KETEMU TEMAN YANG "HILANG" (BAG 2)

Tanggal:	Mon, 8 Sep 2008 23:34:37 -0700
Dari:	"mufidatul azmi" Lihat Data Kontak DomainKeys Yahoo! telah mengkonfirmasi bahwa pesan ini dikirim oleh gmail.com. Informasi lebih jauh
Kepada:	lily_ahmad@yahoo.co.id
Topik:	Lily ini aku, mbak wiwik(mufidatul)

Assalamualaikum

Lily, aku kangen banget sama kamu, aku tahu alamatmu dari angera.

Ini no ku: 0815-1869 203 tlg hubungi aku ya li...

Aku sekarang di Jakarta, aku lagi buru2, gak bisa nulis banyak...lain kali disambung lagi

Miss u a lot

W i w i

Itulah email yang saya terima, saya sangat kaget karena sama sekali tak menyangka mbak Wiwi bisa menghubungiku setelah 27 tahun berpisah.
Yah...mbak Wiwik adalah teman kita, angera '81, tapi sebelum angera terbentuk mbak Wiwi sudah keluar dari Pabelan. Mbak Wiwi di Pabelan hanya sekitar 6 bulan, karena orang tuanya mutasi ke Makassar (dulu Ujung Pandang), maka mbak Wiwi terpaksa mengikuti orang tuanya dan meninggalkan kami adik-adiknya di Pabelan.

Hubungan saya dengan mbak Wiwi walau hanya sesaat sangat dekat, maklum selain pembawaannya yang dewasa (masuk Pabelan sudah SMP), juga sangat mengerti dan mau memahami orang lain. Belum lagi tulisan tangannya yang rapi dan bagus, membuat aku semakin banyak belajar darinya.

Setelah dari Pabelan, saya sempat menemuinya di Makassar sekitar tahun '84. Dan setelah itu "hilang" entah kemana rimbanya. Saya mencari di alamat terakhir: Kompleks Migas, Jln Gunung Latimojong, sudah ganti penghuni. Alhasil sosok mbak Wiwi hanyalah sebagai sosok yang dikenang.

Waktu kita mau mau adakan reuni, kita sempat memasukkan nama mbak Wiwi di dalam blog angera. Dan karena itulah ketika suaminya googling, dan menemukan bahwa istrinya dicari-cari teman angera.

Sekarang mbak Wiwi menjadi tenaga pengajar di salah satu sekolah di Jakarta, sudah dikaruniai 2 orang anak. Bagi teman-teman yang ingin lebih tau sosok mbak Wiwi, silahkan klik di: www.mufidatul.blogspot.com.

Kita berharap, jalinan silaturrahmi akan semakin erat dengan komunikasi-komunikasi yang telah dibina selama ini. Amien..........

Ada YangHilang di Hari Lebaran

"Konon pada zaman dahulu kala, setiap lebaran semua orang sibuk. Mulai mempersiapkan makanan, pakaian dan tentu tak lupa pula kartu ucapan lebaran". Mungkin anak-anak kita akan memulai tulisan demikian jika menceritakan bagaimana keadaan lebaran zaman dulu. Yah.... sejak kemajuan arus informasi, ada yang "hilang" ketika memasuki lebaran, kesibukan kita berkurang karena tidak harus capek-capek mencari kartu lebaran dan mengirimnya ke sanak keluarga dan sahabat.

Saat ini kita cukup mengirim lewat email,sms,mms dan semacamnya. Praktis sekali, karena seketika ucapan kita langsung diterima. Belum lagi biaya yang kita keluarkan lebih murah, hanya berkisar Rp 350.- Rp 1.000.- [belum lagi jika ada promo tarif, tentu lebih murah] pesan kita sudah sampai. Bandingkan jika kita harus mengirim kartu lebaran tentu biaya yang dikeluarkan lebih mahal, berkisar Rp 5.000 dengan perangkonya, belum lagi kartu itu akan sampai di alamat yang dituju, berhari-hari kemudian.

Saya pribadi, merasakan jika mengirim kartu, "nilai" yang kita dapatkan berbeda jika kita mendapat sms,mms atau email. Ada nilai lebih jika kita menerima kartu, terasa lebih dekat, lebih akrab. Apalagi kartu yang kita terima bisa kita simpan bertahun-tahun, dan setiap membacanya, akan teringat dengan pengirimnya.
Seperti kartu yang saya terima dari Nina Muidah, ini untuk mengucapkan lebaran di tahun 1415 H, 14 tahun yang lalu!!! Bukan waktu yang pendek, tapi terbayang saat itu keadaan kita seperti apa, saya masih tinggal di rumah mertua (karena alamat masih di rumah mertua) dan biaya perangkonya yang "masih" Rp 150.- Asyik sekali kan?

Kalau sekarang kenapa kita memilih cukup dengan sms, selain praktis dan murah, juga mau mencari kartu lebaran, agak susah juga. Paling-paling yang tersedia di toko adalah kartu lebaran yang akan ditempeli di parcel-parcel lebaran. Kalaupun ada, rasanya bentuk dan gambar sudah kurang variatif.

Ada juga dampak negatifnya kita tidak mengirim kartu, kita tidak mengetahui alamat rumah teman kita. Cukup dengan no hp, semuanya beres. Jarang kita memberi ke teman kita alamat lengkap kita. Coba deh kita mengingat, kenapa kita (khususnya saya) bisa sedikit hafal alamat Nuri di jalan Tanjung.... ,Fatra di jalan Veteran, Yuni di Baturetno, Warni di kompleks Sabadra, Uus di jln waligito, Misri di jalan raya godong, dll. Dan mungkin juga teman-teman mengingat alamat saya di jalan gunung awu. Ini semua karena seringnya kita menuliskan alamat kita sehingga menempel erat dalam benak kita. Kalau sekarang, rasanya tak mungkin kita mengingat no hp teman-teman angera kita.

Ini semua pilihan, dan untuk saat ini kita memilih kepraktisan dan berharap kita tetap mendapatkan nilai dalam pilihan kita untuk praktis. Selamat Lebaran!!

(Catatan: Ini, kartu lebaran dari Nina Muidah.Kondisi kartu agak kotor karena sempat disimpan di rumah mertua)

Ketemu Teman yang ''Hilang''

Assalamualaikum semua....
Aku punya cerita, nih. Bagiku surprise banget. Ada yang ingat Mba Puji Astuti, nggak sih,
yang juga berasal dari Riau? Mbak Puji itu juga punya adik yang juga alumni Pabelan, namanya Puji Haryono.  Walau berasal dari satu provinsi, tapi kami tak pernah bertemu sampai sekarang.  Aku kehilangan jejak, ngga tahu keberadaan Mbak Puji dimana. Yang aku tahu mba Puji berasal dari Tembilahan, Indragiri Hilir, persisnya aku ngga tahu di mana.
    Nah, pada 24 September kemaren, tiba-tiba SMS masuk ke HP-ku. Isinya begini.
''Saya pernah menangkap siaran  radio  Pekanbaru acara yang ada kirim2 salam pendengar.
Di situ sering disebut nama Nuri. Apa betul itu mba Nuri yang pernah di Pabelan?'' Pengirimnya belum aku ketahui. Ya, aku balas SMS tersebut karena bawa-bawa nama Pabelan. Pasti ku pikir anak Pabelan juga. Aku penasaran. Aku jawab kalau nomornya memang milikku. Apakah kamu dari Pabelan juga. Dan aku bilang, aku malah nggak pernah tahu soal salam pendengar di radio itu.
     Balasannya itu lho yang membuat aku surprise, yang katanya dia adik Puji Astuti. Gimana nggak surprise! Puluhan tahun kehilangan kontak tiba tiba nyambung kembali, walau saat aku menulis di blog ini aku belum kontak langsung dengan 
mba Puji. Kenapa aku begitu surprise? Karena sejak khatam dari Pabelan 1988, aku membawa amanah, yaitu SK Tamat Pabelannya Mbak Puji. Karena 
Mbak Puji duluan pulang, maka SK nya tinggal. Prosesnya aku lupa bagaimana sampai aku yang 
bawain. Selama puluhan tahun aku tetap ingat Mbak Puji, karena SK itu, yang masih ku simpan
sampai sekarang.
    Pas aku tanya dari mana Puji Haryono mendapatkan nomerku, katanya dari temen Mbak Puji dari Jawa. Siapa ya, apakah teman seangkatan Mbak Puji, SAHARA??

Kepada Keluarga Besar IKPP

RALAT

Acara Halal Bi Halal yang seharusnya diselenggarakan pada TANGGAL 12 OKTOBER 2008 pukul 10.00 WIB s/d selesai bertempat di kediaman Mas Bahtiar Effendi RALAT menjadi TANGGAL 26 OKTOBER 2008 Waktu dan Tempat idem, Atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih

Wassalam
IKPP DKI

Ditraktir Kakak Kelas

Acara makan lezat di tempat yang istimewa apalagi gratis
merupakan moment yang yang paling ditunggu-tunggu.
Nah, beberapa minggu yang lalu, di suasana minggu pertama puasa, hari Sabtu, 6 September 2008, beberapa alumni (Mbak Istiatun, Mbak Mang / Maria Nurhayati, Kak Arif Prahoko - Mbak Samsiatun dan Fatra) yang kebetulan sebagai relawan / panitia launching buku
Kyai Hamam sebelum rapat di Pabelan, diundang oleh kakak kelas / ustadz kita (anggota Yayasan Pondok, sekarang dipimpin Bachtiar Efendi), kebetulan juga akan rapat di Pabelan, untuk berbuka puasa bersama di Rumah Makan Pering Sewu Yohya. Kakak kelas kita itu adalah: Bachtiar Efendi yang sekarang dikenal sebagai salah seorang intelektual muda handal Indonesia, Farid, sekarang sebagai pejabat penting di Mahkamah Agung Pusat/ Jakarta, Qowaid sebagai peneliti yang telah menelurusi hampir di semua pelosok tanah air dan Rajasa, dosen UIN Suka dan aktivis pendidikan). Tentu saja, undangan ini langsung disambut cepat, melebihi kecepatan mobil truk bahkan pesawat zzzet kaleee..

Kakanda kita diantara aneka makanan lezat.. (Qowaid, Farid n Bachtiar)
Sambil menikmati hidangan, kita semua larut oleh berbagai obrolan lucu2
tentang kenangan2 di Pabelan. Yang paling menggembirakan bagi kita adalah, bahwa kanda Bachtiar Efendi sangat antusias dengan rencana proyek "Santrinova" kita, bahkan beliau
bersedia menulis "Pengantar" tuk sukseskan proyek itu.
Kita ucapkan terima kasiiiih buanyaaaak untuk kanda Bachtiar (atas suport n kesediaaannya),
Farid (yang telah mentraktir kita semua), Qowaid n Rajasa yang tak henti beri semangat
tuk kita adik2 dan murid2 yang buandel2.. Moga kita ketularan sukses seperti mereka, amin..

Mbak Mang, Mbak Samsiatun, Pak Rajasa, Arif Prajoko (tak kelihatan, duduk
di samping pak Rajasa), Mbak Istiatun (tak kelihatan di samping kanan mbak Mang)
dan Fatra (tak kelihatan, maklum makhluk halus, hehe).

Buku 70 tahun pak Hamam tersimpan di KITLV

Hari ini buku 70 tahun KH Hamam Ja'far dan Pondok Pabelan, diedit oleh bp. Ajip Rosidi ini diserahkan oleh wakil Angera/Alumni Pabelan (Yuniyanti Chuzaifah) ke KITLV Leiden Belanda, sebuah perpustakaan terkaya didunia untuk koleksi tentang Indonesia. Surat-surat asli Kartini yang diterjemahkan menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang, juga rapi tersimpan disini. Reene dan Josephine (icon KITLV) menerima buku ini dengan senang hati.



Apa itu KITLV? bahasa Inggrisnya (Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies) has specialized in collecting information and advancing research on the present and former Dutch colonies and their surroundings since 1851. Today it is an authoritative research institute focussing on Southeast Asia, in particular Indonesia, and the Caribbean, especially Suriname, the Dutch Antilles and Aruba. Our collections, publications and research encompass the humanities and the social sciences, ranging from colonial history to present-day social issues. KITLV houses sizeable and diverse collections, a leading publishing unit, and changing research projects.

Our diverse collections
More than half a million books, journals, magazines and newspapers, tens of thousands of photos, picture postcards, prints and drawings, maps and atlases, but also Oriental and Western manuscripts and archives and audiovisual material: these may be found in KITLV’s unique collections. Around three-quarters of material in the collections pertains to Southeast Asia, in particular Indonesia, and one-tenth to the Caribbean, the rest of it being from or about Oceania and other parts of Asia and the Americas. Most of this material is available in online catalogues and the greater part is from the relevant regions, written in, for example, Indonesian, Papiamento and Sranantongo, as well as West-European languages.



Buku tentang Pabelan yang tersimpan di KITLV ini ada beberapa:
1. Pondok Pesantren Pabelan Mungkid, Magelang, Jawa TengahMu'tasim, Rajasa / Proyek Penelitian Keagamaan , Pusat Dokumentasi dan Informasi Agama (PDIA) , Badan Penelitian dan Pengembangan Agama, Departemen Agama, 1983 / 1983
2. Agama dan perubahan sosial di Indonesia : laporan penelitian kehidupan sehari-hari seorang kyai di Jawa Tengah Selatan : kasus pemimpin Pondok Pabelan, MagelangAmaluddin, Moh. / Proyek Penelitian Keagamaan, Departemen Agama / 1982
3. Sejarah pondok pesantren di IndonesiaSaridjo, Marwan / Dharma Bhakti / 1980
4. Laporan pelaksanaan Penataran Wartawan Agama Tingkat Nasional, Angkatan ke-11, tanggal 17 Desember 1979 di Pondok Pesantren Pabelan, Muntilan, Magelang, Jawa TengahPenataran Wartawan Agama Tingkat Nasional / Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat, Departemen Agama / 1979
5. Koperasi antara harapan dan kenyataanIn: Prisma; vol. 7 (1978), afl. 6 (July) / 1978

Moga-moga dalam bulan ini buku baru 70 tahun pak Hamam sudah muncul dalam list. Nanti bisa di check di: http://www.kitlv.nl/. Cari catalogue.

Perjuangan membawa buku KH Hamam ke Belanda ini luar biasa. Lily Ahmad, Fatra dan kak Ulfah sibuk semua. Dan serunya (maaf baru dibuka sekarang), buku pak Hamam tidak terbawa oleh temen yang mau dititipi ini, dan malah buku lain yang terbawa. Akhirnya harus melacak lagi teman Jakarta yang mau ke Belanda, dapat! dan dipaket oleh Lily ke Jakarta dan baru diusung ke Leiden. Buku-buku yang diserahkan antara lain Anginpun Berbisik, karya Irwan Dwi Kustanto-Atmamiyah sekeluarga, buku-buku tulisan suami Lily, mas Hudiyanto (berkarya terus mas!). Dulu almarhum bapak Prof.Dr. Aqip Suminto (ayahanda bu nyai Ulfah) juga menuangkan hari-hari beliau di KITLV ini. KITLV menanti karya-karya kita semua!! yc

Sumur dan Bilik Hajat

Silahkan diisi kata-kata tentang antrian kita mandi dan harus pintar-pintar menyelaraskan arus bawah saat mau masuk tiba-tiba urung karena kotor, karena ngantri, karena nggak ada air, karena mampet....

Ini kamar mandi belakang asrama Anggrek Bulan tercinta

Balada Asisten-asisten Cinta

Cerita dibawah ini di copy dari posting komentar seseorang, sayang kalau tidak dimunculin.

Inget masjid pabelan inget pelanggaran yang pernah aQ lakuin....he5555...paling seneng klo waktu shlat maghrib....lebih adem ngliat barisan sof2 di bagian putra...cari2 kira2 dmn arjunaQ berada...he5555... klo udah ketemu.... woooowww... hati bagai disiram eeessss .... MAK NYEEESSSS....
kls 2 aQ pernah di paggil di masjid..gara2 aQ dapet surat dari ZUVERI anak jakarta....dy kurang canggih waktu mw ngasih surat...waktu makan malam dy ngasih tanda2 mw ngasih surat di sebelah kantin...gara2 itu aQ n very kena senter bagian keamanan... he5555
alamak besoknya tanpa BABIBU... aQ dapat iqob di suruh bwt surat cinta satu lembar.... he5555... di panggil di masjid menurutQ malah punya keasyikan tersendiri... malah semakin di kenal banyak orang.... he5555... DASAARRRR NAKAAALLLL..... he55555...

2008 September 6 15:05


Oiyyyyaaaaa...... satu lagi yang kelupaan..... waktu aQ di iqob bwt surat cinta satu lembar...aQ kalang kabut.... tw kenapa???????
yang pasti selama aQ di pabelan aQ punya sekretaris pribadi..bahkan 2 orang yang khusus membalas surat2 cinta yang datang....dua orang itu adalah YUNI n Mba IDA MUNA....he5555
klo YUNI spesial unt yang perlu jawaban serius...klo Mb Ida yang berbau puitis....he5555
jadi maaf klo dulu ada yang pernah dapat balasan surat dariQ itu sebagian murni bukan dari aQ....he55555....
MAAAAAFFFFF YUNIQ SAYAAAANNNNGGGGGG...... MAAAAFFFF JG MB IDA......he5555555
lv u s much..... mmmuuuaaaahhh...

2008 September 7 07:48

Derita dan cerita dari seorang asisten cinta: Sudah jatuh tertimpa tangga..itulah ungkapan klise tapi ngepas sama nasib asisten pembalas surat cinta seorang yang laris manis, murah meriah (tolooooongggg), eh salah yang ramah pemurah maksud saya. satu cerita paling ekstrim, ada seorang konsul-(nya si asisten) cowok yang naksir gadis cantik diatas, lalu dengan yakinnya si konsul ini mendekati si asisten untuk jadi mak comblang. Si asisten tahu bahwa si cantik ini jinak merpati mahal tapi tidak jelas, intinya harapan tipis deh. Tapi dengan sekuat tenaga minta si asisten untuk merayu sicantik biar menerima, namanya juga sesama konsul, ya bilang iya. Bener, surat dilayangkan, dan sicantik seperti biasa dengan memelas tapi menyuruh, minta dibalasin untuk menolak. Mungkin karena rajin bikinin balasan ini si asisten jadi lebih luwes berromantis ria dalam bersurat menyurat. Berkah juga! Ok, balik lagi, Sepengetahuan si konsul cowok ini, pembalasnya adalah sicantik orang yang ditaksirnya sendiri. Sedih? pasti, karena ditolak.
Mestinya kan selesai sampai disitu. Tapi apa yang terjadi? Si Cantik pencinta ka'bah yang tidak solihah ini menelikung dalam sarung :), dia bilang sama si cowok ini bahwa yang mbalesin bukan dia sendiri, tapi asistennya yang notabene konsul si pria yang berhati lara ini... Alah makkkk, betapa marah dan kecewanya si konsul cowok ini. Dia dendam kesumat sama asisten ini sampai 7 1/2 turunan, dan diam-diam tak terbalaskan, sampai puluhan tahun tak bertemu atau tak ada waktu untuk menuntaskan kemarahan. Ujung-unjungnya bertemu ber-3 di Jakarta baru-baru. Persis pengadilan!! Konsul yang tertolak ini mengungkapkan kesumatnya pada asisten, dibilang menggunting dalam lipatan.... :-), dan dengan lugu tak berdosanya si cantik ini selamat, bahkan tertawa-tawa.... beginilah nasib kami!! Tidak adil dunia!!

Pendamping-Anak Buah dan Seragam: teka-teki!

Coba siapa yang bisa menyebut satu-persatu nama-namanya dan kalau bisa asalnya, akan dapat hadiah dari Angera (bisa kue Miskasari or sambal Manado or dodol durian Riau or ikan sepat Banjar or postcard negeri Tulip or kacang Klitik Tegal or peuyeum Bandung. Ini serius!!). Jawaban klik komentar (sebelum gambar amplop diekor artikel ini, masukkan nama URL)
Yang ini khusus tebakan untuk cowok, siapa yang tahu nama dan asal mereka. Tidak berlaku untuk penebak cewek. Penebak cewek hanya boleh jawab siapa nama dan asal mbak pendamping yang paling kiri ini.
Ini pendamping atau anak buah ya? Bersusun tangga, berseragam... that was our lifely life..

Undangan Halal Bihalal dari kak Bahtiar

Kepada Keluarga Besar IKPP

Kami mengharapkan kehadirannya pada acara Halal Bi Halal yang akan diselenggarakan pada tanggal 12 Oktober 2008 pukul 10.00 WIB s/d selesai bertempat di kediaman Mas Bahtiar Effendi

Wassalam
IKPP DKI

(email dari Khoirul Umam: umam_mr@yahoo.co.id, 16 Sept 08)

Logo IKPP

Kepada keluarga Besar IKPP

Pada tanggal 14 September IKPP DKI mengadakan acara buka puasa bersama bertempat di sekretariat IKPP DKI Jl. Legoso Raya No.66. Alhamdullilah untuk kali ini yang hadir cukup banyak + 50 orang, disamping acara buka bersama kita juga mengadakan acara pemilihan ketua IKPP DKI untuk periode 2008 - 2010 setelah melalui proses seleksi yang cukup ketat, meriah, dan demokratis, akhirnya kami telah mempunyai Ketua yang baru yaitu saudara ZAHARI alumni periode 93.

biar lebih meriah dan keliatan seriusnya.....kami berdua berdiskusi mencoba membuat logo IKPP DKI yang baru.Berikut ini hasil dari diskusi dan kreasi dari Imam Rosyidin

De'mlinjo
Pohon mlinjo yang ada di depan masjid pondok Pabelan menginspirasikan pembuatan Logo IKPP.
Dalam pembuatan logo IKPP ini saya begitu terinspirasi dengan sebuah biji pohon mlinjo/falsafah dari Pohon mlinjo itu sendiri.

Jarang ada tanaman yang memiliki lebih dari satu manfaat. Tanaman yang indah biasanya tidak berbuah atau berkayu keras. Tanaman yang berbuah atau berkayu keras biasanya tidak indah. Tuhan sudah mengatur perannya masing-masing. Pohon mlinjo tidak seindah pohon bougenvil, mawar atau melati.

Manusia juga seperti tanaman. Ada yang menghasilkan keindahan (muka, suara, gerak tubuh) seperti para bintang film, model dan penyanyi. Ada yang menghasilkan "buah" dari keterampilannya seperti para profesional berbagai bidang. Ada juga yang hanya dipakai fisiknya saja seperti buruh kasar misalnya.

Konon Pohon Mlinjo yang ada di depan masjid Pondok Pabelan itu umurnya sudah bertahun-tahun bahkan mungkin berpuluh tahun.Dimana pohon itu juga berfungsi sebagai tempat untuk menggantung Bel (jaros) bagi santri guna menandai setiap kali dimulainya sebuah kegiatan kepesantrenan santri Pondok Pabelan.Dibawah pohon itu biasanya juga menjadi tempat bagi para soang-soang (angsa putih) untuk berteduh bermain dan(sesekali) bertelur, tidak jarang pula sebagai tempat berteduh santri tatkala menunggu bel waktu makan siang he...he....

Untuk menjadi besar ,kokoh dan bertahan, perlu akar yang kuat. Demikian halnya membangun tali silaturahmi dibutuhkan kemauan dan loyalitas yang tinggi

IKPP adalah sebuah wadah silaturahmi bagi para alumni Pesantren Pabelan,baik yang tua maupun yang baru saja lulus nyantrinya.Artinya IKPP itu bisa dikatakan sebagai Pabelan kedua bagi para alumninya.

Falsafah yang diambil dari logo IKPP adalah buah mlinjo.
Buah mlinjo itu kecil, keras, suka berubah warna (ketika muda dia hijau, remaja dia orange, dan setelah tua atau masak dia merah), tapi juga selalu berinovasi.

Warna
Hijau : warna kesuburan, kemakmuran dan bisa juga sebuah kehidupan.
Orange : warna keremajaan.

Bentuk
Huruf "P" yang putih/bolong adalah sebuah inisial dari Pesantren Pabelan.
Diatas huruf "P" yang terakhir adalah sebuah gambaran buah mlinjo yang masih hijau

email: Khoirul Umam (umam_mr@yahoo.co.id)

Nur Farida Syukuri: Berita dan Data keluarga

Jumpa temen2 alumnus PonPes Pabelan……

Assalamu’alaikum…!!

Mudahan masih inget sama saya: Nur farida syukuri alias Ida syukuri, yang kecil mungil, masuk Pabelan tahun 1981, asal dari Magelang konsulat Kedu. Tapi kalo sekarang jangan cari saya di Magelang ya.., saya sekarang jadi tetangganya Nina Mu’idah (Ibu Nina,saya biasa panggil) di Banjarmasin Kalimantan Selatan, rumah kami hanya berjarak sekitar 100mtr.
Surprise & seneng banget mendengar kabar akan diadakan reuni di Pabelan, tapi menyesal dan kecewa banget saya nggak bisa ikut menghadiri padahal suerrr..saya kangen banget sama temen2 semua, pengen berbagi cerita & pengalaman, lebih2 setelah saya buka blog kayaknya yang mau dateng banyak banget, ada mbak Yuni, Yoyok, Titta, Zul khomsah, Nurizah, Misri, dll.dll.
OK. Salam kuaaangen buat semuanya!!!
Buat panitia reuni: Bravo….Selamat & Sukses!!! Saya menunggu kabar & ceritanya.
Buat mbak Yuni, Mas Rudi, Mas Faisal, Nirwan (adik Findi): Kapan ke Banjarmasin lagi…?
Buat Mbak Fatra: Bila bulik ka Banjar piyan…?
Buat temen2 alumnus semua: jika dulu ketika kita bergaul, saya pernah berbuat kesalahan & kekeliruan, lewat kesempatan ini saya mohon dimaafkan lahir & batin.
Ini aja dulu kabar dari saya, untuk silaturrahim ini alamat saya:
Jl. Sultan Adam, komplek Mandiri IV/Blok:A3/no.77 Banjarmasin
Phone: 0511-3304885, 08195489895, for SMS: 08125046826.
e-mail: faridasyukuri@yahoo.com.

Wassalam: Ida Syukuri.

Ini foto dengan keluarga di Big Ben London saat menemani suami study S2.

















FORMULIR DATA PROFILE

Nama : Dra. Nur Farida Syukuri
Nama Bapak+Ibu : H. Muhammad Soekri + Hj. Fathonah
Tempat/Tgl Lahir : Magelang/ 13 April 1969
Alamat : Komplek Mandiri IV/Blok: A-3/RT.35/No.77
Jl. Sultan Adam, Banjarmasin, Kal-Sel.
Telp/Email : 0511-3304885/08195489895
For SMS: 08125046826
Email: faridasyukuri@yahoo.com
Pendidikan Terakhir : S-1 (Fakultas Sasra UGM, Yogyakarta)
Profesi/Kegiatan : Ibu Rumah Tangga

Tentang keluarga
a. Nama pasangan dan thn menikah: Ir. M.Deddy Huzairin, Msc. (1994)
b. Tentang Pasangan (asal,profesi/kesibukan,alumni,dll.):
Asal : Banjarmasin
Profesi : Dosen, Arsitek & Perencana Kota
Alumni : S-2 Master Urban Planning, Cardiff University- Wales (Inggris)

c. Tentang anak :
I. Zhafira Zairinda Cardiva (lahir: 1996, kls.1 SMP)
II. Muhammad Mumtaza Zairinda (lahir: 2003, kls.TK B)
III. Rizqi Zairinda Almuhtady (lahir: 2005, kls.PlayGroup).

Mengengok Jamilah sakit di Tegal

Oleh: Umi Salamah (Mamah) Tegal

Note dari Angera: Sejak beberapa minggu lalu Mamah berusaha kirim foto tentang Jamilah yang sedang sakit, ini kali kedua, tapi fotonya tidak bisa dibuka. Foto akan kami susulkan (moga-moga Mamah tidak frustrasi kirim lagi). Yang penting ini beritanya dulu ya....

(foto sementara waktu reuni, tetapi Mamah punya foto tentang kunjungan mereka ke rumah jamilah, akan di upload menyusul)
Keterangan Mamah: "Atin dan Nurkhikmah ketika kunjungi Jamilah di rumahnya, kunjungan tersebut membawa amanah dari “ANGERA” dengan menyerahkan titipan berupa dana untuk tambahan biaya berobat (Jamilah mengucapkan terimakasih untuk teman-teman atas perhatian dan kepeduliannya)



(note Angera, ini foto sementara saat Jamilah masih di Pabelan, kalau dapat foto susulan tentang kondisi sakit Jamilah dan keluarga, akan kami upload lagi)

Keterangan Foto (catatan dari mamah): Jamilah bersama suami dan anak ragilnya (kedua), beberapa bulan yang lalu kondisi Jamilah terkapar diatas kasur selama sekitar dua bulanan, tetapi dengan kasih saying suami (Agus) yang telaten merawatnya, sekarang Jamilah sudah bias berjalan meskipun kaki sebelah masih belum normal dan sebelah tangannya sudah mampu melakukan aktifitas seperti menyapu dan lain-lain

Riwayat Farid Hakim & keluarga

Email Farid Hakim ke Angera : 11 Sept 08

Karena banyak permintaan dan sambutan hangat dari teman teman maka aku
putuskan untuk menulis riwayat hidupku walaupun stendar saja.ketika
setelah keluar dari mbelan harus dketahui oleh teman teman aku tidak
ikut mengabdi menjadi ustadz tapi selesai klas 6 yaa kalau dibilang
santri murtad dengan alasan ga bisa ngajar walaupun sekarang terjebak
dengan profesi itu haaaa..........................
aku melanjutkan ke iain fak adab jurusan sastra arab tadinya mau
meniru cak noer almarhum ra tapi ga kesampaian maklum beda isi kepala
haaa di iain yang sekarang namanya uin sering kumpul kumpul sama ka
cecep dindin syamsul bali chozin fudholi makmun dll.
memang pertemuan alumni bdg kurang begitu sering tidak seperti alumni d betawi.

sekarang aku mengajar d sma bina muda di cicalengka kab bandung yaa
guru agama yang mudah maklum aku kan di mbelan selalu naik positip
sombong nich hiiiiiiiiii90x
aku menikah pada tahun 1999 dengan orang garut Alhamdulillah solehah
dan mengerti aku yang dikurubuti oleh .........kan aku manis kata nuri juga haaaaa
sekarang aku diberi amanat oleh Alloh 2 putra dan 2 orang putri ganteng2 kaya bapanya dan cantik2 kaya ibunya
{lihat photo}. yang pertama namanya Wafid munawwar hakim.yang kedua
muhammad ilwan fikri.yang ketiga najwa shofawani .yang keempat balqis naafilatusa.diyyah. aku selalu berdoa buat anak anakku semoga menjadi orang yang taat pada Alloh dan manfaat bagi manusia dan bapak mu ini tak akan mewariskan harta benda tapi akan bapak wariskan ilmu.

aku pernah berbisnis ria dengan saudagar kaya dari tegal yang ganteng
dan berwibawa yaitu afif yang sekarang menjadi kepala sekola d tempatnya kita pernah jualan spring bad . hallo brother I love you.


Dari: "Farid Hakim"
HP : 081321714457

UNDANGAN BUKA BERSAMA IKPP YOGYAKARTA

IKPP Yogyakarta mengundang teman-teman untuk pertemuan rutin bulanan sekaligus buka bersama di rumah Arief Prajoko, di warungboto pada hari Rabu 17 September 2008 jam 16.30 WIB. Buku Kyai sudah bisa diambil dengan kontribusi Rp 60.000/eks.(sms dari mas Arif Prajoko)

Undangan Buka Bersama IKPP Jakarta

Ikatan Pelajar Pesantren Pabelan (IKPP), Jakarta mengundang semua Alumni yang berdomisili di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi, dalam acara buka puasa bersama, yang Insya Allah akan dilaksanakan pada hari Ahad tanggal 14 september 2008, Pukul 17.00, bertempat di sekertariat IKPP jl Ciputat raya, samping kantor Polsek Ciputat. buka bersama insya Allah akan diisi dengan tausiyah dari Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, MA. info selengkapnya kontak Acong (Chairul Umam), 0817149277.(alf)

Diah Rofika Mencari Nurhani Pontianak

email via: angera81, 3 Sept 08

Hai Angera..........Aku Diah Rofika, angkatan mbelan 84. Aku tadi iseng-iseng buka Angera eh lihat berita tentang Nurhani Pontianak. Dia itu karibku tapi aku lama nggak dengar kabarnya karena emang gak tahu alamat and no kontaknya. Thanks banget udah muat kabarnya Nurhani. Bisa nggak minta alamat atau no kontaknya dia, aku pengen menghubungi dia. Oke deh, thanks so much ya. Angera keren abiiiiz
salam hangat
diah r
email: d_rofika@yahoo.co.id

(Note dari angera: Diah, ini email Nurhani: nurhani_ahmadi@yahoo.co.id. Alhamdulillah masih tersimpan di arsip Angera. Moga-moga silaturahmi terjalin kembali ya. Btw, TENTANG DIAH ROfIKA, ia sempat lama bergabung dengan Puan Amal hayati organisasi perempuan yang dirintis ibu Nuriyah Wahid, dan dia jadi ibu dari 2 putranya Rama dan Sakti hasil buah cintanya dengan Syafiq Hasyim. MA, alumni Leiden, penulis buku Menakar harga Perempuan, dan sebagai vice director ICIP, International centre for Islam and Pluralism, mereka kini tinggal di Villa Pamulang Mas Jakarta).yc

'Silaturrahmah dari Nirwan Panggabean

Email ke angera81: 2 Sept 08

asalamu'alaikum..sebelumnya ucapkan trima kasih..kpd kru 'angera',boleh numpang bexen..[klo ditempat laen,ada parkirny] di bulan yg suci ini,lg penuh rahmah..terucap salam..jumpa kpd alumnus PABELAN,walau hanya sbentar..[aplg nyang punya titel,UST..kayak,"ust BAYU"..}angkatn 85-86..ke bawh tentunya ingat..wong terkenal di belahan dunia selatan,aplg utara!!!di oretan ini,ingin ane nyatakan..kepentingan info dlm sgala hal..[agama so pasti] jd kakak2 alumnus nda bosan2 menyuguhkan info terkini maupun pengalaman2[ntah di mana aja,klo kata iklan.."KAPAN SAJA..DI MANA SAJA.."] khusus "SAMUDRA" slatan nya apa yah,dah lupa tuh..yg penting semua alumnus punya hak sama,bukankah bgitu? thanks yaa..

salam
nirwanbean@yahoo.co.id

Ketika Alumni Rekreasi ke Banjarmasin

Salah satu daya pikat Banjarmasin adalah Pasar Terapungnya.
Konon, pasar jenis ini merupakan pasar terapung terbesar kedua di dunia (setelah Thailand)
yang masih tersisa .. Nah, sahabat kita Maman Fauzi, seusai
bisnisnya di Kab. Tabalong Kal-Sel, menyempatkan diri
melihat2 dari dekat dan menikmati pasar ini
dengan segala kesederhanaan dan keunikannya..

Pagi buta, Maman, istri dan rombongan telah berada di Pasar Terapung,
sebab aktivitas pasar (di sungai Barito) ini hanya berlangsung pagi hari
(setelah sholat Subuh sd sekitar pukul 08.00 an WITA).
Dengan menyewa "kelotok" (kapal kecil), Maman berkeliling2
dan ikut berinteraksi (membeli sesuatu) di pasar itu.

Menikmati kelezatan soto Banjar di "Warung Terapung".
Jangan kaget kalau kuah soto dan air di gelas beriak & bergerak2 seperti gempa kecil.
Maklum warungnya di atas "kelotok" yang mengapung
ikuti irama gelombang air sungai..

Ini pisang untuk siapa?
Mungkin untuk Maman atau untuk kawanan monyet yang menghuni
Pulau Kembang yang berada di tengah2 sungai Barito
(tak jauh dari Pasar Terapung).

Melepas lelah di Pulau Kembang dan mencoba bersahabat dengan penghuninya
yang rada2 mirip manusia..

BERKAH REUNI

Berkah Reuni Pabelan, Asep Gunawan Belajar EO

Salah satu alumni / sahabat kita Maman Fauzi
mengirimkan foto2 kegiatannya lengkap dengan keterangannya
yang kita tampilkan berikut ini..

Ketika saya punya nawaitu untuk menam-pilkan ‘Tour of Duty’ ini di blogger ANGERA, motivasi saya cuma satu, yakni ingin menularkan semangat enterpreneurship kepada teman-teman sesama alumni Pabelan di pelosok manapun berada. Atas nama "Persaudaraan Pabelan" saya ingin testimoni kepada semua ikhwan maupun akhwat, bahwa seorang alumni Pabelan itu bisa jadi apa saja (kecuali koruptor, jangan!)
serta bisa survive hidup dimana saja (kecuali di got mungkin).
Sebagaimana pepatah bijak mengatakan bahwa silaturrahmi itu akan memperpanjang tali persadaraan plus juga ekonomi. Begitu pula yang dialami oleh Asep Gunawan, walau dengan Maman Fauzie masih terbilang kerabat dekat, namun karena kesibukan masing-masing ditambah jarak domosili berjauhan sebelum adanya Reuni Pabelan kemarin, keduanya sangat jarang bertemu apalagi sampai bekerjasama dalam suatu pekerjaan, paling banter bisa ketemu setahun sekali ketika Lebaran. Adalah tidak bisa dipungkiri kalau semua ini berkah dari sebuah pertemuan bernama Reuni Pabelan.

Maman & Asep diantara organizer crew INFACT.

Maman Fauzie & istri berpose di depan panggung hasil karyanya

“Welcome to The Jugle Kang Iszur !" Kedatangan Izsur sebagai MC di bandara kecil dekat lokasi acara.

Asep Gunawan tampak terbuai asyik larut turut menonton performance Katon Bagaskara

Katon Bagaskara : “Saya baru kali pertama nich diajak INFACT menghibur ke daerah tambang batubara”

Asep Gunawan belajar EO plus Baby Sitter?

“Kemesraan ini janganlah cepat berlalu…”, tapi mic buat sayanya mana Kang Iszur? (Asep Gunawan sedangmenyalurkan bakat menyanyinya bersama Wulan & Shoma KDI pada closing acara di panggung).

Bermula dari silaturahmi kemudian saling bercerita tentang profesi maka berlanjut dengan terciptanya kondisi symbiosis mutualis. Pun begitu bagi seorang Maman Fauzie, dengan prinsip bahwa sebaik-baik ilmu adalah yang dapat diamalkan kepada sesamanya, terlebih ilmu EO (Event Organizer) itu di negeri ini sampai sekarang belum ada sekolahnya.Berbekal niat dan keinginan keras, mulailah Asep Gunawan terjun belajar EO dengan bergabung sebagai outsourching crew di INFACT COMMUNICATIONS, perusahaan EO milik Maman Fauzie. Pintu gerbang kawah candadimuka telah dibuka, maka sebagai pembelajaran pertama, pada 17 Agustus 2008 kemarin Asep Gunawan terjun langsung sebagai organizer crew, dengan belajar sebagai shooting crew, stage builder, hingga ke stage crew pada sebuah acara FAMILY DAY sebuah perusahaan kontraktor batubara, di Tanjung, Kab. Tabalong - Kalimantan Selatan. Walau dalam hubungan kekerabatan Asep Gunawan itu nota bene masih keponakan Maman Fauzie, namun dalam suasana kerja diperlakukan sama dengan crew lain, tidak ada istilah KKN semuanya berdasarkan prinsip kerja profesionalisme.
Semoga laporan “Tour of Duty” ini dapat memberikan inspirasi yang positif bagi teman-teman alumni lain.

Cinta diatas pohon: kisah Misri

By Misriaty Logika

INI ada cerita lucu2an aja.....boleh aja di masukke blog GPP..... silahkaaaannnn......

Waktu aQ klas 1 di pabelan....aQ merasa masih lugu ato pura2 lugu untuk urusan cowok walaupun waktu di SD aQ juga udah pernah siiiihhhh cinta monyet2an gitcu sama temen SD bahkan ada yang anak SMP.....he55555....karna aQ di pabelan merasa masih anak baru jadi masih takut2 aja klo ada cowok yang gimanaaaaaa gictu....yaaaaa sedikit JAIM laaaahhh....... kisah cerita di awali dari waktu aQ di panggil bapak kyai.....entah kenapa n untuk apa sebenarnya aQ di panggil.....yang Q tw saat itu ya rasa takut yang luar biasa yang berkecamuk dalam hatiQ pa lagi statusQ masih jadi anak baru....takut klo2 aQ di sidang ato gimana....ternyata aQ di ajak ngobrol....alhamdulillah dalam hatiQ....Kyai bilang gini.... : Mis kamu kenal YASNI?????? jawabQ : gak kenal pak tapi dy kirim surat ke saya.... Kyai : [kyai ketawa....] tau gak mis kemaren ada anak yang naik pohon.... di depan kantin .....bapak suruh turun ......... bapak tanya namanya sapa...YASNI pak...ada apa kok naik2 pohon segala....sore2 gak ikut les kok malah ngintip santriwati Yasni diem....trus ahirnya jawab dengan gentle nya....mau lihat MISRI pak...... [kyai ketawa lagi.....] kamu ini masih kecil belum waktunya....boleh kamu seneng sama MISRI klo kamu udah jadi orang... sekolah yang bener dulu....sudah sana lain kali gak boleh di ulangi... Itu yang di ceritain kyai ke aQ waktu itu ......setelah kyai selesai cerita aQ di suruh balik lagi ke asrama.....jadi ternyata aQ di panggil hanya karna mau cerita tentang Yasni..... he555555..... ya udahlah...... Itu sedikit cerita pengalamanQ di pabelan......

tolong klo da kata2 yang perlu di koreksi.... silahkan deeehhhh...... he555555

Kisi-kisi Desa Pabelan

All pictures taken from Aga-khan and Arch-net archives.

Silahkan menebak dimana sudut-sudut tempat ini, lalu silahkan klik komentar untuk mengurai nostalgia tentang kampung pabelan dengan kisi-kisi kehidupan mereka... /y

Pengumuman dari bu Kaji Bendahara

(Karena beberapa alumni kesulitan mengakses BCA di wilayahnya, mereka usul buka rekening mandiri. Alhamdulillah, bu kaji cantik bendahara kita sangat gesit, sejak Selasa kemarin buka rekening mandiri, moga-moga mempermudah alumni lain yang akan beribadah, begitu kata bu kaji. Ini pengumuman dari beliaunya. No rek ini juga sudah kami cantumkan di box cover kiri).

Ya uda laaahhhh saaaayyyyy........Q uda belajar nulis dengan baek n benar kaaannnnn??????he555555.....demi kalian biar gak pusing n mata gak pada sakit laaaahhhh.....kasian kan nanti pada ngabisin dwt gara2 baca tulisanQ......he55555......

Ok tadi pagi hari selasa Q ke mandiri buka rekening.......ini semua Q lakukan demi mempermudah kalian semua untuk beribadah.........
Q uda bilang no rek nya tak suruh masukke ke blok tapi baru aja aQ cek koq belum ada.....ya wes ni Q kasih aja dehhhhh....

An : MISRIATY LOGIKA
No rek : 135 000 571 9446
Bank Mandiri Semarang

Ok gitcu aja ya .......met buka puasa yaaaaaaaa......maaf lahir n bathin.......

Jangan biarkan karib Warni melawan kangker sendiri

Kawan-kawan semua. Sobat kita Warniaty AZ, Banjarmasin saat ini sedang menjalani perawatan di Sukabumi setelah setahun lebih berjuang melawan kangker payudara yang sudah stadium lanjut. Pasti keluarga dan orang-orang dekatnya sudah berjuang untuk mensuport dia... juga selama ini lingkaran sobat-sobat dekatnya juga pasti sudah memberi perhatian. Tapi rasanya sudah saatnya kita para alumni secara lebih luas juga memberikan dukungan ke dia, dalam bentuk doá, kalimat penyemangat atau juga dukungan finansial.
1. Untuk dukungan moral, silahkan klik "komentar"di ujung tulisan dibawah ini (sebelum gambar amplop, ketik, lalu pilih URL dan kirim), atau kirim email ke: angera81@yahoo.com. Nanti dukungan teman-teman akan di print dan disampaikan ke Warni.
2. Untuk dukungan finansial (karena biaya pengobatan di Sukabumi ini cukup mahal), dukungan kawan-kawan,bisa ditransfer ke rekening Angera : Misriaty Logika (HP. 08156584567), BCA KCU Semarang. No rek: 0094 891198. Atau Bank Mandiri Semarang, No rek : 135 000 571 9446. (Tolong disebutkan sumbangan untuk Warni)
Kami akan berikan laporan keuangan ini ke Warni dan diumumkan di Angera (bagi yang namanya tidak ingin disebut/diumumkan, silahkan beritahu ke Misri). Silahkan disebar kekawan lain.
Sekian.... dan terimakasih.

"Cinta dan perhatian adalah obat termahal yang ajaib bisa membantu menyembuhkan".

Salam kami.

Maaf, pengumuman ini baru bisa dimunculkan sekarang, karena kami harus mendapat persetujuan dari Warni (via sobat-sobat dekatnya), juga pertimbangan dari keluarga dan lingkaran dekatnya. Tapi secara informal, sejak Warni sakit, kami dari segelintir alumni berusaha untuk memberi perhatian secara individual dengan bentuk yang beraneka ragam.

Dear All,







Marhaban Yaa Ramadhan ....

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan

Mohon maaf Lahir dan Batin