Reuni 80 Plus

Foto2 ini adalah sebagian saksi dari seru, meriah n ruamenya acara reuni angkatan 80 plus yang berlangsung di Kota Bunga Puncak Bogor 15-17 Sept 2011. Alumni yang datang sangat banyak. Ada wajah2 yang sudah kita kenal, ada pula wajah baru yang luama gak muncul seperti mbak Sri Winarni. Ada pejabat di teras, ada kontes kepala terpolos mulus, ada pula artis penyanyi papan paling atas. Acaranya pun seru abis, dari bincang serius seperti peluncuran buku, pendirian BMT, sampe ngobrol santai dan berpose bak top model. Bisa dibayangkan gimana ruginya mereka yang gak datang. Selamat & sip abis tuk reuni 80 plus! /f

Di Rumah Asmel

Siang cerah itu (minggu, 4/9/11), di rumah hangat itu, tampak Asmel n sang isteri menyambut ramah teman2 yang memasuki rumahnya. Meski tak banyak, tapi pertemuan IKPP Kal-Sel pertama saat itu meriah n seru. Hidangan super lezat, antusiasme teman2, semangat ketua IKPP Kal-Sel (kak Ilham Masykuri Hamdi), obrolan santai n rangkaian acara saat itu menunjukkan telah terbangunya komitmen terhadap almamater pesantren yang terbingkai dalam kebersamaan n ukhuwwah. Paguyuban yang masih belia ini menawarkan beberapa formula bagi eksistensinya. Bagaimana bentuknya ke depan perlu waktu bahu membahu merealisasikannya bersama.





































Beberapa wajah yang barangkali baru bagi teman2, turut memeriahkan acara.

Alamsyah yang merupakan adik kelas kita ini, meskipun asalnya Barabai (sebuah kota kabupaten di Kal-Sel), tetapi kini dia menetap dan berkaris di Banjarmasin.

Wajah ini sangat populer kan? Fauni Hidayat (bersama isteri tercintanya Eneng Dara) yang kebetulan mudik nengokin keluarganya di Batakan, Pelaihari Kal-Sel, berkesempatan datang di acara pertemuan. Kehadiran Fauni yang kini telah menjadi anggota IKPP Jakarta telah membuat pertemuan siang itu menjadi semakin ruame ceria.

Pak Haji Nori Idris bersama isteri & anak2nya.
Kakak kelas kita ini sebelumnya telah hadir di acara buka puasa bersama di ultah M. ramli.

Hadi Seiff (angkt 80) bersama anak & isteri cantiknya yang semula tinggal di Martapura kabupaten Banjar, saat ini menetap di Banjarmasin. Kepiawaiannya berorasi (lugas, kocak) membuat hadirin tertawa terpingkal2, apalagi saat bercerita tentang nostalgia di Pabelan..., bener2 seru, lucu.
Acara siang itu ditutup dengan doa oleh ustadz Junaedi. Barokah tuk tuan rumah (asmel sekeluarga), barokah tuk IKPP Kal-Sel, barokah tuk semua..., amin.. /f