Jumat, Oktober 09, 2009

Ceria di Solaria





Munas Golkar di Pekanbaru Riau membawa salah seorang alumni yang cukup terkenal di angkatan 80 yaitu Muhammad Ramli. Kedatangan beliau ke Pekanbaru sebagai salah seorang tim sukses salah satu calon. Tadinya heran juga, kok, M Ramli menghadiri Munas Golkar? Bukankah beliau pernah menjadi calon DPR RI salah satu partai nasionalis beberapa waktu lalu. Tentu saja keheranan ini kita pertanyakan sewaktu bertemu dengan kakak angera yang sedang berusaha menurunkan berat badan itu.
Dengan gayanya yang khas dan penjelasan yan teratur, kita jadi faham dengan langkah politik yang beliau ambil. Karena kepiawaian Ramli lah kenapa beliau dipercaya sebagai tim sukses. Nampaknya kita harus belajar banyak soal ini kepada mantan anggota KPU Kal-Sel ini. Tentunya bagi yang cinta politik.Bagi yang nggak sih, cukup mendengar dan memahami saja sepak terjang beliau. Pokoknya hebat, mantap deh. Karena itu pula kakak angera ini bisa terbang ke mana-mana termasuk pas syawalan di Bandung kemaren. Mudah-mudahan saja pertemuan akhir bulan nanti beliau juga bisa datang. Karena, (nampaknya) Pak Ramli ini sangat mencintai Pabelan, walau dirinya tak berhasil menyunting santri pabelan. (hik234X). Soalnya nih, tentunya berdasarkan pengakuan beliau, sudah berkali-kali dia mencoba mendekati santri pabelan, nggak ada yang nyangkut. Termasuk usahanya mendekati seseorang ketika dia sudah tamat. Nasib...nasib....(peace ya...juga bagi yang ngerasa dideketin. Hik..hik..lagi ah..)

Pokonya, bernostalgia dengan Ramli nggak bosan dan ada aja ceritanya. Ya...walau kadang-kadang agak nyeleneh gitu, tapi asyik...Uus Meimun, Miftah dan diriku nggak pernah mingkem deh. Sayangnya pertemuan terbatas, karena Solaria yang membuat ceria itu mau tutup. Padahal masih banyak yang pengen kita kenang, kita ungkapkan....(nuri)

Label:

13 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

kaya'nya sy faham & ngerti siapa yg dimaksud.....tapi biarkan saja... lebih baik si Empunya cerita yg membeberkan kisahnya.....ditunggu lho....AbiRizky

10 Oktober 2009 pukul 09.35  
Anonymous Anonim mengatakan...

Ramli naksir mbak Halimah ya? Ini pertanyaan..lha wong gak tahu je... Btw, jagomu pie hasilnya?/yun

10 Oktober 2009 pukul 15.30  
Anonymous kontjo lawas mengatakan...

Wahhh.... Ramli kok lemu ginuk2...? makmur, gemah ripah lo jinawi...
Kalau masalah masa lalunya, saya juga punya kunci inggrisnya......
hik.....78910kwakwakwak...

11 Oktober 2009 pukul 07.42  
Anonymous Anonim mengatakan...

Lezat bangeet makan di solaria..
Selamat tuk tuk temen2 yang ketemuan di Pekanbaru juga tuk politikus handal kita, moga selalu sukses, amiiiin.. (fatra)

11 Oktober 2009 pukul 12.52  
Anonymous Anonim mengatakan...

Setelah buka-buka Angera, ternyata Kak Ramli pernah dimuat laporannya saat mendeklarasikan diri menjadi caleg dari partai non-Golkar. Mungkin perlu dijelaskan di sini, meskipun teman-teman di Pekanbaru sudah mendapatkan klarifikasi tentang hal itu. Perlu dan penting, karena reportase yang dibuat kurang memberikan gambaran yang agak detail. Karena itu pertanyaan yang saya ajukan adalah, PERTAMA, mengapa Kak Ramli gonta-ganti parpol? Apakah parpol diperlakukan sama seperti seorang paca? Apakah Kak Ramli sendiri suka dengan identitas kutu loncat yang suka gonta-ganti partai? Bukankah sikap tersebut tidak etis dari perspektif fatsoen politik? KEDUA, kalau memang Kak Ramli menjadi tim sukses salah satu calon dalam Munas Golkar kemarin, maka ia menjadi tim sukses siapa? Surya Paloh, Ical, Hutomo Mandala Putra, atau Yuddy? Apa alasan dia memilih menjadi tim sukses salah satu calon dan bukan calon lainnya? Kalau ternyata Kak Ramli jadi tim sukses Ical, dan ternyata Ical menang, maka bagi-bagi dong success fee-nya. hehehe. KETIGA, sebenarnya berapa orang sih santri Mbelan yang didekati Kak Ramli untuk disunting menjadi pacar/istrinya? Kok kasian amat ya Kak Ramli, berkali-kali mencoba menyunting santri Mbelan kok terus-menerus dan selalu gagal maning gagal maning. Terima kasih banyak atas jawaban, penjelasan, dan klarifikasi yang diberikan terhadap beberapa pertanyaan yang telah saya sampaikan tersebut.

by masdar wong wonosobo

12 Oktober 2009 pukul 14.25  
Anonymous Anonim mengatakan...

wah..berat banget pertanyaanmu masdar wong wonosobo. Mudah2an k'ramli mau menjawabnya.(nuri)

12 Oktober 2009 pukul 15.56  
Anonymous Anonim mengatakan...

mas masdarwong, itulah dinamika. mas ramli itu mengalir terus dan terus mengalir. yang namanya mengalir itu kandang nyangkut di sana atau di sini. tetapi itu penglihatanku saja. tentu nanti mas ramli akan menjawabnya sendiri yang lebih akurat.
oh ya mas masdarwong. dua hari setelah lebaran aku bersama istri (pabelan juga) dan anak-anakku mampir di sepuran, kreteg wonosobo. apakah domisili mas dekat situ. seingatku banyak lho santri asal wonosobo yang antara lain mba ani lutfianti yang menjuadi istri ustadz zaenal natiwan, guru kita di pabelan.
ok mas masdarwong

12 Oktober 2009 pukul 20.17  
Anonymous Anonim mengatakan...

mas masdarwong, yang tanya soal sepuran kreteg itu aku, NURUDDIN. maaf lupa nulis identitas di bawahnya.
maturnuwun
nuruddin

12 Oktober 2009 pukul 20.22  
Anonymous Anonim mengatakan...

Saya turut menyampaikan rasa suka cita dan terimakasih atas hadirnya selalu comment dari 'Masdar Wong Wonosobo'. Ini menunjukan bloger ANGERA setiap saat bisa terus merekatkan silaturahim antara sesama alumni Pabelan. Namun sebagai orang yang sempat trauma dgn kasus 'Pembantaian Opini' yang terjadi beberapa waktu lalu di blogger ini, maka atas nama dan semangat "Pabelan Brotherhood" saya mengetuk hati Akhi Masdar untuk lebih santai dalam berkomentar. (Kalo dalam bahasa gaulnya....nyantai aja gitu bro jangan dibawa serius). Hal ini harus saya sampaikan guna mengantisipasi lebih dini kemungkinan adanya pihak yang merasa kurang nyaman dgn komentar2 yang berkesan introgatif / memojokkan. Karena sejatinya blogger ini dibuat sebagai media silaturahmi berbagai suka / duka dan saling mengasihi antara sesama. Terlebih sebagai orang EO, saya ini kalo buka blogger ANGERA maunya cari kabar up date yang bikin bibir nyengir bukan manyun. Salam perdamaian dari Ibukota. Peace....peace.....peace !!! >ZMF

14 Oktober 2009 pukul 12.59  
Anonymous Anonim mengatakan...

Sejuk nian membaca komentar dari ZMF, hal ini untuk mengINGATkan kita, bahwa tujuan & niat AWAL & MULIA dari para Pendiri Angera, agar TIDAK TERKONTAMINASI dengan hal2 yg justru membuat komunitas IKPP, khususnya Penikmat / Pembaca Angera GERAH dengan satu statement yang justru membuyarkan semangat silaturahim, tetap semangat dan salam.....AbiRizky

15 Oktober 2009 pukul 09.16  
Anonymous joko mbelan mengatakan...

kapan ya IKPP wonosobo dan sekitarnya mengadakan acara temu alumni dan halal bi halal? by masdar wong wonosobo
( tuh komentar mas masdar wong wonosobo yang lagi "bertanya" kepada dirinya sendiri.... hik..hik...6789 )

15 Oktober 2009 pukul 10.38  
Anonymous Anonim mengatakan...

Hidup Mas Masdar Wonosobo
Yaaa Tepuk BeeePeeee

(Abu Solor)

19 Oktober 2009 pukul 20.31  
Anonymous Anonim mengatakan...

Saya menanti penjelasan Muhammad Ramli nih. Mana ya? Apalagi, mungkin teman-teman belum ngucapin selamat sama dia, karena sekarang beliau masuk ke jajaran pengurus DPP Golkar di Jakarta. Saya sih udah duluan, kan konsulnya....

fauny

2 November 2009 pukul 15.46  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda