Minggu, Oktober 03, 2010

Kampung Yuni















Peristiwa pulang kampung so pasti sangat ditunggu2. Ketemu ortu, keluarga n orang2 terdekat.
Jika orang tersayang kita telah berada di haribaan-Nya, "pertemuan" tetap tak mungkin tertahankan. Di titik nol itu ikhlas pasrahkan semua ketentramannya kepada-Nya..
Memohon kelapangan jalan yang terang benderang... amin..
Tampak foto: Yuni khusyuk berdoa di pusaran bunda tercinta.

Tak lengkap pulkam kalo nggak nikmati wisata kuliner khas kampung Yuni (Baturetno) yang kaya rasa n aneka macam (serba super pedas manis gurih lezat).
Ada nasi tiwul pincuk oseng-oseng sayur pedas, pecel pedas, tempe kering lombok ijo manis pedas, peyek, kripik tempe krispi, gula kacang, berem, lodeh campur2 super pedas, opor ayam pedas, dll (tambahin dong aku lupa nama-namanya).
Keluar dari kampung.. menuju kota Solo..ubeg-ubeg pasar Klewer sampe ketemu makanan...
Tampak foto: orang-orang pinggiran nikmati sop kikil di sela-sela pasar, bener2 di pinggir../f

Label:

5 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

asyik ya....dikirain semua makanan yang disebutin disantap..maruk amat hehehe..fat, jangan sedih dan bosan ya meramaikan angera. angera hidup karenamu. oya habis lebaran kemaren di rumahku ngumpul uus dan emun sekeluarga sambil santap siang, tapi saking senengnya ngumpul sampe lupa deh mengabadikannya. Sayang banget, seharusnya bisa dimasukin di blog tercinta ini./n

4 Oktober 2010 pukul 19.24  
Anonymous Anonim mengatakan...

asyiiiiiiiiiik angera terbit lagi. ilyas

5 Oktober 2010 pukul 14.59  
Anonymous Anonim mengatakan...

kang ilyas, bangkit dari mati suri, hehehe. Makasih atas kunjungan yang terus menerus sehingga 'hidup' lagi. Buat yang lain juga. Saya yakin tak ada yg melupakan angera walau hanya sekedar ngintip. Ayo dong, halal bi halal jogya, dan jakrta barusan, sharing dong..../n

5 Oktober 2010 pukul 18.48  
Anonymous Anonim mengatakan...

fat, pas ku perhatiin, makannya di warung mau tutup ya? Tuh kursinya udah pada ditumpuk, hehehe../n

7 Oktober 2010 pukul 18.54  
Anonymous Anonim mengatakan...

Yang tutup warung sebelahnya. Bangku warung yang kita beli udah penuh, jadi ngungsi ke bangku sebelah ditemani bangku panjang yang terbalik. Gitu bu. Kasian ya nasib orang kelaparan, hehe.. Pak Ilyas ngira angera gak terbit ya? Terlalu! Terbit terus cuma tersendat karena tim redaksinya lagi full...hehe. Seneng banget pak Ilyas selalu setia sama angera. (fatra)

24 Oktober 2010 pukul 10.47  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda