobrol sama aku, telp ke rumah umbay (nenek-mama Waty) : 021-8482264/0811951378. Salam sayang untuk tante dan om-om semua. kalau lewat jl Semanggi II, tengok makam mamiku ya.
NB dari Angera: Buat menyenangkan waty, kalau lagi shoping nemu buku bacaan lucu, kirim ke Nawal ya, dia anak kita bersama. Alamat bisa sms ke mama Wati, sengaja tidak dikasih, biar nelp mama untuk nyambung silaturahmi, anak mama adalah kita semua. Karena putri semata wayangnya telah pergi/yc

Label:

Pak Basri Bakri

Mungkin angkatan kita tidak mengenal Pak Basri Bakri n isteri (alumni adik kelas kak Bahtiar) yang kini telah menjadi Kyai/ pimpinan sebuah Pondok Pesantren Internasional "Nurul Musthofa" di Delanggu Solo Jawa Tengah. Agar kita kenal, angera menampilkan beliau yang kebetulan mengundang teman2 alumni tuk hadir di acara akad nikah n walimah anak (laki2) beliau, Minggu pagi, 27/12/09, di Aula Masjid Muttaqin, Prambanan, Yk.



































Alumni dari beberapa kota hadir di acara yang diselenggarakan Pak Basri. Ada yang dari Semarang (Pak Imam Munajad, Pak Hadi, kak Solahuddinn n kak Aziz), dari Solo (kak Sanusi), dari Yk (Mbak Hidayati, Pak Muchtar Abbas, mbak Netti n anak bungsu beliau, Pak Suryanto n isteri, mbak Ika- Pak Abdurrohim, ketua Ikpp Yk n anggota2 yang setia), dari Pabelan (Pimpinan Pondok Pesantren Pabelan, Bpk. Kyai H. Ahmad Mustofa n Bu Nyai Nuki, ditemani Adi anak beliau) dan alumni yang terjauh dari Jakarta (diantara alumni yang hadir) yaitu kak Bahtiar Effendi.
Nampak foto "Tiga Serangkai": Pimpinan Pondok Pesantren Pabelan kita (Kyai Ahmad Mustofa)
diapit ketua Yayasan (Bahtiar Effendi) dan Sekretaris Yayasan (Rajasa Mu'tasim)
yang telah membuat acara Pak Basri menjadi lebih spesial. (f)

Label:

Akhir Tahun di Rumah Mbak Woro










Masih ingat dengan mbak Woro Sukesti (angkt 76)?
Dulu beliau pernah jadi pendamping n ngajar kita (saat kelas 2). Kini beliau berprofesi sebagai pengajar n suami beliau sebagai anggota POLRI (kebetulan sedang dinas sehingga gak bisa hadiri acara). Dalam sebuah kesempatan (siang s/d sore, minggu, 27/12/09), mbak Woro memperkenankan rumahnya sebagai tempat ngumpul2 teman2 IKPP Yk. Ada yang istimewa dalam acara itu, karena dihadiri oleh banyak alumni seperti: Pak Mukhtar Abbas - mbak Netti n anak, Pak Suryanto n isteri, Kak Sanusi, alumni (suami mbak Nurhayati, ustadzah kita) yang sekarang menetap n berdinas di KUA Baturetno Wonogiri berkesempatan datang dengan ditempuh dengan naik motor. Alumni dari Semarang: Pak Imam Munajad, Pak Hadi, Kak Solahuddin, Kak Aziz. Ada pula mbak Hidayati / mbak Hid (baju kuning, tante teman kita Hastin Rahmawati, yang baru pindah dinas n tempat tinggal, dari Jambi ke Yogya) n anggota IKPP Yk lainnya.




























Acara berjalan seperti biasa, tapi terasa lebih meriah oleh kehadiran alumni dari kota lain. Oleh karena itu, ketua Ikkp Yk mempersilahkan kepada mereka untuk sharing pengalaman. Share mereka seru2. Ada yang tegang serius penuh perjuangan, ada yang haru penuh perasaan n ada yang lucu amir buat hadirin terpingkal2... Yang pasti silaturrahmi terus berjalan n mbak Woro telah membukakan pintu rumahnya dengan senyum tulus ikhlas. (f)

Label: