Rabu, Mei 13, 2009

Di Gazebo...Ada Tuhan..








Seperti gazebo besar terbuka indah (milik Pak Mukhtar Abbas) menggiring topik obrolan pertemuan IKPP Yk (10/5/09) ke “dunia ketuhanan”. Pak mukhtar bercerita tentang “kegelisahan keber-agamaan” yang kerap muncul dan menjadi problem fundamental kita bersama. Beberapa pertanyaan seperti: Apakah Tuhan adalah Tuhan seperti yang kita gambarkan (padahal “gambaran/kata-kata” sama sekali bukan Tuhan itu sendiri)?. Apakah Tuhan adalah esensi yang “tak tergambarkan/ tak terkatakan” dan tak terdefinisikan, tapi “kehadiranNya” dapat dirasakan di lubuk hati yang paling dalam sebagai iman? Apakah “al-hamdulillah” dalam surat al-fatihah merupakan ayat yang mengajak manusia untuk bersyukur kepada Tuhan (dalam keadaan apa pun)? Jika Iya, mengapa? Pertanyaan tersebut diungkap Pak Mukhtar secara filosofis. Pak Mahfud sebagai alumni tersenior (dari para hadirin) melihat hal ini secara teologis. Menurut beliau, “alhamdu (segala puji)” memang hanya “lillah (tuk Allah, bukan tuk yang lain), sesuai hirarki posisi manusia-Tuhan. Mbak Eni (Siti Ruhaeni Dzuhayatin) sebagai feminis muslim Indonesia mengupas akar maskulinitas gambaran tentang Tuhan dalam Islam yang menurutnya lebih dikarenakan “oposisi binner” (reaksi negasi/ antitesis/ pembalikan) atas “sejarah ketuhanan” masyarakat Arab saat itu yang politiestik/jamak. Jamak secara lugawi Arab ditetapkan sebagai muannast. Islam datang dengan Tuhan tunggal/ tauhid yang dalam lisanul Arab sebagai mudzakkar. Dengan demikian, penggambaran Tuhan sebagai huwa (maskulin/mudzakkar)
dapat dipahami sebagai sesuatu yang historis. Pertanyaan2/tanggapan dari Pak Harun, kak Arif, kak Fajar, mbak Isti, dll makin menambah hangat dialog. Demikian pula pak Rajasa yang mengutip perkataan Emha yang enggan melaksanakan solat berjama’ah karena “jama’ah” telah dijadikan “ukuran” keberagamaan seseorang.
Menurut beliau, dalam hal ini Kyai Hamam memiliki kesamaan dengan Emha. Keduanya sama2 menolak “kemapanan” dalam berketuhanan. Beliau juga melontarkan hal lain, yaitu gagasan mbak Atin (Jakarta) tentang training kepribadian bagi anak2 remaja alumni yang perlu ditindaklanjuti, agar anak kita kelak punya kekayaan yang seimbang (material, spiritual, dll.). Obrolan santai berakhir di antara limpahan keindahan lingkungan, hidangan n kehangatan tuan rumah yang tak terlukis lewat kata2. Terima kasih Pak Mukhtar n mbak Neti /f.

Label:

19 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

sssssttt... maksud gazebo di sini tuh arti sebenarnya apaan ya? nggak tau nich. suer. arti gazebo yg kutahu adalah GA' ZElas BO, alias membingungkan. apa bener hal itu yg dimaksud dgn judul tersebut? jadinya GAZEBO juga nich. -=o0O(mm)O0o=-

14 Mei 2009 pukul 18.22  
Anonymous Anonim mengatakan...

Zama Zuga dengan =o00mm00o= GA..ZElas BO...! Ziapa ya????? Hik 2345 kali 10.nj

14 Mei 2009 pukul 19.51  
Anonymous Anonim mengatakan...

Oya, untung yang meliput orang filsafat juga. jadi nyambung banget deh. Coba kalau kita-kita yang meliput, aduh puzziiing!! Sayang banget ya Yuni nggak hadir, kalau ada tambah klop tambah hangat diskusinya. Apalagi ada Pak Affandi, ingat waktu IPM dulu.nj

14 Mei 2009 pukul 19.55  
Anonymous Anonim mengatakan...

Mbak Nuri ini kok bisa saja becandanya. Mosok peliput berita yang dimaksud dibilangnya untung, karena ada PIL SYAHWAT. Emangnya kalo gak ada pil jadi pusing beneran? hik 2345 kali 22. HA

14 Mei 2009 pukul 20.38  
Anonymous Anonim mengatakan...

jADi PuzIiieEEnnNNGgg..pEeeNniIIInnNNGGggg...........NgGAaaKKk NgGAaaKKkk NyAaMmmBUunNNGGGgg =ooOOO(mm)OOOoo=...
@@@@@(nn)@@@@@@

15 Mei 2009 pukul 12.32  
Anonymous Anonim mengatakan...

for bu RT, Gazebo itu makanan dari padang yg paling enak & disukai banyak orang.. klo engga' percaya, masuk aja ke restaurant ato warung padang, minta sama pelayannya ato yg melayani, pasti dibawakan makanan tersebut, ngga percaya...? silahkan ajja dari pada pusing2 mikirin gazebo.... gitu aja ko' repoooot ! AR

15 Mei 2009 pukul 13.34  
Anonymous Anonim mengatakan...

Yang ku tau, gazebo itu semacam pondok kecil, terbuka di tengah taman/ kebun. Kayaknya berasal dari bhs Jepang. Rasanya, istilah ini sudah populer sejak dulu deh. Yang di blkg rmh p.mukhtar itu, pondok terbuka terbuat dari kombinasi beton, kayu dan bambu, juga di tengah taman, cuma ukurannya agak luaaas. Gitu. Apa judulnya diganti "pondok" aja? Manut, yang penting artinya sama. hehe. Trims tuk oo(m)oo ??? .ftr.

15 Mei 2009 pukul 14.57  
Anonymous Anonim mengatakan...

Tuh kan? ftr diambil hati sampe njelasin begitu rupa. Udah faham kan semua? Temen2 tu becanda aja kok fat. Ternyata kalau diplesetkan gazebo tuh seperti itu. Untuk AR bener banget. Sebagian orang menjadikan gazebo (gajeboh) sebagai makanan favorit mereka, aku sesekali mau juga sih, tapi takut tambah ndut kalo keseringan.nj

15 Mei 2009 pukul 15.31  
Anonymous Anonim mengatakan...

emang kenapa klo ndut....apa daddy Mamnoor akan berpaling...engga kan ? kl hanya body yg membuat dy risau dan berpaling....ya ngga sering2 lah makannya...ato makan gazebo terus, tapi olah bodinya ngga boleh putus, ato tanpa gazebo olahraga terus... nanti kan ada yg naksir lagi.... ya diambil aja...klo memang tega sama daddy nya Nu.....HIK 4567, bu...mana fotonya dengan kaum utara, semua menunggu dengan hati berdebar... tak sabar...... akankah justru gambarku bersama dirimu terpampang didepan monitor.... AR

15 Mei 2009 pukul 16.10  
Anonymous Anonim mengatakan...

AR nih emang bisa aja. Ada aja yang dipikirin. Tapi asyik kok, lanjutkankomentarnya. Untuk AH, kenapa untung ftr yang meliput? Karena yang dibahas masalah filsafat, jadinya ftr ngulang kaji pas kuliah di jurusan filsafat UIN. Jadinya enjoy banget dia nulis. Sy yakin, pasti ftr nulisnya di luar kepala tanpa teks.nj

17 Mei 2009 pukul 20.53  
Anonymous Anonim mengatakan...

ooo... ane baru tau kalau KAK FATRA kuliah filsafat. pantesan ia pinter banget. ane salut dech. ane jadi pengen belajar filsafat juga biar pinter kayak KAK FATRA. hih 2345 kali 22. HA

18 Mei 2009 pukul 00.06  
Anonymous Anonim mengatakan...

Kak Fatra memang top markotop banget. Rajin belajar dan ibadah, murah senyum, sering ngebantu teman yg kesusahan, baik hati dan nggak sombong. Pokoke Kak Fatra is d'best lah yau. _gg_

18 Mei 2009 pukul 14.45  
Anonymous Anonim mengatakan...

Fatra oh fatra
puisi pujian mengarah padamu
tentang raamahmu, tentang manismu, tentang kepintaranmu, tentang kasih sayangmu, tentang...segala kebaikan yang ada padamu
Tapi sungguh, semua itu benar adanya
Yakinlah, ini bukan hanya sekedar lipsservice belaka
Jadi, fatra sayangku
berbahagialah, tersenyumlah, kami selalu mendukungmu, merindukanmu. (goceng dong...he..he..2222 kali 222)nj

18 Mei 2009 pukul 18.49  
Anonymous Anonim mengatakan...

Oooohhhh ftrQ....
Q acungkan jempol ke limaQ untukmuuuuu.....
dirimu memang the best deh...
(damaaaaiiiii...n lv uuuuuuu.....
mmuuuuaaaahhhhhhh......)


eeeemmmmm......eeeeessssss

19 Mei 2009 pukul 09.33  
Anonymous Anonim mengatakan...

Ampun, ni semua (oommoo,nj,HA,nn,gg, MS)lagi pada kenapa? Emang kmrn abis minum obat apa? Goceng banyak sih, hehe. AR, tlg bantu ngecek mereka nih. hehe. ftr.

19 Mei 2009 pukul 09.49  
Anonymous Anonim mengatakan...

kaya'nya mereka habis baca iklan minuman keras, dan itu baru reaksi membaca ajja lho ! belum sampai minum... Nauzubillah jangan sampai ya rekan2, tapi memang minggu2 ini mba Ftr lagi banjir pujian yg tertuang lewat pantun....sampai bu kaji sendiri gak bisa ngimbangi... roda memang lagi berputar bu kaji... kali ini mba Ftr lagi diatas, nanti bu kaji nyusul lagi... begitu bukan...? begitu....AR

20 Mei 2009 pukul 11.26  
Anonymous Anonim mengatakan...

dalam hal pantun mungkin bu kaji kagak bisa ngimbangin. tapi dalam hal yg laen ane yakin bu kaji punya kemampuan. nyang penting mah, man jadda wajada, aja dach ya nggak? =bayu kartiko=

20 Mei 2009 pukul 13.17  
Anonymous Anonim mengatakan...

So pasti Bayu....itu sunatullah, ada positif ada negatif, kalo naiknya positif terus nanti malah bisa sombong....sebaliknya negatif terus.. nanti malah kedodoran jika tak sabar, yang enak & ngga ribet, Ikhlas dalam menjalankan hidup yg tentunya sudah melalui ikhtiar yg sungguh2, adapun hasilnya bisa dapat pujian dari makhluk juga dari Kholiq.... oce ! AR

20 Mei 2009 pukul 14.59  
Anonymous Anonim mengatakan...

lho sisi negatifnya BU KAJI apaan? kagak ada!!! BU KAJI mah positif aza. ya nggak BU KAJI? =bayu kartiko=

21 Juni 2009 pukul 20.25  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda