Oleh-oleh dari tanah suci
Seusai sholat Subuh (yang di Makah dan Madinah disebut sholat Fajar) kemudian sholat Dhuha yang dilanjutkan memandangi Ka'bah nan anggun, berlangsunglah silaturahim alumni Pabelan sambil lesehan di pelataran depan pintu utama Masjidil Haram dekat hotel Hilton/Bin Daud. Sungguh mengesankan.
Betapa tidak. Pertemuan pagi itu (22 November 2009 hingga pukul 09.00 Waktu Saudi Arabia yang diprakarsai Faiq) cukup mengharukan karena di tempat yang sangat jauh dari Pabelan dan Indonesia, diantara jutaan orang di sana untuk menunaikan ibadah haji, sejumlah santrinya Pak Hamam Djafar sempat bertemu. Bahkan, kak Zaenal Anwar bisa berkangen-kangenan dengan Asok (Ahmad Ibrahim) yang katanya sudah lebih dari 20 berjumpa, apalagi dengan kang Cecep dan Jularso.
Sungguh mengharukan. Wejangan singkat dari pak Mahfud telah menarik perasaan kami masuk ke alam Pabelan yang ada di dalam hati kami masing-masing, kemudian diperdalam lagi oleh doa yang dipanjatkan kak Anwar. Tak terasa air mata mengambang dipelupuk mata.
Pertemuan singkat itu benar-benar sangat berkesan, sambil sesekali memandangi Masjidil Haram dengan menaranya yang kokoh yang mengelilingi Ka'bah. Sepesialnya lagi, pertemua tersebut juga dihadiri mas Atik Waluyo (kalau tidak asalah sekarang menjadi sekretaris Dubes Indonesia di Yordan) yang berangkat haji bersama rombongan pejabat Kedubes Indonesia di negara itu).
Cukup mewakili masing-masing generasi alumni, mulai dari Pak Mahfud, Faiq, Atik Waluyo, kak Anwar dan istri, aku sendiri Nuruddin dan istri Isna, Cecep Suheli dan istri, Asok dan istri. Kami menikmati sarapan roti kebab dan minum teh hangat (makasih kang Faiq atas jamuannya) sambil bersantai, cerita sana sini dan tentunya juga bercanda. (cerita yang lebih panjang dan foto-foto yang lebih bagus akan disajikan kang Cecep).
Perjumpaan di tengah kesibukan ibadah menjelang haji serta urusan di kloternya masing-masing itu rencana dilanjutkan lagi setelah pelaksanaan haji di Armina dengan jumlah alumni yang lebih banyak lagi. Aku dan Isna sangat menyesal tidak bisa ikut karena pada 5 Desember 2009 harus mengurus penimbangan barang, terkait dengan rencana keberangkatan ke Jedah pada esok harinya dan kembali ke Tanah Air pada 7 Desember 2009 (Alhamdulillah tiba di rumah, Ciputat, Selasa 8 Desember 2009 pukul 09.30 pagi)
Aku harapkan berharap silaturahim ke dua semakin seru (silahkan ditanyakan kepada kang Cecep dan Faiq karena aku belum berhasil kontak beliau) karena diselenggarakan di satu restoran di Makah yang dikelola oleh keluarga alumni Pabelan. Sekian dulu cerita singkat ini.( nuruddin dan isna)
Label: Berita/Tukar Kabar Alumni
9 Komentar:
Bukan saja pertemuan yang mengharukan, tapi penuh berkah...amin. Mudah-mudahan kita juga diberkahiNya.
Fauny
Uenak Tenan....bisa reunian ditanah suci, kapan giliran yg lain......? Ayo pasang niat dari sekarang.....! Smoga Mengabulkan...AbiRizky
Wah ....saya sangat terharu membacanya bahkan sampai tak terasa meneteskan air mata. Tak disangka ghirah silaturrahmi para alumni Pabelan di ujung dunia manapun senantiasa selalu kompak dan terjaga. Subhanallah, betapa kuatnya aura Pabelan Brotherhood. Kalo boleh saya bermunajat, jika Allah SWT memberikan usia & rezeki pengen rasanya saya & keluarga bisa berumrah bersama teman2 pembimbing dari Pabelan juga. Kak Anwar, Kak Nurudin, Kang Cecep....tolong panggil & do'akan saya untuk segera bisa mencium Hajar Aswad. >ZMF
Indah dan mengharukan.. Mudah2an suatu saat kita juga segera nyusul. Amin.. Selamat tuk kak Nuruddin, mbak Isna, Faiq-isteri, pak Mahfudz n mbak Nani, pak Zainal dan semuanya... Angera menunggu cerita kak Nuruddin selanjutnya. (fatra)
subhanallah... pertemuan teman-teman di tanah suci, benar-benar terasa sebagai satu keluarga! semoga jalinan ini makin dieratkan, dan semoga menjadi haji mabrur, amien.... /ries
subhanallah.............
kapan ya.......????bisa ngumpul2 kayak mereka di tanah suci........
bisa loh....klo da niat kuat kita bisa ngadain reunian disana..........hik4567
mudah2an............amin
ooOO MYS OOoo
WADUH ADA KESALAHAN KECIL PADA TULISANKU, YG CUKUP MENGGANGGU YAITU (...lebih dari 20 berjumpa...) PADA KATA : ..."Bahkan, kak Zaenal Anwar bisa berkangen-kangenan dengan Asok (Ahmad Ibrahim) yang katanya sudah lebih dari 20 berjumpa, apalagi dengan kang Cecep dan Jularso." ... DAN YANG BENARNYA ADALAH (...lebih dari 20 tahun tidak berjumpa,...). UNTUK KETIDAK NYAMANAN INI SAYA MOHON MAAF. SELAMAT TAHUN BARU HIJRIAH DAN SELAMAT TAHUN BARU 2010 SEMOGA LEBIH SUKSES DAN SEHAT AFIAT. nuruddin
Kak Anwar Kak Nuruddin n Mbak Isna, Kang Cecep, selamat ya semoga menjadi haji mabrur. Mudah mudahan tdk lupa mendoakan kita disana/RR
Allahumma Amiin. Hijjul baiti manistatho'a ilaihi sabiila...
Semoga Kaka-kaka Alumni menjadi Haji yang mabrur kembali ke tanah air membawa keberkahan buat bangsa dan negara...
Bagi yang belum mampu berhajji, bagaimana kalau kita berhaji berreuni di Pabelan, berkeliling desa Pabelan dan sekitarnya mengumandangkan takbir di malam Idul Adha (nostalgia kenangan diwaktu menjadi santri) dan keesokan harinya setelah sholat Ied, kita menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban yang bisa dibagikan kepada warga masyarakat sekitar Pondok dan bisa nyate bareng bersama santri... Smoga ide ini bisa diterima.. tentunya semoga para dermwan ada yang mau menyisihkan sebagaian rizkinya sehingga ide ini dapat terlaksana dan sukses..... Amiin
Abu Solor
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda