Kamis, Mei 28, 2009

TERNYATA "RAJU" DI KERJAIN DA'ALI Cs......

Memory Abu solor........RAJU..TERIMA SURAT CINTA & KACA MATANYA JATUH..

RaJu nama panggilan Rahmat Juarsa ( Palembang ), dia sangat mengidolakan Bang H. Rhoma Irama. Gaya rambut dan gerak-geriknya dibuat mirip si Raja Dangdut. Diam-diam dia juga naksir berat teman seangkatan ane, mbak Isdarwati. Pucuk dicinta ulampun tiba, RaJu menerima surat cinta dari Da’ali Thoa-Thoi yang “katanya” dikirim oleh mbak Isdarwati. Dengan hati yang berbunga RaJu membaca surat itu dan ternyata isinya ada pesan “mbak Isdarwati ingin ketemuan di belakang tembok gedung Bupati (lokasi meetting) pada malam jumat sehabis muhadhoroh”.

Pada malam Jumat yang dijanjikan, Kami (Ane, Emil, Syawal, Da’ali, RaJu dan beberapa sohib lainnya) memang berencana bolos muhadhoroh. Untuk menghindari kontrolan Qismu Ta’lim/Qismu Amn, kami kabur ngumpet di persawahan belakang rumah Bu Empang dekat kolam timur.Tidak lama kemudian perut ane mules (habis makan sambal Bu Empang), kebelet ingin buang air besar (BAB), dan ane lepaskan hajat ane di tempat itu juga, kemudian bersihkannya (cebok) dikali kecil belakang rumah Bu Empang. Tiba-tiba kami kepergok “orang kampung”, kami disangka mencuri ubi, dan entah siapa yang memulai, kami lari tunggang-langgang hingga kaca-matanya RaJu terjatuh.

Sampai di Pondok, untung muhadhorohnya sudah selesai, kamipun langsung menuju ke belakang gedung Bupati mengantarkan RaJu hendak berjumpa dengan pujaan hatinya. Da’ali tidak mau ikut karena “katanya” ada urusan penting. Mindik-mindik,sampailah kami di tempat yang dijanjikan dan ternyata di sana sudah menunggu “si dia yang berkerudung putih”. Mungkin saja RaJu ketika itu hatinya sedang bersenandung lagunya Rhoma Irama di balik kerudung wajahmu tersembunyiiii…” haha haha...

Dengan agak malu-malu RaJu mulai mendekat, hingga jarak antara mereka berdua kurang lebih 1 meter dan kami mengawasi dari kejahuan di balik pohon. Setelah sekian lama -/+ 1 jam, mereka saling membisu tanpa sepatah katapun terucap dari bibir (kaya lagi main catur), akhirnya “si dia berkerudung putih” pergi meninggalkan RaJu sendirian. RaJupun kembali ke asrama dengan segala perasaannya yang campur aduk, mungkin antara bahagia dan penyesalan.

Keesokan harinya, kami mengantarkan RaJu untuk mencari kaca-matanya yang terjatuh tadi malam di persawahan. Tak disangka, tak diduga, kaca-matanya jatuh tepat di atas kotoran—maaf—(tai) bekas ane yang kebelet BAB semalam.. haha haha haha... Kami langsung menuju ke sungai dan mandi untuk persiapan solat Jumat. Sholat Jumatnya menempati shof di depan Perpustakaan. (jauh bangat shofnya ya… haha haha).

Setelah makan siang, Da’ali datang menemui Raju dan mengantarkan surat . Lagi-lagi “katanya” dari mbak Isdarwati. Isi surat itu membahas peristiwa semalam "kenapa semalam kok diam-diaman aja sih?" dan ada pesan janji untuk ketemuan lagi di kelas Bupati setelah makan siang. Siang itu RaJu tidak mau diantar/tidak mau diganggu, dia ingin pergi sendiri menemui pujaan hatinya. Sesuai waktu yang dijanjikan, kamipun sudah berada di kelas barat kuburan, mengawasi/ngintip RaJu yang mondar-mandir di teras Gedung Bupati. Mungkin saja ketika itu dalam hatinya sedang bersenandung lagunya Rhoma Irama dan Ridho Rhoma "sekian lama aku menunggu..untuk kedatanganmu.. bukankah engkau telah berjanji kita jumpa di sini, datanglah……" hehe hehe hehe.....Bolak-balik…bolak-balik, keluar-masuk kelas bupati, sampai kentong asar berbunyi (tung tung tung), ternyata “si dia berkerudung putih” tidak juga muncul. Ada apa Gerangan yang Terjadi….????????

Mungkin sampai sekarang (tulisan cerita ini di blog angera81), RaJu belum tau, kalo dia dikerjain oleh Da’ali Thoa-Thoi cs. Surat yang “katanya” dari mbak Isdarwati itu adalah bikinan/karangan Da’ali Cs. Dan “si berkrudung putih” itu tidak lain-tidak bukan ya Da’ali juga yang menyamar mengenakan kerudung putih milik santri putri yang mungkin diambil dari jemuran belakang kalpataru.....haha haha haha...

Kepada mbak Isdarwati yg kebetulan sedang membaca di blog ini, kami mohon dimaafkan.

Hallo mbak Is.. maafin kami ya..?(via Mys)

Label:

4 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

wuaka ka ka ..... uedan tenan...
asli cerita solor ini lucu banget. aku sampe kepingkel-pingkel...(ar)

28 Mei 2009 pukul 19.25  
Anonymous Anonim mengatakan...

ar kan ke kalimantan ? kok muncul lagi ? apa ada ar sama inisial, tapi lain nama lengkapnya ? gimana aturan mainnya moderator angera? oo00Andy00oo

29 Mei 2009 pukul 13.57  
Anonymous Anonim mengatakan...

Udahlah...kasihan AR...muncul lagi dunks!!!Q rindu padamyu....hik4567

ndy.....katanya kamyu uda berangkat ke mesir yaaaaa????kapan???kok gak di undang ne selamatan-nya????
padahal Q tunggu2 loh!!!ben aQ bisa maen ke jakarta!!!/Mys

29 Mei 2009 pukul 17.15  
Blogger NM mengatakan...

nomer yasin 081325456054

22 Juni 2009 pukul 11.55  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda