Berbagi Cerita, Memperkuat Silaturrahmi
Pagi itu, hari Minggu 9 Nov'08
Kyai Mustofa, dalam sambutannya berharap agar silaturrahmi antar alumni dan Pondok
terus terjalin, makin kuat, makin erat, tak lekang dan tak lapuk oleh waktu.....
MC handal kita ini (Kak Santoso) benar2 multi talenta. Dengan kepiawaiannya: bernyanyi (berbagai aliran: rock-dut-pop-india-seriosa-gambus padang pasir), menirukan suara aneka satwa, bercerita, melucu, dll, membuat alumni dan santri2 yang hadir, tak kuasa menahan
tawa, terpingkal2, terkekeh2, cekakak-cekikik..
Mbak Atun (Samsiatun) yang merupakan dosen UIN Sunan Kalijaga dan
mengajar di beberapa Perguruan Tinggi di Amrik sana,
didaulat MC untuk berbagi..
Dengan suka cita belliau bercerita tentang pengalaman menarik sekolah (S2 di Canada
dan S3 di Australia), memberi semangat kepada adik2 santri dan kita semua.
Beliau katakan bahwa santri / alumni santri Pondok Pabelan tak boleh kalah dengan lulusan
lembaga lain. Menurut beliau, dengan berbekal ilmu, kemauan, usaha dan doa,
siapa pun dapat mencapai kesuksesan yang kita inginkan..
dan banyak alumni Pondok Pabelan yang telah membuktikannya !
Tepuk tangan bersahut2an (antara santri putra, putri dan alumni )
diberikan untuk mbak Atun.
Terima kasih n Bravo mbak Atun!
Kak Ali Jago Bayo (Kal-Bar) bercerita tentang perjuangannya menuntut ilmu,
sejak di Kalimantan dengan menempuh jalan setapak berbatu yang panjang
berliku2, maklum rumah beliau di pedalaman hutan Kalimantan
sampai akhirnya terdampar di Pondok Pabelan... dengan segala keterbatasan
sarana dan prasarana Pondok saat itu..
Seluruh pengalaman itu membuat beliau makin kuat, survive
dan sukses menjalani hidup ini.
sejak di Kalimantan dengan menempuh jalan setapak berbatu yang panjang
berliku2, maklum rumah beliau di pedalaman hutan Kalimantan
sampai akhirnya terdampar di Pondok Pabelan... dengan segala keterbatasan
sarana dan prasarana Pondok saat itu..
Seluruh pengalaman itu membuat beliau makin kuat, survive
dan sukses menjalani hidup ini.
Guru bahasa Arab, Ustazd Samir Fuad Ibrahim yang berasal dari Mesir, menyampaikan
kesan dan harapannya terhadap Pondok Pesantren Pabelan.
Kak Soleh Hasan berujar dengan gayanya yang khas, membuat hadirin terpaku:
"Lihatlah wajah ini (poster Kyai Hamam) ! Beliau tidak meninggalkan kita.
Beliau hadir di sini saat ini. Beliau menatap kita bangga, karena ternyata
kita telah mampu menjadi orang yang bermakna,
menjadi diri kita sendiri ........"
kesan dan harapannya terhadap Pondok Pesantren Pabelan.
Kak Soleh Hasan berujar dengan gayanya yang khas, membuat hadirin terpaku:
"Lihatlah wajah ini (poster Kyai Hamam) ! Beliau tidak meninggalkan kita.
Beliau hadir di sini saat ini. Beliau menatap kita bangga, karena ternyata
kita telah mampu menjadi orang yang bermakna,
menjadi diri kita sendiri ........"
Acara dilanjutkan dengan salam-salaman antara alumni, santri, ustadz dan
Pimpiman Pondok, ditutup dengan foto bersama (tapi di barisan belakang
ada yang gak kelihatan tuh, jangan2 sengaja ngumpet..).
Tampak barisan tengah: Pak Rajasa, mbak Hindun, Pak Habib,
Mbak Nuki, Kyai Mustofa, Kyai Balya, diantara senyum ceria alumni. f/
4 Komentar:
Hallo....kok Farid Hakim nggaj kelihatan seh...denger2 datangkan ke pabelan.
Memang dy datang.....mau tau kemana dy????
(jangan di kasih tau banyak orang yaaaaa??????dy tuh mojok trus sama seseorang.....)
yaaa aQ sih benernya gak mau ngasih tau takut dy marah pa lagi dy kan ust......bener2 aQ takut banget kalo aQ di hukum....ya baiknya tanya sendiri deeehhhh....hik4567.....mf......
coba teliti ada dia sedang mejeng di serambi sama ttm nya afif cecep dll.....sepertinya fhotograpernya fatra itu tak sanggup menjepretnya....... coba lhat di balada tahuuuuuu
eeh saya mah niat ka mbelan mau bernostalgia .....ketemu teman2. ngobrol yang enak enak .ketawa terbahak bahak mengenang tempat yang dah hilang.keliling mbelan yang dah banyak berubah aduuuuuh sedih hatiku .... jadi fhotograper sulit bertemu hiiiiii fatra saja maksa tuk moto haaa sory bu dosen
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda