Rabu, Februari 25, 2009

Acaranipun Menopo Mbah Kyai

"ASSALAMU’ALAIKUM,
ACARANIPUN MENOPO MBAH KYAI"
oleh: Abdul Hamid Tarwoco

Sehabis jama’ah solat Isya, seperti biasa para ustadz dan ustadzah muda, sowan ke rumah Bapak Direktur KMI, Kyai Ahmad Mustofa (suami mbak Nunung, putri pujangga terkenal Ajib Rosidi).
Di rumah beliau tinggal mbah Kyai Ja’far dan keluarga.
Malam itu, sebenarnya tak ada niatan nonton tv, tetapi karena temanku Miftah ngajak, ya akhirnya aku ikut aja. Ternyata Muslim, Alfan, kang Diran, Saiful Bahri juga punya niatan yang sama. Saat kami sedang jalan, tiba2 Muslim, orang Grabag itu, kebelet pipis dan saya ditugaskan teman2 tuk ngancani. Dasare aku pancen arep pipis juga ya ku temani juga. Setelah selesai, kami masuk ke ruangan kantor administrasi. Aku masuk terakhir. Ku pikir mereka semua sudah masuk, wong sepi. Aku langsung mengucapkan salam: “Assalamu’alaikum”. Tetapi di dalam rumah itu tak ada seorang temanpun. Aku malu sekali. Untuk menghilangkan rasa malu, aku bertanya pada simbah: “acanipun menapa mbah?”. Tiba2 kontan ada suara ngakak ngguyu terkekeh-kekeh saking edani sing ndelik aku bingung. Kurang ajar, ternyata mereka ngerjai aku. Mereka sembunyi di balik kursi seolah2 detektif kesiangan.... /f

Label:

9 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

Huuahahahahaha......kaciaaaaaannnnn dirimu kang...aku gak bisa bayangin raut mukamu berwarna apa waktu itu...."mejikuhibiniu" kah???hik...hik...hik...
Di sambung dong ceritanya...pasti lanjutannya lebih "seru"..di tunggu!!!!
[mp]

26 Februari 2009 pukul 06.37  
Anonymous Anonim mengatakan...

SEPERTINYA TARWOCO PUNYA BANYAK STOCK CERITA TUH.BISA JUGA DI EXPOSE DI ANGERA.CERITA "CINMONNYA" DONG?
DI TUNGGU YA?
S_O

26 Februari 2009 pukul 07.01  
Anonymous Anonim mengatakan...

Co, ceritamu lucu juga. Tapi lebih enak kalau ceritamu berbalas pantun. Maksudnya yang ngerjaimu itu, miftah, muslim, diran cs menceritakan juga, kenapa mereka iseng banget ngerjaimu. Setuju kan kawan-kawan? Key deh, kami tunggu lho balasan ceritanya Tarwoco. Atau boleh juga kawan-kawan angkasa cerita tentang kejahilan mereka ngerjain temen-temen seangkatan. Seperti era yang suka ngerjai marfuah. Ayo, siapa yang pernah ngerjain marfuah, cerita dong????(nuri)

26 Februari 2009 pukul 16.55  
Blogger Unknown mengatakan...

sepertinya yang alim gak pernah usil
aQ deh....he4567

26 Februari 2009 pukul 18.01  
Anonymous Anonim mengatakan...

Masih banyak cerita2 nostalgia mbelan Tarwoco lo.
Tarwoco itu emang lucuuu buanget..
ftr

26 Februari 2009 pukul 20.55  
Blogger Unknown mengatakan...

M M....memang....
TarwocoQ yang baek hati n gak sombong...cerpenmu Q tunggu yaaaa????

27 Februari 2009 pukul 13.38  
Anonymous Anonim mengatakan...

Waka...ka....ka...kak, baca cerita Tarwoco terasa badan kayak di-charge. Lucuu....ketoprak humor hilang, eh sekarang ada gantinya. Ayo Co....gali terus arsip humormu selama di Pabelan termasuk katanya sampeyan suka menangis di bawah pohon flamboyan kalo kiriman uang telat.

8 Maret 2009 pukul 06.35  
Anonymous Anonim mengatakan...

hik4567....hik4567...hik4567....
sampe segitunya Co????kenapa kala itu dirimu gak kontak aQ???kalo tau dirimu sedih aQ pasti akan datang n terbang menghiburmu jg akan Q belai rambutmu...aduuuuuuhhhhh kaciaaaaaannnn.....hik4567/ms

8 Maret 2009 pukul 15.48  
Anonymous Anonim mengatakan...

MUSLIM KASIGAMA,SURYANI,FARID,APIP MANA URUN REMBUKNYA?MEREKA BANYAK MENYIMPAN CERITA KONYOL TUH.TUANGKAN DI ANGERA DONG
S-O

8 Maret 2009 pukul 16.02  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda