Minggu, Maret 22, 2009

Serunya Kesurupan!

Tiba-tiba saja mata Rugayya, terbelalak dan liar. Siapa pun yang tersapu pandangannya akan bergidik ngeri. Seakan-akan teman kami dari Kupang NTT itu ingin menerkam seperti harimau. Kontan saja kondisi Rugayya yang tidak seperti biasanya itu membuat santri putri heboh. terutama kami-kami yang satu kamar dengannya. Siapa kira Rugayya yang periang, yang hangat menyenangkan itu tiba-tiba saja berubah sangar, kuat dan seakan-akan memusuhi kami semua? Melihat itu pun kami menghamburkan diri tepatnya menyelamatkan diri dari amukan si keriting manis itu. Hanya mbak-mbak pendamping dan dibantu kakak dari Utara yang mencoba menenangkan Rugayya.Rugayya bukannya tenang, tapi malah makin beringas. Dia berusaha melepaskan diri dari pegangan beberapa orang. Kelihatannya Rugayya lebih kuat. Tenaga sekian orang tak sebanding dengan tenaga Rugayya sendiri. Saat itu Rugayya benar-benar seperti wonder woman, superwomen yang menakutkan.
Mungkin karena sudah biasa menghadapi santri kesurupan, akhirnya Rugayya bisa ditenangkan. Rugayya kembali semula sebagai gadis manis yang menyenangkan. Tapi di lain waktu, Rugayya kembali disusupi makhluk halus, yang katanya dikirimkan seseorang dari Kupang sana untuk mengganggu Rugayya. Benar atau tidak cerita ini, wallahu alam. Yang jelas entah berapa kali Rugayya kesurupan. Dan itu cukup menakutkan. Rugayya mampu menghancurkan kaca-kaca lemari yang berada di dekatnya dengan kepalan tangannya. Bahkan beling tersebut digenggamnya tanpa rasa takut kalau perbuatannya itu akan melukai tangannya. Bayangkan, siapa yang tak ngeri dengan aksi tersebut????
Begitulah, tahun-tahun pertama kami di Pabelan angkatan 81 diwarnai bermacam peristiwa. Bagi saya sendiri, baru pertama kali mengetahui bagaimana orang kesurupan. Apa yang dialami Rugayya ternyata menjadi pengalaman bagi kami dan dengan sendirinya mental kami sudah biasa mengalami peristiwa itu selanjutnya.
Beberapa angkatan sesudah kami, ada saja santri yang mengalami kesurupan. Biasanya menjelang maghrib. Seperti dialami teman sekamar waktu di Berdikari. Saya lupa siapa dia. Yang jelas bukan Rugayya. Teman kami ini rupanya sedang berhalangan. Dia nggak solat jamaah. Tak lama dia kesurupan. Karena sudah berpengalaman sebelumnya, kami nggak takut lagi menghadapi orang kesurupan. Setelah disuruh keluar dan pergi, eh, makhluk halusnya malah minta diantar. Katanya tempatnya dekat sungai. ''Enak aja, datang sendiri ya pulang sendiri,'' kata kami. Dasar jin, mana mau dia nurut dengan kita. Tapi akhirnya keluar juga setelah dibacakan ayat-ayat, pijit ujung jempol (kalau nggak salah ya) trus apa lagi, ya? Pokoknya berhasil deh. We did it. We did it! Kata Dora.
Kalau sekarang kesurupannya malah lucu. Hampir merata di tanah air. Seperti hujan saja. Yang diserangnya anak-anak sekolahan. Rame-rame lagi. Nggak kebayang deh, kalau dulu itu kesurupannya secara massal juga. Satu aja repot, apalagi sampai dua, tiga atau puluhan????? (nj)

Label:

13 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

Gimana kabar Rugayya sekarang ya? Kakak Pura...mbok dilacak alamat temen-temen macam Mea (nurlaela Akhlis), Rugaya, Anni, SAudah, siapa lagi ya.... buat bu RT...mbaca tulisan bu RT...sperti tersedot ke suasana saat itu..mhhh/yc.

22 Maret 2009 pukul 22.23  
Anonymous Anonim mengatakan...

Bukan Bu RT kalo ga bisa bikin orang kembali ke masa lalu, coba aja baca dengan seksama ditulisan ini, maklum bu RT kan penggemar TRINIL yang jadi kesukaannya jadi ga jauh2 cerita magisnya, oh iya waktu kesurupan itu ka'Muaidi Ahmad yang ikut menenangkan Rugayya, maaf sempat ketendang "kemaluannya" lho saat akan menaklukan rugayya, karena kuatnya tenaga rugayya yang sedang disusupi jin. Ada yg tau keberadaan ka Muaidi Ahmad ? (AR)

23 Maret 2009 pukul 13.59  
Anonymous Anonim mengatakan...

Aku tahu HP kak Muaedi..tapi sebut dulu siapa AR. Serius aku punya!! Yc

23 Maret 2009 pukul 14.56  
Anonymous Anonim mengatakan...

Nah lho, AR. Ungkap siapa dirimu. Tapi nggak boleh sama yc aja, harus sama kita semuanya. (nj)

23 Maret 2009 pukul 15.41  
Anonymous Anonim mengatakan...

hi...hi.......hi aku ko' kaya orang misterius yang dicari, padahal coment ku kan tidak menyakitkan..... apa ada yang tersakiti? aku minta maaf deh.....apa lagi sama mba' Yuni yang punya gelar Ratu Silaturrahmi & juga mba' Nuri yang amat suka dengan lagu " Ayam Den Lapeh ", masa' aku harus mengenalkan diri lagi, biarkanlah aku berbuat baik tanpa ingin dikenal atau mengangkat tangan, afwan mba' Yuni & mba' Nuri (AR)

23 Maret 2009 pukul 16.16  
Anonymous Anonim mengatakan...

Yun, AR nih pasti orang dekat kita (angera), buktinya dia tahu Rugayya kesurupan dan masih ingat lagi dengan si penolong kak Muadi. Atau bisa juga kakak angkatan angera. Ayo dong, siapa yang tahu AR ini? (nj)

23 Maret 2009 pukul 19.35  
Anonymous Anonim mengatakan...

Yang pasti dy PEREMPUAN!!!!!!

24 Maret 2009 pukul 07.36  
Anonymous Anonim mengatakan...

Rugayya pemecah rekor tersering kesurupan se mbelan, yang udah buat penghuni kamar lain berbondong2 datang mo lihat Rugayya bergaya,hehe.Moga dia skrg sehat wal'afiat,amin..ftr.

24 Maret 2009 pukul 14.33  
Anonymous Anonim mengatakan...

AR itu bukan PEREMPUAN, kalau nggak salah cluenya AR=Abi Rizki. Nggak mungkin kan, abi itu panggilan untuk perempuan?(nj)

24 Maret 2009 pukul 20.18  
Anonymous Anonim mengatakan...

BUAT SAYEMBARA!!!!!!!!
SAPA YANG BISA BUKA TABIR SI "AR"
intuk HADIAH!!!!!!
[ DY PEREMPUAN!!!!! ]

25 Maret 2009 pukul 08.07  
Anonymous Anonim mengatakan...

Memang hadiahnya apa sih ? kalau menarik nanti aku keluar dech....... tapi kalo engga ? masuk lagi ah..... hi..3456, kata bu Hajjah Jelita(AR)

25 Maret 2009 pukul 09.38  
Anonymous Anonim mengatakan...

yang sabar ya AR...semua pada penasaran n ngributin dirimu.
moga dosamu di ampuni sama Allah...amin [klo mw ngaku]hik4567/MS

25 Maret 2009 pukul 14.44  
Anonymous Anonim mengatakan...

Bu Hajjah ko' nakut2in aku, aku jadi jadi ngeri nih....oh iya bu Hajjah aku dah dapat no HP Nirwan dari seseorang, jadi aku ga perlu ngasih tau lagi siapa aku, maafkan daku ya... ! (AR)

27 Maret 2009 pukul 14.50  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda