Belajar Dari Perjuangan Warni
Warniaty AZ, salah satu sahabat tercinta kita yang sedang berjuang hebat membangun serpihan-serpihan semangatnya untuk kembali bangkit. Perjuangan spiritual melawan penyakit kangker yang dideritanya dan menata mozaik hidupnya patut kita teladani. "Aku bersyukur seperti diberi kesempatan hidup kedua kali, aku ibarat bayi kecil yang tengah berjuang marangkak lagi sekarang..." begitu tutur mendalamnya saat ditemani makan "sehat" yang oleh lidah orang biasa pasti sulit tertelan. Karena semangatnya untuk sehat, nasi putih dan daun-daun segar lalapan dinikmatinya dengan wajar, karena banyak pantangan untuk pengaturan dietnya. Warni untuk yang kesekian kali menjalani therapy panjang mengusir kangker yang dideritanya. Dulu beberapa bulan di Sukabumi dan sekarang di Jakarta. Karena cinta keluarga dan sahabat-sahabatnya, terutama karibnya (kakak kelas kita/pernah jadi pendamping kita yang selalu pengasih dan pemurah), mimpi warni untuk sembuh menjadi niscaya.
"Yun, mahal nih kamu setirin". (dalam hati..aku cuma nggak ada apa-apanya nemenin kamu beberapa jam, tapi mbak Ikun lebih setia 24 jam menemani kamu War). "Iya War, mahal banget nih supirnya...kamu harus bayar yang setimpal dengan gendong aku ya War, kalau udah sembuh". "Iya Yun...artinya aku memang harus sembuh ya biar bisa gendong kamu". Begitu salah satu percakapan saat mengantar therapy Warni dengan aneka canda yang sepintas tidak menyangka kalau Warni sedang sakit. Sesekali getaran suara sakitnya bisa ikut kita rasakan..tapi ditepisnya dengan berusaha tenang menahan. "Dulu aku nggandeng orang buat aku antar berobat ya..sekarang kok gantian aku yang dituntun-tuntun"... Banyak lagi percakapan ringan selama perjalanan. Seminggu 3 kali Warni ditemani Titik (adik mbak Ikun) untuk terapi. Therapistnya tamatan S3 Harvard ahli herb/farmacognosis. Mami ini (panggilan para pasiennya) sudah 78 tahun, pernah 4 kali koma karena kangker payudara dan sekarang bisa sembuh. Mami tak bisa janji, tapi mami berusaha keras untuk bisa membantu menyembuhkan". Dengan asik mami ngobrol dengan Warni dan pengantarnyapun bebas nimbrung. Mami...semoga melalui jari-jari dan budi hatimu sobat kami bisa kembali ceria bersama kami. Amien/yc
"Yun, mahal nih kamu setirin". (dalam hati..aku cuma nggak ada apa-apanya nemenin kamu beberapa jam, tapi mbak Ikun lebih setia 24 jam menemani kamu War). "Iya War, mahal banget nih supirnya...kamu harus bayar yang setimpal dengan gendong aku ya War, kalau udah sembuh". "Iya Yun...artinya aku memang harus sembuh ya biar bisa gendong kamu". Begitu salah satu percakapan saat mengantar therapy Warni dengan aneka canda yang sepintas tidak menyangka kalau Warni sedang sakit. Sesekali getaran suara sakitnya bisa ikut kita rasakan..tapi ditepisnya dengan berusaha tenang menahan. "Dulu aku nggandeng orang buat aku antar berobat ya..sekarang kok gantian aku yang dituntun-tuntun"... Banyak lagi percakapan ringan selama perjalanan. Seminggu 3 kali Warni ditemani Titik (adik mbak Ikun) untuk terapi. Therapistnya tamatan S3 Harvard ahli herb/farmacognosis. Mami ini (panggilan para pasiennya) sudah 78 tahun, pernah 4 kali koma karena kangker payudara dan sekarang bisa sembuh. Mami tak bisa janji, tapi mami berusaha keras untuk bisa membantu menyembuhkan". Dengan asik mami ngobrol dengan Warni dan pengantarnyapun bebas nimbrung. Mami...semoga melalui jari-jari dan budi hatimu sobat kami bisa kembali ceria bersama kami. Amien/yc
Label: Mengenang Sesama Karib
7 Komentar:
Ya Allah....banyak cara Engkau mencintai hamba Mu...diantara sekian yang Engkau beri cobaan & ujian... Tetapkanlah kesabaran & keikhlasan hati untuk SaudariKu.... semoga Allah mengangkat apa yg menjadi deritaMu, amiiiin Ya Mujibas Sailiin..Birohmatika Ya Arhamar Ro'himiiin....AR
semoga allah segera mengangkat kanker yang diderita warni dan segera memulihkan kondisinya, amien... (ries)
War...seneng banget denger kabarmu lagi. Tak henti-hentinya kami berdoa untuk kesembuhanmu lagi, semoga Allah mengangkat penyakitmu dan memberimu umur yang panjang. Moga kita bisa bertemu lagi. Amin...(nj)
Alhamdulillah.......dengar Warni bisa ngomong lepas, rasanya lepas juga kegelisahanku.Aku bahagia banget mendengar dan bisa melihat Warni bisa tersenyum. Senang dan bahagia banget Warni kami mendengar optimisme yang terbangun. Cepat dan segera sehat ya say........ Amien ya Alllah.....
Yun...sampai kapan warni di jakarta? Pengen banget deh ketemu. Insyaallah aku dijakarta 28-30. Bisakan? Oya, mudah2an ada waktu. Aku ada aara di kementrian LH.(nj)
Mudah2an Warni tetap semangat berjuang tuk kesembuhannya n kita semua tak henti berdoa dari kejauhan, moga segera pulih kembali sehat ceria seperti dulu, amin.. Doa n cinta kita slalu tuk Warni. Love. Fatra.
Yakin !!! sehat dan sembuh...!! @S
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda