My Best ''Bodyguard''
Kisah ini terjadi di saat-saat kita sedang puber. Ya, saat kita kelas tigaan kali ya tahun 1984 awal. Walau sudah pernah kepergok sama Bakem (bagian keamanan), yang namanya pertemuan tetap saja berlangsung. Cuma memang agak keder juga ketemunya diam-diam alias nggak ada yang tahu.
Untungnya teman-teman (beberapa) di Mentari antara lain Warso (Warningsih santoso), Dwi Dara Dewi, Ria Ndut, Ianah, siapa lagi ya? Pokoknya mereka siap jadi bodyguard, menjagaku selama aku meeting. Tapi meetingnya nggak boleh jauh-jauh.
Maka, sesuai kesepakatan, aku dan si dia meeting di bawah pohon rambutan antara kelas waru dan susunan batu kali depan kalpataru. Temen-temen masih ingat, kan, dengan pohon itu? Jaraknya kan cukup dekat dengan kamar Mentari. Jadi, teman-temanku ini bersantai ria dekat kamar dan kamar mandi. Aku pun siap bertemu doiku yang sudah nunggu duluan di tempat yang sudah dijanjikan.
Nggak sempet sih sampai menyanyikan lagu ''Menunggu'' nya Roma Irama. Tapi di suatu waktu aku pernah nyanyiin lagu itu dalam hati. Kelamaan menunggu seseorang.
O ya, sedang asyik-asyiknya ketemu, tiba-tiba terdengar kode dari sekelompok teman yang nongkrong di samping Mentari. Aku tersadar, kalau itu tanda bahaya, danger! Artinya ada bagian keamanan sedang sidak. Nggak mau ketangkap basah dua kali, aku langsung bubaran.
Dan memang setelah aku gabung dengan kawan-kawan, lewat beberapa pengurus OPP. Entah lagi sidak atau memang ada urusa di komplek putri, nggak tahu juga. Tapi untunglah cepat di kasi kode. Kodenya kalau tak salah lewat switan. ENtah siapa yang bersuit itu. Bunyinya cukup terdengarlah dari tempatku meeting. Bisa aja dewi atau ria. Suailah dengan badan mereka yang big. He, he...Hai....semua, di mana kalian kini??? I miss u so much.
Ternyata, bukan aku aja yang punya pengawal, doiku juga. Beberapa temannya menunggu d belakang kalpataru.(nj)
NB:
Kawan2 Angera, gimana cerita jadul kita ini kita bukukuan. Misalnya Kisah 1001 Santri atau apalah. Sepertinya seru juga tuh.Aku yakin,kita2 masih punya segudang cerita waktu di pabelan. Diantaranya Tarwoco, ayo dong cerita lagi dan kawan2 angera lainnya.
/////
Label: Nostalgia: Roman Santri
9 Komentar:
Mbak Nuri, selamat ya? selamat untuk selamat karna aman gak sampe ketahuan bakem, juga selamat buat cerita jadulnya. Nanti ceritaku menyusul mbak, tapi malu ah!!![mp]
Kalau gitu sy juga malu, ah. Nggak mau cerita jadul lagi. Padahal masih segudang lho, ceritaku itu.(nj)
asyiiiiiiiikkkkkkkk kejar-kejaran mp dan nj masih berlanjut. hehe.... ayo!!!!!!! Jangan-jangan antara mp dan nj sebenarnya masing-masing punya "kisah masa lalu"? hehe....
Iya kali nih Li, ngakunya adik kelas. Padahal kita sama-sama mau. Mungkin akunya mau beneran, mp nya mau juga, tapi maunya mau.....batuk!!(nj)
He...he...he.....
Jangan gitu mbak Nuri, kalo aku memang dari sononya udah pemalu n gak PD untuk tampil di depan orang banyak, kebawa sampe sekarang...
Klo mbak Nuri kan uda dari orok uda berani tampil beda n bawa berkah di pabelan...maksudku berkah di senengin orang banyak gitu mbak...he...he...he...
pokoknya mbak Nuri jangan ngambek yaaaaa??????/mp
Ayo siapa lagi yang akan buka-bukaan dengan cerita asmara jadulnya ? mumpung udah ga ada Bakem (bagian keamanan) yang akan jadi penghalang, yang jelas kita2 ini jadi ngeh & tahu masa lalu itu gak terlupakan dan akan bisa jadi cerita untuk anak & cucu kita Ok (AbiRizky)
Alhamdulillah... kita yang baca jadi ikutan lega nih.. Kalo meeting di sela2 batu ini waktu sama siapa ya? Kayaknya bukan sama si B ya? hikhik..
ftr
Emang bukan Fat. Makanya aku heran, siapa mp itu. Dia tahu banget aku meeting dengan Y. Setahuku emang orang-orang tertentu aja yang tahu hubunganku itu. Buktinya, kalian aja nggak tahu, kan????(nj)
Nur...MP aja di ributin tooohhhh....
mungkin dy punya kartu AS mu kali Nur...hati2 looohhh...hik4567/ms
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda