Di Banyumas
Sekitar seminggu yl, kakak kita yang manis, yang akrab disapa mbak Cholik (Nur Solihah) mengadakan upacara sunatan untuk putranya yang bungsu (Raka) di kediaman mertua beliau di daerah Bayeman Kidul Purbalingga. Rumah mbak Cholik sendiri di wilayah Cilacap, tetapi karena Raka ingin menggelar acara di rumah sang nenek, maka segala sesuatunya dipersiapkan di sana. Bu guru yang pernah menjadi pendamping n guru kita waktu nyantri dulu, bersuamikan seorang PNS di BPN (Badan Pertanahan Nasional), dikaruniai 3 putera, yang sulung telah kuliah, yang kedua di sekolah menengah dan si bungsu masih SD. Nampak foto: suasana desa yang indah tentram, Raka yang disuapin aneka hidangan lezat sebagai bagian dari upacara dan foto samping, mbak Cholik di antara suami n Raka. Karena suasana liburan, mbak Cholik mengundang sahabat2nya dari Yogya: mbak Syamsiyatun, mbak Woro, kak Ilyas, kak Arif n Hanif (putra mbak Atun-kak Arif) n mengikuti semua rangkaian acara sambil menikmati suasana desa yang segar indah.
Setelah menginap semalam, pagi hari rombongan ke Gua Lawa. Tempat ini menyimpan cerita sendiri bagi alumni angkatan mbak Cholik karena gara2 rekreasi ke tempat ini, satu angkatan mbak Cholik dimarahi Kyai Hamam. Kembali ke tempat ini seperti mengingat kembali kenangan mereka yang lucu abis itu..
Usai segarkan kenangan di Gua Lawa, rombongan menuju rumah mbak Rohana di Purwokerto. Mbak Rohana (seangkatan dengan mbak Cholik) yang dipersunting oleh Pak Misbah, dosen sebuah Perguruan Tinggi ternama di kota itu, dikaruniai 6 putra. Selain sebagai ibu rumah tangga, mbak Rohana yang tetap manis cantik itu mengelola percetakan n restoran di sekitar rumahnya yang kebetulan bersampingan dengan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Tampak foto: mbak Rohana & suami. Tampak pula foto jam dinding yang berumur 20 tahun-an, saksi pernikahan mereka karena merupakan kado dari "HISBAN" (Himpunan Santri Banyumas) yang sampe sekarang masih terawat.
Di penghujung acara, teman Angera kita Ida Munawaroh yang juga tinggal di Pwt berkesempatan menemui kakak2 dan guru2nya. Nampak foto: Ida bersilaturrahmi, bercerita2 kangen2an ceria... /f
Label: Berita/Tukar Kabar Alumni
8 Komentar:
Tengkyu ya Fatra....ternyata aku yang dulu kecil sekarang dah besar....hehe bahkan dan lebih gendut dari kakak dan mbak2 tercinta...Mba Colik, Mba Rohanah Mbak atun n Mbak Woro adalah kakak pendamping idola...yang dulu waktu aku kelas satu liat mereka pingin jadi seperti mereka..... Kak Ilyas n kak Arif juga idola. Tengkyu ya atas semua.....Ida Muna
Aduh..mereka kan pendamping2 kita. Mereka tetap segar, ceria dan berwajah bijak. Salam hormat dan rindu untuk mereka. Yuni chuzaifah.
Yuni...yang baju cream kakak pendamping juga bukan?...hehe mendampingimu kalau jajan diluar.hehehe...Ida Muna
arif n ilyas juga idola?, lebay ah, idola dari hongkong? ... -ilyas
sayangnya aku baru masuk pabelan thn 86 jadi yg ku kenal cuma ust. Ida Munawaroh..... Salam kenal buat Mba' Rohana. Moga kalo ketemu di jalan masih inget wajahnya biar bisa berbagi cerita coz kbtulan sama2 usaha percetakan
@Kak Ilyas: Idola dari Hongkong malah keren....hehe
@Titin: main ke Pwt nanti aku kenalin ke ustadzah Rohanah.....bunda yang baik dan lembut. Ida Muna
Sama2 Da. Kebongkar deh hobi jajan luar, padahal yang dibeli cuma tempe tepung ato jamu pahit nenek belakang rumah Aslimah, tapi terasa lezat buanget... Wah ada yang kura2 gak mau jadi idola ya? hehe. fatra
Biasa kan Fat...kalau kakak musti tawadho...kalau adik boleh manja..hehe.Ida Muna
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda