Rabu, Januari 28, 2009

Sesaat Bersama Saudagar Banjarmasin

Kedatangan tamu seorang saudagar kaya raya (seperti dalam cerita 1001 malam dengan pundi2 emasnya) tak boleh dilewatkan begitu saja. Makan malam santai di hamparan taman, eh lapangan luas alun2 Yogyakarta memang oke sambil cerita2 lucu saat di Pabelan.
Pengamen jalanan datang menghibur dengan macem2 lagu, mulai dari:
"Umar Bakrie" Iwan Fals, sampe lagu masa kini "Main Hati"nya Andra n the backbone
(bener gak tulisannya?) dinyanyikan semua (diborong Meli dengan lembaran uang yang menggembirakan mereka).
Asmeliardi Citrawardani, salah satu tokoh terkemuka "Capelin Band" Pabelan era 80 an,
menujukkan kebolehannya menabuh drum, tuk kenang masa emas Capelin dahulu kala..
Makan mie goreng pedas, kalo Lili makan mie godog pedas panas, makin menambah panas
alun2 yang sedang rintik2 hujan.
Lili diantara cowok2 Capelin. Meli termenung sesaat, setelah berbagi kiat sukses berbisnis, sambil mengajak kita "bertasbih" dalam alunan nada. Ilham senyam-senyum.
Gala diner sudah rampung, semua cerita sudah tumpah-ruah, ketawa-ketiwi sudah
memecah suara piring, sendok, garpu malam itu. Saatnya berkemas pulang.
Anak2 sudah menunggu di rumah masing2..mencari ibu2 n bapak2nya yang mejeng,
meski sejenak, sekedar melepas penat n kenangan
saat menjadi anak2 n remaja, duluuu
di Pabelan..
Perjalanan sahabat kita, sang saudagar itu, berlanjut ke Semarang. Ia menengok
Ibu n adiknya (adiknya menetap di Semarang), sekalian reunian dengan Misriyati, alumni
yang kebetulan juga seorang saudagar sukses (kompak dengan suaminya Logika yang juga alumni). Tampak difoto: Meli, Misri, Ibu n adik Meli yang cantik.
Terima kasih Mel. / f-l

Label:

4 Komentar:

Blogger Unknown mengatakan...

Kalau gak salah: Meli udah ada gelarnya. Haji Meli. Saya sempat minta didoain waktu dia di kaabah. Mudah-mudahan doanya manjur.... Begitu Pak Aji?

fauny

30 Januari 2009 pukul 11.51  
Anonymous Anonim mengatakan...

Haji Meli? Gak pantes kayaknya..haji Fauny? tambah gak pantes!! Peace!! yc

30 Januari 2009 pukul 15.30  
Anonymous Anonim mengatakan...

entah kenapa, ia menolak dipanggol pak Haji. Makanya kita nggak berani nambahin gelar itu takut dimarahin. Kayaknya ia serius gak suka. Apa boleh dikate deh. ftr

31 Januari 2009 pukul 17.42  
Anonymous Anonim mengatakan...

bukannya gak mau di panggil pak haji....dy mau setelah pergi yang ke 10x.....ya kan mel?????hik...hik...hik....
[mp]

18 Februari 2009 pukul 20.18  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda