Selasa, Juli 27, 2010

Kenangan....

















Kenangan, Puisi Paling Indah

Kenangan adalah puisi paling indah di dunia ini, dan semakin indah bagi pelakunya atau siapa saja yang terbangkitkan ingatannya oleh kenangan yang terungkap. Termasuk dari foto-foto koleksiku ini.

Foto ini (dari kanan) Mohammad Sholeh Hasan, Ahmad Najib Amin dan Nurudin Abdullah, berpose setelah dilantik menjadi Ketua I, II dan III OPP. Acara pelantikan pengurus OPP putra berlangsung di gedung Perpustakaan, sesuai tahun tertera di foto pada 1983.

Seingatku, beberapa bulan sebelumnya, juga sempat foto bersama di suatu studio di Muntilan (dari kanan) Yan Sutarya, Muhammad Ahmad RAM, Nurudin Abdullah, Muhammad Sholeh Hasan. Lagi-lagi ini kenangan yang menjadi puisi sangat indah.















Ingin rasanya membuat lagi puisi yang sama. Tetapi tidak bisa. Dan sekedar untuk mengulang foto bersama 27 tahun lalu, sempat terwujud di rumahku, Ciputat pada 8 Juli 2010 (tanggal yang tertera di foto baru itu salah). Hanya saja, Yan Sutarya berhalangan datang.

Kemudian, kami tiga pasangan yang tumbuh dan bersemi dari tempat yang sama Pabelan, Ahmad RAM+Umi Mudzakirotin, Nurudin+Isna Hidayati dan Sholeh+Umi Saidah, mencoba untuk merajut kenangan baru, foto bersama dengan “pager bagus” pak Santoso dan Sarbini.















Mari kita semua bernyanyi dalam hati : “...kemesraan ini janganlah cepat berlalu, kemesraan ini ingin kukenang selalu, hatiku damai jiwaku tentram di sampingmu, hatiku damai jiwaku tentram bersamamu...Maaf dan trimakasih, (Nurudin & a.n. yang ada di foto)

Label:

3 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

hwebat, waktu seperti bisa dibalikkan. kebersamaan itu kini terjadi kembali meski hanya sesaat. swaluuut....
tapi saiki wes podo lwemu ya..... hehehehe. mbo yo pada punya akun di fb biar kita bisa komunikasi gitu lo

27 Juli 2010 pukul 15.28  
Anonymous Anonim mengatakan...

Kakak2 kita ini akrab kompak dari dulu sampe sekarang. Persahabatan yang abadi... Salut!! fatra

31 Juli 2010 pukul 16.57  
Anonymous Anonim mengatakan...

Ketika itu, siapa sangka mereka bisa jadi seperti sekarang ini...?RM

9 Agustus 2010 pukul 08.25  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda