Minggu, Februari 14, 2010

Bertemu Ria, Dwi Dara Dewi (D3), Kak Wati dan Piah



Kak Wati, Ria, Dwi Dara Dewi dan Piah berfoto ria di rumah ibunda Piah kawasan Blok A usai sholat ashar. Lihat aja tuh Piah masih make mukena.

Sebelum pulang ke Pekanbaru Riau, saya dan rombongan IKWI nginap semalam di Jakarta. Karena tujuan ibu-ibu IKWI untuk belanja, kami mencari tempat nginap di dekat Mangga 2, tepatnya di Hotel Le Grandeur yang lokasinya persis disebelah Mangga 2. Saya dan rombongan nyampe di hotel sekitar jam 10-an. Sedangkan check-in nya jam duaan. Dari pada bengong nunggu checkin, saya langsung cabut mau nemuin Ria di Citayam. Berdasarkan petunjuk Ria untuk mencapai ke tempat dia cukup mudah. Dari Stasiun Kota jurusan Bogor, kemudian berhenti di Citayam. Di stasiun Citayam, Ria sudah nungguin. Saya ikuti saja petunjuk Ria karena saya belum pernah ketemu Ria semenjak tamat Pabelan.Ternyata benar, di stasiun Ria ndut yang manglingi (bertambah cantik) sudah standby. Setelah kangen-kangenan, tancap gas ke rumah Ria yang tak jauh dari stasiun. Tadinya saya mau ngajak Ria lagsung ke rumah Piah. Karena Kak Odi nitip makanan khas Palembang bagi kawan2 Jakarta yang saya temui. Karena itu saya harus ketemu juga dengan yang lainnya. Ingatan saya ke Piah bersaudara. Soalnya Yuni pas hari kedatangan saya mau berangkat ke Singapur. Nggak taunya Ria memberi kabar yang cukup menggembirakan, mau mengajak saya ke rumah Dwi Dara Dewi. Wah...surprise banget!!!. Selama ini jejak Dwi Dara seperti di telan bumi. Apalagi katanya Dwi Dara sedang masak untuk makan siang kami. Hm...terpaksa nahan laper biar masakan Dwi diabisin. he.. Setelah istirahat sebentar di rumah Ria yang adem, dikelilingi tumbuhan hijau seperti sawah, pohon rambutan, jambu, dengan mio saya diboncengi Ria mencari alamat Dwi Dara di kawasan Pondok Labu. Setelah tanya sana tanya sini, akhirnya ketemu juga. Reunian kecil deh di rumah Dwi Dara sambil bercerita bla, bla, bla. Maklumlah D3 (Dwi Dara Dewi) ini masih seperti dulu. ceritanya mengalir terus seperti derasnya air. Bukannya bikin bete tapi malah bikin terpingkal. Cerita D3, Ria, sangat asyik dan lucu. setelah puas bercengkrama, kami sepakat ke rumah Piah. Wah...kalau saya tahu akhirnya jadi juga ke tempat Piah, pasti saya sisihkan juga oleh2 saya dan Kak Odi. Maafkan saya ya Kak Odi...pesan Kak Odi hanya mangkal di Ria dan D3, he... Juga untuk Piah, maaf banget..(bersambung)

Label:

2 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

Asyik banget bisa ketemu D3. Kalo Ria alhamdulillah sdh ketemu sama kita di Pabelan kmrn. D3 tetap cantik (juga Ria, mpok Ipi/ Piah n mbak Wati). Jadi senyum2 happy nih, serasa ikutan ketemuan.. n ngebayangin dulu (waktu masih santri) aku juga pernah nginep di rumah Ria trus diajak Ria main ke rumah D3. Mdh2n ntar (bersambung kan?) nuri menceritakan tentang keadaan temen2 kita itu (berapa anak2nya, dll). Maklum banyak yang kangen. (fatra)

17 Februari 2010 pukul 15.19  
Anonymous Anonim mengatakan...

ya deh..sabar ya fatra manis../n

17 Februari 2010 pukul 19.22  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda