Bermain di Sawah
Pabelan memang penuh tempat main. Bukan hanya sungai Mbelan yang jadi tujuan, petak sawah pun jadi idaman. Tak hanya dijadikan sebagai tempat lalu melalui pematangnya, namun juga tempat bermain. Tak afdhol kalau lagi di sawah tak memperhatikan isinya. Lihat saja keempat santriwati ini.
''tuh lihat ada bergerak gerak,'' kata Rahmatia.
''mana...? memang apa yang bergerak,'' Pura ikut penasaran.
Sedangkan Aan (Raihana Ali) hanya cengengesan melihat kedua temannya.
''Mbok ya kalau ingin difoto tuh jangan seperti itu, pura-pura ngeliat sesuatu lagi. Nih..kayak diriku...senyum dong,'' kata Aan yang tetap menggunakan ciri khas orang Bali, sebuah kembang yang diselipkan di telinga.
Teman-teman, nggak tahunya keempat teman kita ini cuma mau difoto to....hik hik/n
Label: Nostalgia: Keseharian Santri
9 Komentar:
kenangan
pabelan
jangan
dilewatkan
di pinggir sawah
ada bunga merekah
juga ada lintah
yg suka darah
yg berwarna merah
banyak memori
di penjara suci
tersimpan abadi
di dalam hati
hingga aku mati nanti
ingat pabelan
jadi ingat teman
teman seperjuangan
dan seperantauan
bersamamu dulu
aku menimba ilmu
oh pabelan pondokku
aku jadi rindu
rindu pada suasanamu
by masdar asli wong wonosobo
oh Maasdar wong wonosobo
lama tak jumpa bikin rindu
alangkah indahnya pertemanan kita
jika kami tahu siapa dirimu/n
Sawah....jalan setapak dipinggir sawah adalah saksi bisu santri2 yg pergi secara ilegal alias kabur.....ada yg maw ngaku jadi pelakunya?
Mba Nuri Masdar Wong itu wajahnya Ga Jauh dari Baim Wong.....saking dekatnya, kita silau bila menatap wajahnya....makanya jangan mimpi kenal / ketemu dengan Masdar Wong..
Mba Nuri, Wajah Masdar Wong Dengan Baim Wong yg Artis Sinetron ga Jauh Beda....Saking Miripnya sampai Silau melihatnya....makanya Jangan Pernah BerMimpi untuk Melihat atau BerTemu Dengan Masdar Wong, Karna takut terBongkar Identitasnya...
saya berani ngaku deh kalau sawah menjadi saksi berulangkali sewaktu diriku kabur....entah sawah arah muntilan, entah sawah arah borobudur.../n
ngga apa-apa, kalau masdar susah skali untuk dikenali. Asalkan dia setia dengan angera kita sudah bersyukur. Mungkin lebih mending masdar deh yang gentel mencantumkan nama, walaupun dia komentator imajiner...dibandingkan dengan komentator tanpa nama. peace...ya bagi merasa. Kita menjalin ukhuwah alumni pabelan, jangan pake anonim tanpa kode dong../n
Aan (Raihana Ali) dimana ente sekarang
Purawati dan Rahima Jafar keduanya sekarang berdomisili di Kupang. Sedangkan Rahma kembali ke kampunya Alor NTT.
Raehana Ali (Aan) dimana Ya... tolong dong siapa yang tahu keberadaan teman kita ini....
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda