Selasa, Juni 16, 2009

Kyai Fauzan











Kyai M. Fauzan 'Adzima adalah salah satu diantara sekian banyak alumni yang mengabdikan diri sepenuhnya tuk masyarakat. Setelah menimba ilmu di Pabelan, tahun 1981, tak terbersit di benak kakak kita ini (angk’ 76) untuk menjadi “pegawai” atau sejenisnya. Keinginan beliau hanya satu, yaitu “berbagi” (ilmu, krn itu yang ia miliki) tuk orang2 di sekitarnya (Ponggok Pande, Jetis, Bantul, Yk). Ia mulai dari anak2 kemudian jumlah santri semakin banyak dan merambah ke semua umur. Tahun 2001, terbangun Pondok sederhana tempat berkumpul dan belajar (Pondok Pesantren "Al-Furqon"). Pengajian (semacam TPA n pembinaan akhlak) mulai diatur/ diorganisir. Setelah zduhur, tuk anak2 pra TK s/d kls 2 SD, setelah Asar, kls 3 SD s/d kls 6 SD, stlh Magrib, tuk SMP s/d SMA (sesuai level masing2). Untuk orang dewasa, ada pengajian tematik praktis berkenaan dengan kehidupan sehari2. Ada pula “istigosah” rutin tiap 35 hari atau selapanan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Biasanya istigosah diikuti masyarakat luas dari berbagai desa/kampung. Meski gempa pernah meluluhlantahkan fisik pondok itu, tapi “jiwa” seorang "guru" tetap menggelora di hati seorang Kyai Fauzan. Dengan mengerahkan segenap kekuatan, puing2 itu terbangun kembali. Meski sederhana, tetapi seperti surga yang nyata bagi mereka yang haus ilmu Ilahi. Hari2 sang Kyai terus berjalan diantara cinta para santri n masyarakat desa yang tulus, dalam kesabaran, ketekunan dan kebersahajaan yang tiada tara. (fatra)


Label:

4 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

Sudah tidak disangsikan lagi untuk kyai yg satu ini, dari pondok sudah terlihat talentanya, yg teringat dan paling melekat dari sang Kyai M.Fauzan adalah ketika saya & beliau menjadi vocalis tuk group folksong yg biasa diadakan tiap kunjungan tamu pondok baik dari luar maupun dalam negeri, disamping itu beliau juga biasa mengisi pengajian dimasjid ketika menjelang maghrib tiba, dan mengajar santri2 membaca alQur'an dgn lagu ba'da maghrib di kamar Nusa Damai, Teruskan kyai.. semoga Allah senantiasa memelihara untuk terus berkarya bagi sesama...AbiR

16 Juni 2009 pukul 14.20  
Anonymous Anonim mengatakan...

hebatnya lagi, di sela-sela kesibukannya, beliau masih aktif badminton lho, siapa yang mau coba tanding dengan beliau ?
(ilyas)

16 Juni 2009 pukul 21.05  
Anonymous Anonim mengatakan...

Siapa yang mau ikutan istigosah dan bermadminton, bisa daftarkan diri ke kakak kita Arifin Ilyas. Kebetulan Pak Fauzan tidak saja mementingkan kesehatan spiritual/ rohani, tapi juga kesehatan jasmani. fatra

18 Juni 2009 pukul 05.41  
Blogger Unknown mengatakan...

Semoga sehat terus ...0m..

9 September 2017 pukul 21.31  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda