Selasa, Juli 15, 2008

Nostalgia: Keseharian Kita Dulu Sebagai Santri

Sesekali santri rekreasi, misalnya ke taman bunga Mendut.
Setelah capek keliling taman, perut minta diisi dan kita makan siang di rumah makan
yang terdapat di sekitar komplek taman itu. (Yul & Fatra telah melahap makanannya
sampai "bersih" tak bersisa, sementara mbak Arimbi tak kelihatan sebab sibuk ambil
foto kita /f)
Belajar atau mengaji merupakan kegiatan rutin santri. Yul sedang belajar
dengan membiarkan lemarinya terbuka lebaaaaar, maklum, rapi banget sih...


Salah satu ciri khas pondok kita dulu, selain bersih, asri dan hijau-rimbun oleh aneka tanaman dan pohon, juga terdapat beberapa kolam ikan. Salah satunya adalah “kolam kunci” (bentuknya seperti kunci). Kolam ini menjadi kolam terindah diantara kolam lain yang ada di pondok, sehingga tak heran jika tempat ini dijadikan sebagai wahana rekreasi santri putri. Setiap saat santri terhibur oleh: ikan mas yang berenang dengan kekhasan bentuk dan warnanya, hamparan riak air kolam yang sering diterpa angin sepoi, bunga teratai bertebaran di tengahnya.. taman kecil yang teduh. Semua pemandangan itu membentuk harmoni … indah yang mentramkan siapa saja.. Nampak: Yoyok Sukarti, Umi Salamah, Mardiyah Hayati dan mbak kita santai ceria di pinggir kolam.

Selain kolam kunci, di komplek asrama santri putri
ada pula kolam ikam di depan kamar flamboyant yang tak kalah uniknya dengan kolam kunci.
Di kolam ini Kyai kita memelihara ikan mujair yang jika saat panen ikan tiba, menu makan siang santri menjadi sangat istimewa dari biasanya, sebab ikan mujair goreng yang lezat siap disantap. Kalau sudah begini yang kasihan para juru masak pondok, sebab permintaan nasi meningkat, maklum banyak yang nambah…
Nampak: Yul sedang mengamati ikan mujair yang berebut makanan di dalam kolam.

Lingkungan asrama kita juga pernah banjir lo jika hujannya terlalu deras
meski cuma sebentar.
Tapi justru ini kesempatan santri main2 air (seperti Yuni yang sengaja menceburkan
tangan bahkan semua anggota badannya ke air). Berbeda dengan Yul dan mbak Erni yang sangat menjaga kesehatan berpayung-ria agar nggak sakit karena air hujan..

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda