Saat Pengacara jadi Tuan Rumah
Pertemuan rutin (tiap bulan) IKPP Yk, Minggu 21 Desember 2008 kemaren
diselenggarakan di rumah kakak kita Nurcholis, SH (di akhir namanya ditambah "SH" sesuai gelar akademisnya yang membedakannya dengan Nurcholis Fahmi.
Maklum, di Yk ada 2 Nurcholis sih...)
Bapak kita Dr. Habib Chirzin, di sela menunggu jam pulang menuju
Beberapa hal beliau sampaikan, diantaranya tentang banyaknya pihak yang merasa
'punya keterkaitan' (terutama secara emosional) dengan Pondok Pabelan. Keterkaitan tersebut tidak hanya dirasakan oleh santri klasikal yang mondok di Pabelan, tapi juga bagi para alumni "santri kalong" (nyantri disela libur kuliah, berdiskusi dengan Kyai Hamam kerap malam hari tentang berbagai hal, tentang: hidup, tentang Islam, Pondok, tentang negeri ini atau tentang gonjang ganjing dunia). Para alumni santri kalong berniat mengadakan workshop di
Menurut Pak Habib, kita semua mesti menjaga 'ikatan' itu, kita dapat saling memperkuat ..... jalin - menjalin membentuk sebuah kekuatan baru bagi kita dan bagi Pondok kita.......
Pak Jamal (MC merangkap moderator) bersebelahan dengan Mas Andi (suami Vita)Tuan rumah dan ketua IKPP Yk (Arif Prajoko)
Serius, khidmat karena cerita2 bijak Pak Habib
Mbak Solikhah juga hadir.. mendengarkan Sang Guru
(yang tak lain adalah kakandanya)
(yang tak lain adalah kakandanya)
Ada wajah baru, mbak Titu dulu pendamping kita, tertawa manis
(bersebelahan dengan mbak Mang)
kini beliau bekerja dan bertempat tinggal di Bantul Yk.
Hastin Nurhayati manis, tetangga tuan rumah n Vita Vitria yang cuantik, tertawa ceria.
(bersebelahan dengan mbak Mang)
kini beliau bekerja dan bertempat tinggal di Bantul Yk.
Pak Ilyas ini hobinya makan tulang - belulang.
Kali ini yang jadi incerannya adalah tulang ayam, idih ngeri amir.....
Nyam, nyam..
Makan tempe mendoan
Makan, makan..
Berpose bagai cover boy
Tarwoco, diantara ibu2 arisan rumpi..
Berpose sejenak dengan Pak Habib sebelum beliau meninggalkan acara
menuju Bandara untuk pulang ke Jakarta. /f
Label: IKPP se Nusantara
1 Komentar:
Kenapa makananku tulang melulu ya? (ilyas)
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda