Jumat, Desember 05, 2008

Film 3 Doa 3 Cinta











Film 3 Doa 3 Cinta suskes di Festival Internasional.
Film yang mengambil lokasi shoting di pondok pesantren Pabelan menuai sukses di ajang festval internasional.
Setelah World Premiere pada bulan Oktober lalu, di Pusan International Film Festival, "3 Doa 3 Cinta" berhasil lolos dalam Official Selection competition di Dubai International Film Festival yang akan diselenggarkan pada tanggal 9-18 Desember 2008.  3 Doa 3 Cinta terpilih dari sekitar 1800 film yang diterima oleh panitia festival. Dengan demikian, hal ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri, karena sebelum dirilis di Indonesia sudah berhasil lolos dalam berbagai festival film di mancanegara.  Skenario film ini juga berhasil mendapatkan beberapa script development grant dari Global Film Initiative di San Francisco, Amerika Serikat; Goteborg International Film Festival Fund dari Swedia dan Fond Sud Cinema dari Perancis. Pada bulan Mei 2008, 3 Doa 3 Cinta diundang ke Les Cinema du Sud di Cannes Film Festival di Perancis untuk pitching di depan para produser dan distributor film internasional. Di tahun 2007, skenario 3 Doa 3 Cinta juga masuk seleksi proyek Pusan Promotion Plan – Pusan International Film Festival. ”Saya mau berbicara tentang dunia pesantren di Indonesia yang penuh cinta dan kedamaian. Di sini saya mencoba ingin menepis anggapan bahwa pesantren itu tempatnya orang-orang yang radikal, dalam film ini ini kita dapat melihat potret kehidupan di pesantren yang diwarnai dengan persahabatan, cinta, ibadah, dan nilai kemanusiaan, " aku penulis dan sutradara Nurman Hakim seperti dikutip rilis yang diterima redaksi. Hakim mengatakan bahwa pengambilan gambar filmnya dilakukan di Yogyakarta, Magelang dan Jakarta. Film ini sendiri bercerita tentang proses pendewasaan atau ”coming of age” santri yang dididik secara Islam dalam memahami kehidupan di luar pesantren.  Didukung Nicholas Saputra, sebagai seorang santri yang jatuh hati dengan penyanyi dangdut keliling, yang diperankan dengan sangat apik oleh Dian Sastro, ada dua lagu dangdut yang dilantunkan Dian.
Proses produksi film ini sendiri dilakukan selama 16 hari selama bulan April - Mei. Didukung oleh pemain yang sudah dikenal oleh penonton Indonesia, yaitu Butet Kertaredjasa dan Jajang C Noer. "3 Doa 3 Cinta" mulai 18 Desember serentak di bioskop seluruh Indonesia 
 
SINOPSIS

Ini cerita tentang tiga sahabat, Huda, Rian dan Syahid, tiga remaja yang tinggal di pesantren di sebuah kota kecil yang terletak di daerah Jawa Tengah. Mereka punya rencana dalam hidup mereka masing-masing setelah lulus dari pesantren dan SMA sebulan lagi. Mereka memiliki sebuah lokasi rahasia, sebuah dinding tua di belakang pesantren, di mana mereka menulis harapan-harapan mereka di dinding. Hingga sebuah situasi merubah hidup mereka

Huda (Nicholas Saputra), ingin mencari ibunya yang kabarnya berada di suatu tempat di Jakarta. Huda bertemu dengan Dona Satelit (Dian Sastrowardoyo) seorang penyanyi dangdut pemula yang sangat seksi ketika di panggung dan terobsesi menjadi bintang terkenal di Jakarta. Diantara mereka tertanam benih-benih asmara

Rian (Yoga Pratama) santri dari suatu kota besar. Dia mendapatkan sebuah kado handycam dari ibunya pada saat ulang tahunnya. Rombongan pasar malam terutama layar tancap yang kebetulan sedang singgah di desa itu membuat Rian semakin obsesif terhadap kamera.Rian ingin melanjutkan usaha Ayahnya

Syahid (Yoga Bagus), berasal dari keluarga miskin. Ayahnya sakit keras. Syahid merencanakan sesuatu yang besar dalam hidupnya yang akan memberikan dampak bagi kedua temannya

Bagaimana kehidupan mereka bertiga dan terwujudkah segala impian dan harapan mereka yang pernah mereka tulis di tempat rahasia itu?

Jenis Film :Drama

Produser :Nan T. Achnas, Adiyanto Sumarjono, Nurman Hakim

Produksi :Ifi Dan Triximages

Homepage :http://www.3doa3cinta.com

Durasi :114 Min

Label:

4 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

Asyik juga tuh, ngga sabar nunggu tanggal 18 Desember.

5 Desember 2008 pukul 14.34  
Anonymous Anonim mengatakan...

Bagi yang gemar nonton, film ini sangat layak tuk ditonton. Kita nonton bareng yuk (maksudku bareng dari tempat masing2..) Ftr.

6 Desember 2008 pukul 14.41  
Blogger Unknown mengatakan...

Fat....nonton bareng sambil ketemuan lebih asyik lagi....anggap aja yang berperan Qita2 ini....hee4567...
YYYuuuuuukkkkkk......
kangeeeeeennnnn.......

8 Desember 2008 pukul 09.18  
Anonymous Anonim mengatakan...

Hai...btw aku udah nonton film ini. Awalnya bingung, bener nggak sis pabelan? Soalnya di papan nama Pondok AL Hakim, Bantul. Setelah beberapa menit, barulah aku yakin, lokasinya di pabelan. Sutingnya di kamar ancient, masjis, rumah Pak Mad, dan kuburan. Oya, kuburannya di mana sih? Aku lupa. Tapi aku kecewa juga dengan film ini, mosok ngga dilihatin lingkungan pondoknya atau tempat santri putri. Dan sebenarnya kapan sih syutingnya? Aku perhatikan masjidnya masih masjid lama, belum gede seperti kemaren kita reuni. Oke, yang belum nonton, nonton dong...(nuri)

20 Desember 2008 pukul 15.06  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda