Senin, Maret 16, 2009

Memori Abu Bakar Solor

By: Abu Bakar Solor (via Misri's email)

PABELAN & SANTAPAN ROHANI TUNTUNAN BUDI
BIMBINGAN JIWA KH. HAMAM DJAFAR



Tahun 1985, diantar aba ane Sahbudin alm mendaftar jadi santri pabelan, ditempatkan di asrama Quwait C, mujanibnya ka Rojikan (semarang) dan ka Tajudin Nur – Otong (bogor). Wa aina huma al-aana ya?.
Masa-masa awal santri baru dimulai dengan kegiatan khutbatul iftitah.

Ko bgitu ya kyainya….?
Khutbatul iftitah, para santri baru berkumpul di srambi masjid, sebagian di dalam masjid, berbaju putih berpeci hitam, celana panjang hitam atau berwarna gelap, –seragam ksedrhanaan & brsahaja santri pabelan – waktu tu ane pake celana warna coklat yg dibeli aba ane di pasar magelang.
Duduk rapi menyanyikan lagu-lagu yg dipandu kaka-kaka ust praktek, yg ane ingat diantaranya ka Farhan Dhoifur (wali kelasku 1 B8).
Dari lagu hymne oh pondoku….sampe.. pa gendut medeni bocaaa, lagu yg sangat brksan mnyntuh prasaanku ktika tu sampe2 & airmataku brlinang trharu cengeng :

Relakan ayah relakan ibuuuu...
Nandakan pergi jauh darimuuuu...
Di dalam rangka menuntut ilmuuuu..
Deemi masa depan umatkuu
Do`aaa slalu kupinta ayah ibu
Aagaar nanda berhasil…
Manusia berguna bagi nusa bangsa agama
Iitulaaah cita-cita nandaaa

Huuh huuh huuh aduuh sdih deh ingat aba dan emma di solor he he he.

Stlah brsmangat mnyanyikan beberapa lagu, suasanapun hening kami trdiam mnunggu acara slanjutnya, KH Hamam muncul dan brjalan dihadapn santri dengan gagahnya langsung berdiri di mimbar kmudian duduk dikursi tinggi, beliau berjas biru tua baju putih berkrah tanpa dasi, tanpa peci pula…,slayang pandang bliau tengok kiri tengok kanan ke arah santri, ee kamipun tertawa bersama, nampaknya Kyai sdang berhumor dengan mimik bibirnya dan seyumnya yg khas tu loh….lucu dech….
Dalam hati ane berkata, ``pa tu kyainya yaaa? Ko bgitu ya kyainya…? Karena dalam bayangan ane kyai itu bersorban seperti Buya Hamkalah….
Tapi itulah sosok KH Hamam Djafar, dan bliau akan terlihat gagah klo berpeci hitam mirip Bung Karno… hee hee hee.
Seperti biasa, beliaupun mengucapkan salam dan bermuqodimah yang khas dan sederhana (tidak brpanjang lebar). Beliau menyapa santri dengan sebutan :
“anak-anakku sekalian,, kini anak-anakku telah menjadi santri pabelan dengan hanya satu tujuan yakni tolabul ilmi. Kalo datang ke pabelan hanya untuk mencari kawan, lebih baik jangan ke pabelan” seingat ane bgitulah kira-kira pesan awal KH Hamam.
Beliaupun mengajarkan sbuah lagu vaforitnya: masih ingat ga lagu vaforit KH Hamam?? Bgini lagunya:
Berjalan berlenggang.. berjalan bersiul…berjalan menuju ke guuuuunung…
Melihat alam.. nan indah pasonaaa..
Berjalan berlenggang menuju k gumuuuung.

Klo lagu andalan beliau”

Mana dadamu… ini dadaku……

Slaanjutnya beliau meguraikan apa itu pesantren….?
Pesantren terdiri dari 5 unsur :
1. seorang Kyai yang mendidik dan mengajar.
2. masjid sebagai pusat kegiatan.
3. asrama sebagai tempat tinggal santri.
4. santri dengan niat tolabul ilmi.
5. sisitem pendidikan yang dipilih.

KONSEP IBADAH KH. HAMAM.
Pada setiap kasempatan baik ketika cerama dan nasehat kepada para santri maupun ketika menerima tamu, beliau menguraikan tentang ibadah dengan selalu berpedoman pada ayat alQur”an :
“WAMAA KHOLAQTUL JINNA WAL-INSA ILLA LIYA`BUDUUN”
Apa itu ibadah….?
Menurut KH Hamam, ibadah itu ada 3 :
1. Mencari rizki yang halal
2. Mencari derajat yg mulia
3. Mencari rizki yg halal dan mencari drajat yang mulia sebagai bekal untuk kehidupan akhirat.

Acara khutbatul wada slanjutnya diisi dengan naseaht dan wejangan KH Hamam tentang akhlak dan etika dalm kehidupan sehari-hari, solah bowo muna-muni unggah-ungguh..plentung pess sesuai dangn sabda nabi :
“INNA MAA BU`ITSTU LI-UTAMMIMA MAKARIMAL AKHLAQ.”

Bagaimana cara makan yang baik dan benar ? “ moso makan krupuk pake garpu??”.. (ha ha ha santri yang mndengarkan tu langasung trtawa bersama grrr grrrrrr).

Bagaimana cara berjalan dengan orang tua (kakek atau nenek.)
Kalo naik tangga, orang tua berjalan di depan…. Kalo turun tangga, orang tua bejalan di belakang..
Pa maksudnya…? (dengan gaya humor beliau yang segar dan khas, “agar bisa menjaga kalo seandainya orang tua sampe jatuuuh, kan bisa di tangkap lalu dibanting preuek….? Ha ha ha ha ha.

Bgaimana cara bepergian yang nyaman….? Maka barang-barang bawaan jangan terlalu banyak bungkusan plastic kresek, itu sangat merepotkan, dan kemungkinan ada yang ketinggalan atun tertinggal.
Kalo tertidur di bis hendaknya mulutnya ditutup dengan slampe (sapu tangan), menjaga kalo bisnya belok kanan belok kiri, kepalapun ikut goyang kekiri dan ke kanan jangan sampe mulutnya ikut nyemprot banjir ke kiri uwweek/ nyemprot banjir ke kanan uuwweek (alias ngiler… ha ha ha ha)

Bagaiman berbicara yang baik dengan orang lain…?
Kalo dengan petani gunakan bahasa petani…. jangan pake bahasa popular atau ilmia..
“in the kost… - in the hoi… darmawisata…. - darmawangsa
tu namanya nagaksi bau trasi.. ha ha ha .

Bagaimana menjaga pegaulan sehari-sahari sesama santri….? Odol..? minta odol bukan minjam odol, he he he

TENTANG MANUSIA
Mnurut KH Hamam, Imam Al Gozali mambagi manusia ada 4:
1. ARROJULU YADRI WA YADRI ANNAHU YADRI.. FAHUWA `AALIMUN…. FATTABI` HU
2. ARROJULU YADRI WALAA YADRI ANNAHU YADRI FAHUWA NAA-IMUN. FA- AQIM HU.
3. ARROJULU LAA YADRI WA YADRI ANNAHU LAA YADRI FAHUWA JAAHILUN FA- ‘ALLIMHU
4. ARROJULU LAA YADRI WALAA ADRI ANNAHU LAA YADRI FAHUWA JAHILUN-MUROKKAB.. FATRUK HU.

KH Hamam juga membagi manusia ada 4 :
1. orang yang berani memulai sesuatu dan bisa mengakhiri dengan hasil yang baik dan memuaskan.
2. orang yang berani memulai dan bisa mengakhiri tapi dengan hasil yang kurang baik.
3. orang yang berani memulai tapi setengah setengah tidak berani mengakhiri.
4. orang yang tidak berani memulai seseutu lalu bagaimana bisa mengakhiri..?

MUHAMMADIYAH vs NU
Ketika umat dalam situasi gonjang-ganjing perbedaan paham khilafiah Muhammadiah – NU yg ane alami di kampung sebelum ke pabelan, Alhmdulillah ane mendapatkn kearifan dari KH Hamam, bahwa menurut KH Hamam :
“ ne islam dipahami karo KH AHMAD DAHLAN…, dadine MUHAMMADIYAH….
Ne islam dipahami karo HADROTUSSYYEKH KH HASYIM AS’ARI dadine NAHDHOTUULLLLLL ULAMAA…”.
Ne manut kulo…seng ikhlas wae…seseui dengan firman ALLAH
WAMAA UMIRUU ILLA LIYA’BUDULLAHA MUKHLISIINALAHUDDIN..

Mungkin kita bisa meneruskan pemikirin beliau itu untuk konteks ummat saat ini :
Kalo islam dipahami oleh Habib Rizik jadinya FPI..
Kalo islam dipahami oleh Imam samudra Ali gufran jadinya tragedy bom bali..
Kalo islam dipahami oleh Ahamad Musodik jadinya ada nabi baru.
Yang gawatnya, kalo islam dipahami orang-orang amerika dan presidennya, jadinya teroris…

TENTANG SEMANGAT HIDUP
Mahfudhot KH Hamam tentang semangat hidup :
- man jadda wajada.
- Man sobaro dhofaro
- Bi qodri maa ta’tani tanaalu maa tatamanna..



Assalam wr.wb.
Mba Misri……….
Ini aja dulu yaa nanti insyaALLAH dilanjutkan lagi. Ok..

Label:

4 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

Ok di tunggu cerita selanjutnya...pasti lebih menarik lagi....
oiyyyaaa....
ada lagu yang syairnya mungkin salah ketik kali ya????
disitu di ketik NAN INDAH PERSONA yang bener NAN INDAH SENTOSA...
tapi sip kok Bakar...selamat deeehhhh/ms

16 Maret 2009 pukul 12.05  
Anonymous Anonim mengatakan...

Mantap abizz, ingatannya kuat banget..tuk Bakar.. ftr

16 Maret 2009 pukul 14.13  
Anonymous Anonim mengatakan...

Makasih ya Bakar (emang ada panggilan lain? Abu misalnya?) telah mengingatkan kita tausiyahnya kiyai. Jadi inget lagi, gimana kita ketawa lagi dan lagi setiap tahunnya, walau yang dibahas itu ke itu. Tandanya, Pak KIyai memang kharismatik dan mempesona serta membuat kita sentosa karena ada santoso. dah ah kepanjangan. Lanjutkan ya memorinya dari segala sisi.(nj)

16 Maret 2009 pukul 16.38  
Anonymous Anonim mengatakan...

membaca artikel ini mengingatkan seolah-olah Al Mukarrom masih ada disisi kita, Beliau akan senantiasa hidup dalam ingatan kita, kemanapun kita melangkah seakan nasihat & wejangan ini selalu & selalu mengingatkan kita, wajar kalau setiap doa yang kiat panjatkan selalu " Allahumaghfirlahu Warhamhu Wa'afihi Wa'fuanhu " (AbiRizky)

18 Maret 2009 pukul 15.14  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda