Selasa, Juli 01, 2008

Sowan ke Pak Mad


(Gimana sih, ini sowan atau saling jepret. Lily mo jepret Misri Tarwoco,
Misri mo jepret Lily dan yang kerudung merah mo jepret siapa, ya?)


(Nurhayati bingung mo dengerin siapa. Yang ngomong Pak Mahfuzd, kok serius dengerin Fatra?)


Jumat sore, ba'da ashar 20 Juni 2008. Peserta reuni yang datang memang masih bisa dihitung dengan jari. Namun demikian, sesuai jadwal, hari pertama harus sowan ke pimpinan pondok termasuk Pak Ahmad. Tadinya sowan dulu baru ziarah ke makam. Namun karena majlis guru masih rapat, kami lebih dulu ziarah ke makam Pak Kiyai, setelah itu baru sowan ke Pak Ahmad.
Saat sowan, Pak Ahmad didampingi Pak Mahfudz. Keduanya duduk berdampingan. Sangat bersahaja menyambut para alumni dengan senyum kebapakannya. Menurut Pak Ahmad, pihaknya menyambut dengan senang hati kedatangan para alumni. ''Pondok ini rumahmu, dan kamu semua memang harus kembali mengunjungi rumahmu,'' ujar Pak Ahmad menjawab rekan-rekan alumni yang berterimakasih telah diterima dengan baik.
Dalam kesempatan itu juga, Lily, yang merasa pernah ditantang Pak AHmad harus menghadirkan paling sedikit 70 orang alumni, dengan bangga menjawab tantangan itu. ''Lihat saja Pak Mad, tantangan bapak sudah kami jawab,'' kata Lily dengan senyum khasnya. Walau saat itu jumlah yang datang apalagi ikut sowan, sangat sedikit. Hanya memenuhi ruang tamu dan tempat duduk. Padahal di luar, beberapa alumni masih banyak, diantaranya Jularso, Ramli, beberapa anak Angkasa yang tak ikut masuk. Ruang tamu dipenuhi alumniwati, dan hanya Tarwoco yang ikut nimbrung. Dengan senangnya memilih duduk disebelah Misri. Wanita idaman Tarwoco sejak dulu. Sayangnya Tarwoco memendamnya jauh di kalbu. Dan sekarang barulah berani merayu. Kata Misri, kacian..deh lu!
Sebenarnya, setelah sowan ke Pak Mad, kami juga sowan ke Pak Najib. Bagi yang punya foto saat sowan ke Pak Najib, ayo dong posting. (nj)

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda