Selasa, Juli 21, 2009

Selamat jalan mbak syarif

Mbak Syarif meninggalkan keluarga tercinta, bpk Nasrullah dan kedua putrinya Vivi (mau kuliah) dan Fitri (4 SD).
Suasana di rumah duka, saat seluruh kerabat melihat terakhir untuk perpisahan. Yang paling mengharukan adalah putrinya yang kecil, selalu dalam gendongan ayahnya dan tak berhenti menangis.

Ajal tak bisa diundang dan tak bisa dicegak. Suaminya bertutur: jam 12 kemarin saya pulang, saya lihat dia tidur pindah ke bawah, dan jam 3 saya lihat sudah nggak ada. Seminggu ini dia batuk-batuk, habis kontrol juga". Mbak syarif saat kami tengok cerita, "udah setahun ini saya sakit jantung (keturunan), dan habis operasi pakai pacu jantung juga. Sekarang masih lemes tapi ini udah mending..makanya waktu reuni Pabelan seneng banget ketemu temen-temen, saya jadi merasa semangat hidup". Selamat jalan mbak...

Label:

4 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

"Ajal tak bisa diundang dan tak bisa dicegah. ..." Sangat benar itu kalimat yang ditulis jeng Yuni. Hanya saja kita sering lupa untuk mempersiapkan datangnya 'ajal' yang misteri itu. Untuk almahumah: Alfatihah ... (Terimakasih jeng Yuni, dengan karyamu, reportase yang hasilnya sangat penting ini, kita semua seakan hadir di sana). -naz

21 Juli 2009 pukul 20.05  
Anonymous Anonim mengatakan...

allahummaghfir laha warhamha wa 'afiha wa'fu'anha (ilyas)

21 Juli 2009 pukul 22.38  
Anonymous Anonim mengatakan...

Terakhir bertemu dgn Almh serta keluarganya, persis 1 hari setelah pemakaman Putra :
M. Rizky Habibie Muchtar Al-Ghifari Ahad, 18 Maret '07, dimata sy & keluarga, Almh adalah orang baik & sabar, suka senyum dan bersilaturahim...Semoga Allah mengumpulkan/menempatkan Almh bersama dgn orang yg baik lagi sabar dan suka memperpanjang usia sekalipun Allah sudah menutup usianya, kebaikan akan tetap dikenang, amiin......AbiRizky

21 Juli 2009 pukul 23.20  
Anonymous Anonim mengatakan...

Karena ada usulan dari pembaca Angera bahwa sebaiknya foto mbak Syarif dengan pakaian suci putihnya tidak di upload. Tapi kami tetap menyimpannya.Semula dimaksudkan untuk membuat "lego" (puas ikhlas) sahabat-sahabat karib mbak Syarif yang tidak sempat ta'ziyah dan ingin menatap wajah damainya sebelum menghadap-Nya. Salam/angera.

24 Juli 2009 pukul 15.43  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda