Minggu, Juni 14, 2009

Ceng2&nina's family


Asyiknya kalau pergi jalan-jalan
Tak lupa mencoba aneka minuman
Santri asal Bali ini mondok di Pabelan
Ketemu istri tercinta dari Kuningan


Inilah salah satu pasangan santri yang cintanya abadi. Dari Pabelan berpacaran sampai sekarang sudah punya dua momongan. Mereka adalah Siraj Sirajudin alias Ceng ceng alias CC dengan Nina Nurmila. Keduanya satu angkatan di bawah Angera angkatan 82. Ceritanya, Nina ngajar di negaranya Arnold California ditemani seluruh keluarga. Sekarang sudah kembali ke Indonesia. Selamat kembali ke tanah air ya...semoga pengalaman yang didapat dari negeri seberang bisa bermanfaat dan menjadi nilai tambah dalam kehidupan sehari-hari.(nuri)



Nina bersama teman-temannya di Amerika.

Label:

13 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

Welcome back to Our Country to Mr Sirajuddin Sukri & Family, how are you, have you meet to Arnold Suasanasegar, and where I can meet to you.....smile man ! dont' DLONGOP' when you see what I write here.... understand Please....! aha..

15 Juni 2009 pukul 10.19  
Anonymous Anonim mengatakan...

Nina Ceng Ceng apa kabar? Seneng sekali bisa lihat foto kalian di Angera. Anak anak siapa namanya dan umur berapa? Tinggal dimana? Boleh minta email Nina? (Rina R Brandt)

15 Juni 2009 pukul 10.25  
Anonymous Anonim mengatakan...

wah hebat... melu seneng

15 Juni 2009 pukul 10.35  
Anonymous Anonim mengatakan...

melu ra' oleh, mesti hebat dewe'

15 Juni 2009 pukul 11.56  
Anonymous Anonim mengatakan...

Hi Nina, ceng-ceng...welkam ya..kalo ke jakarta mampirlah. Seneng lihat kalian badi dan saling support. Buat Rina, welkam di komunitas lesehan alumni, bercengkerama santai sambil ngopi sore. Yunche.

15 Juni 2009 pukul 12.07  
Anonymous Anonim mengatakan...

ah mba Yunche masih seperti dulu...enak dan segar kalau kasih komentar apalagi dikeseharian... ngga' jauh beda, pantaslah banyak orang yg ingin & datang bersilaturahim ke Gg Jambu....AbiR

15 Juni 2009 pukul 13.19  
Anonymous Anonim mengatakan...

Hi AbiR (alias AR), gitu dong..kalau gak ada AR dunia sunyi... kapan-kapan foto putra tersayang Rizki dikirim ke Angera ya... sekarang kami tahu kenapa AR (Abi Rizki= alias kak Amin Fardian), rupanya kak AR ini ayah yang luar biasa, mengabadikan putra tercintanya, seorang jagoan yang ganteng dan pintar, tetapi sayang Tuhan memanggilnya beberapa saat beriringan dengan saat kak AR stroke.Pasti Rizki selalu berbisik berdoa dekat telinga Tuhan untuk ayah-ibu dan keluarga tercinta yang ditinggalkannya. AR bagian dari kami...lanjut terus bersilaturahmi biar sang Rizki selalu terasa ada./yunche.

15 Juni 2009 pukul 15.08  
Anonymous Anonim mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

15 Juni 2009 pukul 15.31  
Anonymous Anonim mengatakan...

Selamat tuk Nina n Ceng2. Hebat, Salut abis deh. Doa kami slalu tuk kalian, moga sll penuh cinta, sampai akhir hayat dikandung badan, amin..fatra

15 Juni 2009 pukul 17.10  
Anonymous Anonim mengatakan...

Selamat unt Nina & Sirajudin. Terus semangat... Ada baiknya pengalaman studi kalian dibagi dg adik2 santri yg sekarang masih belajar di Pabelan. Pasti akan sangat membanggakan dan mendorong mereka unt punya mimpi./ rajasa

16 Juni 2009 pukul 08.11  
Anonymous Anonim mengatakan...

mentang-mentang ultah-an sama (dg pak Rajasa), rupanya ide-idenya juga senada. Kemarin waktu ngumpul IKPP Simpul (kata lain dari IKPP Pusat, karena saya gak terlalu suka dengan term pusat daerah dll), saya juga usul salah satu kegiatan alumni untuk berbakti pada pondok, selain membuat data base seluruh alumni dan dari situ bisa ketahuan "khazanah/kekayaan" apa saja yang dimiliki alumni, dan bisa dibuat pertemuan santai para ustazah atau adik-adik santri dengan para alumni ini sbg narasumber. Mungkin 2 minggu sekali atau sebulan sekali ada alumni yang hadir kesana dan berbagi sesuatu. Peta sepintas kekayaan alumni ini luar biasa, ada yang dibidang pendidikan,da'wah, pengusaha, jurnalism, intelektual, sastrawan dll. Gimana para alumni terwadahi untuk berbakti dan adik-adik santri juga tersuburkan mimpinya. Jadi aktifitas IKPP nggak perlu rumit, bersahaja tapi bermutu...ini hanya salah satu ide..ada tanggapan atau ide lain??/yun

16 Juni 2009 pukul 12.06  
Anonymous Anonim mengatakan...

Masih tetap renyah dan gurih ide yg diusulkan mba' Yuni, rasanya layak untuk dijalankan dan dinikmati oleh para alumni, hanya mungkin mekanisme saja yg perlu dimatangkan, agar tidak terputus ditengah jalan, begitu bukan mba......? AbiR

16 Juni 2009 pukul 14.43  
Anonymous Anonim mengatakan...

Sdh banyak lo, alumni yg dg sukarela datang ke PP dan menyampaikan pengalamannya di dpn santri. Terakhir sdr Aji Suryo (sekarang di Moskow, jd diplomat). Sebelumnya, yg saya ingat, ada; Ambar.F(SMG), Atin (Jkt),Purba (Medan), Ruhaini (Yogya),Adang(BDG),dll. Waktu reuni yll, Ali Jagobayo, dan Syamsiatun juga sempat berbagi cerita dg para santri.
Angkatan saya dulu sangat 'terprofokasi' oleh dongengannya, para tokoh seperti Cak Nur, Pak Ayip R, Pak EZ. Muttaqin, Pak Zamroni, Bu Zakiah D, dll. Kyai Hamam sangat jeli memanfaatkan potensi kawan2nya unt dijadikan pendorong semangat para santri.
Kini, banyak alumni yg sdh mampu berperan, sama dengan pr tokoh tsb. Tentu, daya profoknya jauh lebih dahsyyat bg para santri.
Tiba giliran para alumni untuk berbuat sesuatu unt menjaga semangat tsb. Bgm Yun ? rajasa

19 Juni 2009 pukul 08.40  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda