Kamis, Agustus 06, 2009

Penyanyi & Musisi



















Pondok Pesantren Pabelan (Magelang Jawa Tengah) tidak saja berhasil mencetak ulama/ kyai, akademisi, guru, aktivis, wiraswastawan/wati, wartawan/wati, dan berbagai profesi formal lain yang bertumpu pada otak kiri, tetapi juga mampu mencetak banyak seniman (aktivitas yang bertumpu pada otak kanan). Profesi seniman misalnya, pelawak, penulis skenario, aktor/ aktris, penyanyi, musisi dan lain sebagainya. Foto-foto di atas adalah contoh alumni yang memiliki talenta penyanyi dan musisi meski profesi mereka bukan di bidang seni. Dari atas, kiri ke kanan: Paling atas-kiri, Pak Rajasa (dosen) nyanyi diiringi oleh musisi Ilham M.Noor (wiraswastawan) sekalian nyanyi, mbak Eva (guru dan mubalig di Semarang) nyanyi, diiringi mbak Mimin (isteri kak Fajar), juga pak Fandi (aktivis), mbak Istiatun (jg aktivis), dan kak Arif (guru dan mubalig) nyanyi sambil main gitar bersama permainan organ Ilham.
Penampilan mereka oke punya tak kalah dengan artis2 beken, hanya saja belum diketahui produser. Lihat saja Pak Rajasa dan mbak Eva yang selama ini kita kira selalu serius, ternyata seniman banget, begitu juga dengan yang lainnya, mantap abis. Kalo Ilham sih memang kita kenal sebagai anggota Band ngetop Pabelan /Capelin. (fatra)

Label:

11 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

kau mau jadi apa di masa depan
KAU SENDIRI YANG MENENTUKAN pabelan tidak mencetak budak atau tuan
pedagang, guru dan seniman
ia hanya salah satu jalan
dan bukan pula tujuan
kau dipertanyakan sebagai orang beriman
jika kau sendiri tak mau jalan
untuk menjemput masa depan

selamat jalan, mas willi
film al-kautsar yg kau perankan
adalah contoh sejati seorang santri
semoga kau selalu dalam pelukanNYA

from claranov with love

7 Agustus 2009 pukul 02.29  
Anonymous Anonim mengatakan...

Wahhh, jadi pengin gabung nyanyi... lagu kenangan kita, yerterday-nya The Beatles, atau CCR, Deep Purple, atau jangan2 malah lagi nglaras Gending Campur Sari, langgam slendro..jampi sayah....kwakkwakwak

7 Agustus 2009 pukul 08.57  
Anonymous Anonim mengatakan...

Lagian siapa yang mengatakan bahwa Pebelan yang menentukan masa depan kita? Pabelan memberi "jalan" bagi masa depan kita. Semua institusi pendidikan hanyalah "jalan". Mau jadi apa terserah individunya. Tapi justru jalan ini yang sangat sangat penting. Pondok Pabelan adalah Pondok yang "terbuka" dan bijaksana yang membebaskan santri/alumni menjadi apa saja sesuai minat/bakat/ilmu yang dimiliki masing2. Bagi saya, santri sejati adalah santri/ alumni yang ada dalam film nyata sehari2... Mohon dengan hormat, komentator menyebut nama yang sebenarnya. Inisial adalah nama kecil yang telah dikenal oleh kita semua, bukan nama samaran yang gak diketahui rujukannya (contoh: fatra, inisialnya ftr). Maaf n Trims atas partisipasi, perhatian dan maklumnya. fatra

7 Agustus 2009 pukul 12.04  
Anonymous Anonim mengatakan...

Fatra..ini dalam rangka apa sih? Cuma ngumpul aja atau memang ada acara? Kalau cuma ngumpul, persaudaran Jogya top banget deh! Jarang-jarang lho..seperti ini. Asyik banget...Cuma sayang ne, mana foto fatra yangsedang nyanyi. Saya yakin, fatra pasti blingsatan kalau nggak ikutan nyanyi. He..ngaku deh. Btw, Pak Raj, Mbak Eva, Ilham, dll, nyanyi apa ya??? Nyanyi nostalgi, masa kini, atau jangan2 nyanyi pak gendut.hik22233X (nuri)

7 Agustus 2009 pukul 20.31  
Anonymous Anonim mengatakan...

KHUSUSON FATRA....!!!!

fat...padahal aQ kan ya ikut nyanyi thoh....ikut goyang juga thoh...
ikut tepuk tangan juga thoh...ikt ngramein juga thoh....ikut ngguyu juga thoh....
waaahhhh...jahat neee...prestasi-Q gak di anggaaaapppp.....
....tak GENDONG mboh lho!!!!hahahahaha....

ooOO Mys OOoo

8 Agustus 2009 pukul 07.36  
Anonymous Anonim mengatakan...

Beberapa hari lalu saya tulis di FB, kalo saya punya ide, lagu kebangsaan Pabelan, 1.Oh Pondok Ku, 2. Syukur 3. Pak Gendut, justru lagu PAK GENDUT ini saya usulkan untuk jadi nada sambung pribadi / RBT untuk komunitas pondok dinyanyikan dgn irama bosanova ato seriosa, boleh jadi usul saya sudah diterima...? buktinya IKPP Jogya sedang giat2 berlatih agar bisa diterima semua kalangan termasuk yg non pabelan....AbiRizky

8 Agustus 2009 pukul 08.35  
Anonymous Anonim mengatakan...

Bu,tmn2 tu nyanyi lagu macam2: Barat, Timur, Utara n Selatan. Ibu tu paling tau kalo aku suka panas dingin meriang liat mikropon-musik, hehe. Tuk bu kaji, fotomu yang lagi campur sari gambus besok deh ku upload full. Eh, lagu pak gendut udah jd RBT hpku lo. Tmn2 n AR (yg punya ide) malah blm ya? fatra

8 Agustus 2009 pukul 21.41  
Anonymous Anonim mengatakan...

Yth Komentator Pertama,
mas Willi alias WS Rendra itu "alumli" Pabelan juga lho, setidaknya dalam film Al Kautsar.
Dia dilepas dengan penuh suka cita oleh Pak Hamam Dja'far untuk terjun mengabdi di masyarakat.
Perjuangan ustadz muda "alumni" Pabelan (di film itu) sungguh hebat. Ya, mungkin seperti yang kini dilakukan ustadz Tarwoco, ustadz Fauzan, ustadz Thohirun dan masih banyak lagi.
Mungkin bakat-bakat yang masih menitis telah ditunjukkan oleh para alumni yang ada di Jogja dengan nyanyi-nyanyi. Hanya foto mbak Fatra yang menyanyi kok nggak di upload. I love you full, Pabelan. enz

9 Agustus 2009 pukul 19.45  
Anonymous Anonim mengatakan...

Fatra nyanyi, pasti. Dialah yg dorong2, narik2, ngrayu2... Akhirnya, pada mau nyanyi juga. Tapi, foto dirinya yg aduhai, malah diumpetin, coba bgm?/RM

11 Agustus 2009 pukul 08.07  
Anonymous Anonim mengatakan...

mungkin bu Dosen takut jadi terkenal & dimintai tandatangan oleh penggemarnya.... sekarang saja dah banyak yang ikut antri tuk mengambil foto + tanda tangannya, kaya' ambil BLT ajja, harus sabar tuk mendapatkannya, bukan begitu bu Dosen....? AbiRizky

11 Agustus 2009 pukul 13.15  
Anonymous Anonim mengatakan...

Ampuuun Pak Raj bongkar rahasia, tapi apa boleh buat, gak boleh bohong apalagi sama guruku yang super baik seperti ortu sendiri, mesti manut.. Iya ngaku. Siapa yang mau minta tanda-tanda, buruan kesini, hehe. fatra

12 Agustus 2009 pukul 23.01  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda