Setangkai Mawar dari Bulis
Waktu terus merangkak menuju tengah malam. Umumnya para santri sudah terlelap. Hanya beberapa orang saja yang masih melek dengan berbagai alasan. Ada yang melamun, membaca buku biar bisa tidur, ada juga yang masih bercerita. Malam itu rembulan bersinar cukup terang. tetapi cuaca semakin dingin menerpa dan masuk melewati ventilasi kamar di Alamsyah. Aku terhanyut oleh suasana dingin yang membelai pori-poriku. Walau belum pulas, tapi aku sudah berbaring di tempat tidurku. Untungnya posisi tidurku tidak di pinggir. Sebelah kanan dan kiriku ada teman-teman. Dengan begitu, hawa dingin tidak terlalu menusuk, terkurangi oleh hangatnya sentuhan selimut kawan-kawanku.
Dari kejauhan (arah gedung bupati) terdengar langkah para bulis menuju komplek putri. Aku Haqqulyaqin saja kalau itu bulis, sebab sudah tradisi dari sononya kalau jam-jam segitu bulis dari Utara sudah masuk ke komplek putri. Tak mungkin langkah segerombolan itu datang dari pencuri apalagi tamu. Karena itu juga langkah yang kian mendekat itu tak berpengaruh bagi kami. Kecuali bagi mereka-mereka yang berkepentingan. Ya, misalnya kalau bulis itu sudah janjian dengan soulmatenya yang ada di selatan, walau sekedar say hello atau saling pandang, atau hanya memberikan sesuatu untuk bekal bulis atau..bla, bla, bla...Masa bodohlah mereka-mereka itu. Yang penting kuap kantuk sudah memberi tanda berkali-kali, diikuti oleh mata yang tak mau bertoleransi untuk melek. Pokoknya tak ada obat mujarrab selain tidur. Goodnighteveybody....Met tidur, semoga mimpi indah.
Baru saja berfikir untuk melupakan segala yang ada di dunia nyata untuk terbang ke dunia mimpi, kupingku ini terganggu juga dengan suara dari luar dengan kode-kode tertentu. Dari kuping langsung menjalar ke otak, kalau kode itu sangat ku hafal. Kendati tadinya nguantuk berat aku langsung berdiri, bukannya duduk dulu. Penasaran, aku mendekati kaca jendela dan menyibak tirainya sedikit seukuran setengah kepalaku.
Di luar tampaklah soulmateku memberi kode agar aku keluar sebentar. Secara tiba-tiba pula kantukku ngacir, dan dengan hati-hati membuka pintu, aku pun keluar menuju si dia yang berdiri dekat emperan depan Alamsyah bagian tengah (no 2 atau 3). Karena tak ada janjian dan yang pasti aku tak tahu dia bulis malam itu, aku benar-benar tak menyangka. Mungkin ada sesuatu yang penting, makanya aku berani keluar beberapa langkah. Belum sempat berkata-kata apa-apa atau menanyakan apa maksudnya memanggilku, si dia mengulurkan setangkai mawar merah.
''Tadi ngeliat bunga ini langsung saja saya petik,'' katanya.
Duh...senangnya hatiku mendapatkan bunga mawar yang sangat indah tersebut.
''Makasih ya,'' kataku. ''Iya, sekarang masuklah,'' katanya.
Ceile...dia hanya memberikan bungan ini saja sampai mengganggu tidurku? Tapi tak apa-apa. Aku sangat suka dengan pemberian bunga di tengah malam itu. Rasanya romantis banget.....Kantukku benar-benar hilang. Aku malah asyik menciumi bunga mawar merah itu sepuasnya. Biar nggak ketahuan teman-teman paginya, bunga tersebut langsung aku copot kelopak demi kelopak dan aku sembunyikan dalam lipatan diariku. Biar diariku harum semerbak, sesemerbak hatiku ketika mendapatkannya. Lagi pula, bunga tersebut ternyata cukup awet tersimpan dalam diari sambil menebarkan wanginya. Duh...endangnya!!!/nj
Label: Nostalgia: Roman Santri
30 Komentar:
Mba Nuri romantis banget sich... sampai lupa kalo bunga mawarnya itu Halal ato Haram, tapi karna kadung cinta lupa ditanya metik dimana ? dah izin dgn yg punya belum ? dan satu lagi....ini dari kekasih yg keberapa ? kasih jawaban yg jujur dunk ! biar yg kasih bunga sekarang ikut baca, betapa bunga pemberiannya amat sangat berarti bagi seorang yg sedang dilanda cinta, apalagi ketika akan menuju keperaduan.... oh cinta..... kadang membuat cucu Adam lupa segalanya (termasuk wesel terlambat) (AR)
Bener tuh Nj...dulu bunganya membawa berkah g????kalo g ya berarti yaaa....
perlu di tanyakan tuh!!!hik4567/MS
Aya-aya wae eta awewe. Ayeuna mawarna ti mana?
ti bandung atuh..................
wah..wah..wah cocok bunga mawar yg dibelakan masjid nggak berbunga2 lagi, eh tahu2nya ada yg memanfaatkan toh. Coba cek&ricek waktu reuni yg akan datang masih tumbuh nggak bunganya..? Ngeri eh..! Cc
itula CINTA kepanjangan dari
C erita
I ndah
N amun
T ak
A badi,
kata Alm pak Tasis lho, pengajar Bahasa Indonesia, bukan kataku, klo difikir? iya juga Hik4567(AR)
So Sweet... saat itu juga burung hantu berhenti bersuara, kepik, kecoa, kunang2 menari2 gembira campur takjub oleh bunga mawar yang hanya milik ibu kita... hikhik..56789. ftr.
pantesan tiap pelajaran kok kepala melekat mesar dengan meja dan mata merapat ikhlas lupa di kelas....rupanya tiap malam menanti kembang mawar to...denger-denger karena kebanyakan, bu RT ampe bagi-bagi ke yang lain...gak tahu dari satu orang atau seombyok pangeran...piss bu//yc
yach itulah dinamika cinta, bisa jadi gara2 bunga mawar.....sampai tertidur dikelas, tapi mba Nuri masih belum juga memberi jawaban, dari Pangeran yang mana mawar itu ? ssstt......rekanku sesama alumni berbisik, jangan2 bungan mawar itu dari temanku yang.......iya nggak' mba Nuri ? (AR)
Duh...AR, jangan desak terus dong siapa orangnya. Yang penting peristiwa itu pernah ada dan orangnya....nebak sendiri deh. Tapi jangan ngaco co co ya. Ntar nebaknya kemana-mana lagi./nj
Iyya...bener...dulu kan termasuk tukang tidur di kelas..ternyata gara2 bunga toh???ampyuuunnn..
hik4567..pulaunya itu loh yang gak nguatin..tes..tes..keluar dari selah2 mulutnya..heran juga bisa2nya ngorok loh di kelas..untungnya ngoroknya pelan...pelan sekali...lembut..hampir tak bersuara..tapi ya tetep bau iler...hik4567...lv...muah/MS
Bau ilernya langsung hilang lho ms, gara-gara bunga mawar itu. Kan kelopaknya tetap disimpan sebagai pengharum buku. Makanya kalau kepalanya suka ke meja, bukannya tidur, tapi mencium harumnya si bunga mawar. ''Oh bunga mawar merah, walau nanti kau layu, namun harummu tetap abadi, harum abadi, harum tetap abadi, harum abadi....'' Inget nggak nih, ftr pernah lho nyanyiin lagu ini pada festival di mbelan. ''Sekuntum mawar merah, harum dan mekar, tumbuh terhimpit, di celah alam liar..dst. Iya, kan fat?/nj
Ayo bu..nulis lagi roman-roman asikmu....Ini bukan sekedar bernostalgia, tetapi memang blog ini penting untuk mewadahi cerpenis-cerpenis alumni macam ibu ini, dengan setting historis pondok tercinta. Bahkan bu kaji semakin kesini, lama-lama muncul nih bakat nulisnya..doi dah nulis cerpen lho...ikuti dan sabar ya../yc
wah...ingat lagu bunga mawar, aku masih suka teringat & jadi ketawa ketiwi sendiri didepan komputerku.. itu mengingatkan aku pada peristiwa 2 gelintir anak manusia yg berhasrat banget untuk nonton Vina Panduwinata
hik5678....apa kata dunia seandainya kejadiannya terjadi saat ini.... sobat-sobit Angera memang hebaaaat! membuat aku kangen bila 1 hari ga buka blog ini, tuk mba Nuri ! rating tulisan ini naiknya agak lambat ya mba' gara2 ada "pengadilan" alumni, hampir semua tertuju kesana, kerasa ngga' siech....mba ? (AR)
AR ini ada2 aja deh istilahnya. Jangan gitu ah, ntar dikirain ada apa lagi. Untuk ms pokoke selamat banget sedang ngerjain proyek besar nulis cerpen. Moga2 lancar dan kami sangat menunggu. Oya, lagi2 aku penasaran nih dengan AR. Kemaren komennya ingat kelas waru, berarti santriwati dong. Trus Cc ngomongnya andy. Apa andy anak Buk Ida?? Jangan-jangan AR nya ada dua. Lho? Wich one???? Tapi siapa pun dia, AR yang suka ketawa sendiri di depan komputer, nulis dong kisahmu yang sejibun itu. Emang enak cuma jadi komentator doang, aku yakin pasti gatel ingin nulis kenangan di pabelan, kan? Apalagi kita udah menyatu dengan kode AR ini, yang paling setia dengan angera. We miss u so much./nj
Jangan salah bu RT, kaum utarapun punya kelas waru, bukan hanya kaum selatan yg memilikinya, siapapun aku itu ga' penting....tapi aku orang yg tetap setia dgn ANGERA, dimanapun klo ga buka...rasanya ada yg hilang, megenai tulisan/pengalaman tentu ga sedikit yg kupunya, hanya memang tuk saat2 ini belum sempat, Insya Allah klo sudah ada, tentu email bu RT aku kirim, for bu kaji, katanya lagi nulis
"From Pabelan With Love" kapan muncul ?, banyak pecinta Angera yg dah ga sabar nunggu didepan laptopnya masing2, ingin tau jalan cerita dari true love strory nya, semoga ratingnnya bisa nyaingi Sepanjang Tempat Kenangan nya bu RT.....AR
Q coba berbagi cerita ajjah. ya Itulah kerjaaan orang nganggur sepertiQ...tulisannya pun asal ajjah seperti bahasa harian yang penting bisa di baca, kalo pun yang baca gak faham yaaa mohon di maafkan karna kemampuan bahasaQ hanya segitu...hik4567
klo ada yang perlu di tanyakan, boleh lah..nanti menghubungi jubirQ Yn n Ftr yaaa???hik4567
{jangan bilang cerpen deh Yn, itu terlalu keren buatQ, yang pantes tuh coretan deh}/MS
Oke deh ms, coretan asmaramu itu tetap aja kami tunggu. Apapun itu. Justru coretan itu yang asyik, original, nggak dibumbu2in macem2. Ya, nggak. Makanya, buruan ms, udah nggak sabar nih. AKu ingin jadi penikmat aja dulu, sperti kata kawan2 yang membaca blog angera tapi nggak mau ngomentarin.
Oya? aku baru tahu kalau di Utara juga ada kelas waru, disebelahmana ya AR?/nj
kelas waru utara itu terletak dibelakang kelas barat kuburan yg sekarang sudah tidak ada, baik kelas barat kuburan maupun kelas warunya, pokoknya kelas waru itu bukan dominasi kaum selatan saja....suer ! kalau masih penasaran tanya aja suami bu kaji...pasti doi tau & faham kelas waru yg menjadi kenangan, tapi bukan untuk tempat meeting lho mba Nuri, soalnya itu benar2 terbuat dari gedek & atapnya dari ijuk, belum lagi kalo hujan, dah banjir banyak "pisang goreng" yg ngambang sambil lewat didekat kaki kita yg sedang belajar tanpa permisi...AR
Mba Nuri ketika kutulis comment ini, temanku yg berada disebelahku ini jadi bingung, soalnya disitu tidak tertulis kode ato inisial dari siapa bunga mawar yg mba terima itu, soalnya temenku ini juga pernah memberikan bunga mawar ke mba Nuri mungkinkah ada bulis yg lain yg pernah memberikan bungan mawar juga, apakah dy yg kedua...tiga...dan selanjutnya yg memberikan bungan ke mba Nuri... kasih kode ato inisial ya mba.... agar temenku ini ga keGRan sendiri.....salam tuk kelas warunya ya mba !(AR)
Sebutin dulu dong siapa temenmu itu. Kali aja emang bener dia yang ngasi bunga mawar. (sekarang aku yang kegeeran). Bener loh AR, topengmu aja nggak bisa kami buka, apalagi temenmu itu. Woiiiiiiiiiiii ngaku deh, bu kaji udah siapin hadiahnya. Ya, kan Bu Kaji?nj
Nj_Q sayang....aQ udah tau kok...biarin ajjah yang penting dy tetep sehat biar selalu nongol untuk Qt...gak da dy sepi loh...swer..rewer...rewer...hik4567
yang Q maksud itu hadiah buat orang yang bisa memaksaQ untuk membuka topengnya...gitcu say...
aQ kan udah tahu siapa dy....hik4567/MS
aduh....justru aku lagi taruhan sama temanku ini, dy ato ada cowok yg lain yg memberi bunga mawar itu, inisialnya aja bu RT, nanti kalau bukan dy.... aku dapat traktiran dari dy makan sepuasnya, sekalian bu RT kalau mau ditraktir juga, kesini ya..... hitung2 nostalgia katanya... gimana bu RT tawarannya...berminat ga ? kasih inisialnya aja....for bu kaji tebak aja bu....sebagai DP bu kaji boleh berenang dulu dikali / bendungan jebol, dekat kolam renang/ikan barat pondok...ini sponsor dari bu RT sebelum berenang di sungai Siak lho..... gimana bu kaji.... siapa ayooooo ? AR
AR...siapa dia temenmu itu??? Pokoknya aku nggak mau ngasi tau siapa dy. Karena siapa pun yang ku tulis di sini, semuanya rahasia. Soalnya aku yang malu nyebutin orangnya. He..he..
Aku baru ngeh, kok kelas waru yang di utara itu harus nanya dulu dengan suaminya bu kaji. Mangnya, suami bu kaji dari mbelan? Kalau iya, suami yang mana nih? nj
mba Nuri....temanku ini hanya bertanya, apakah dy lelaki satu2nya yg memberikan bunga mawar itu...atau ada bulis lain yg pernah memberikan juga? kalo memang dy satu2nya yg memberikan bunga itu so pasti....malam ini aku jadi pemenang taruhan and seperti janjinya aku akan ditraktir sepuasnya tapi kalau ada bulis lain yg memberikan....waduh aku yg mesti keluar dana tuk mentraktirnya gimana mba? kasihani aku dunk ! kutunggu jawabmu segera mungkin.....! mba kalau yg menulis surat perkenalan ato langsung menyatakan cinta & jadi pengagum atau mau menjadi pacarnya bu kaji buaaanyaaaak ! tapi Allah SWT Maha Adil, dari sekian banyak yg diRidhoi hanya satu..... yaitu yang menjadi terkasihnya sekarang, klo engga' percaya tanya aja sama bu kaji plus tanya sekalian apa kriteria yg harus dipenuhi oleh seseorang untuk menjadi suaminya dahulu ketika akan diajak kepenghulu....sok atuh....AR
mba Nuri temanku yg pernah memberikan bunga mawar berujar padaku "satu yg tak bisa aku lupakan dari Nuri, tahi lalat yg menempel dipipi sebelah kiri, yg membuatku tidak mudah melupakannya, apalagi setelah membaca tulisannya ini, makin menambah ingatanku dimasa lalu, tapi apakah aku yg dimaksud.....? " Ayooo mba Nuri tulis ajjah inisialnya biar do'i juga ga penasaran....ato perlu aku beri tau no HPnya biar mba Nuri sendiri yg menghubunginya.....AR
Ho,oh AR, perlu banget. Mana dia nomor hpnya, biar ta' hubungi. Bener nggak sidia yang memberikannya. Kalau iya, selamat ditraktir ya. Pokoknya pada suapan pertama harus membayangkan diriku. Itu artinya aku sudah ikut menikmati traktirannya. Setuju?/nj
ya ngga' bisa dunk mba' masa suapan pertama aku harus membayangkan wajah mba' nanti apa kata yg istri & anak2ku..... kasihan mereka mba kalau aku harus berbagi bayangan dgn mba Nuri, belum lagi apa kata malaikat yg mencatat segala aktifitasku.... dan sorry nieh..mba' ternyata temanku itu takut ajja kalo bukan dy yg dimaksud karna takut aku ejek karna dah GR duluan, cuma untuk lebih fairnya ajja, dy mo ditulis inisial dari nama dy....itupun klo mba Nuri mau dengan hati yg tulus dan ikhlas.. walaupun saat ini dy sudah tau mba Nuri sudah bahagia dgn Dady nya Mamnoor...karna dy juga suka buka blog pribadi mba Nuri, setuju ngga setuju.....setuju ajja ya mba'... ah...cinta masa lalu memang indah tuk dikenang....tapi pahit bila bertepuk sebelah tangan....AR
ngga pa2lah AR, cuma sebagai tanda aku ikut merasakan traktirannya aja. Justru berpahala kok, bisa membahagiakan orang lain. Salam hangat ya buat keluargamu. Oya, kirim dong fotomu dengan keluarga ke kita, biar bisa dimuat di blog ini. pasti Pak Rajasa juga penasaran denganmu, muridnya yang sangat berbakti, yang terus mengingat beliau. Oce pren? Ditunggu!nj
wah mba...tidak ada yg dapat aku banggakan dari diriku, prestasi dan lain sebagainnya begitu juga keluargaku biasa2 aja...rasanya agak berat kalo aku mesti bermejeng ria di blog ini, namun setidaknya aku patut berbangga karna aku bagian dari alumni Pabelan, dan patut pula memberikan apreciate ke alumni2 khususnya ANGERA & CREW, sekian lama kita berpisah namun kesatuan & silaturahim kita ngga' putus, tetap berjalan & terjaga, mudah2an ini resep panjang umur yg pernah diserukan oleh Rosulullah SAW. oh iya mba.... sebagai tanda jadi, karna aku & dy berfikir, kalo dialah satu2nya yg memberikan bunga ke mba...ya aku nikmati aja traktirannya tadi malam, dengan catatan klo mba Nuri dah kasih inisial namanya, gantian aku harus mentraktir dy...uh ! beginilah klo yg dapat bunga ngga' mau kasih tau....jadi gantian, tapi cepat ato lambat kasih tau ya mba..... klo memang nama dy yg keluar...kan aku dapat traktiran double tuh....enakkan mba....! seenak & senikmat fikiran mba ketika mendapat bunga yg ngga' disangka2....duh endangnya......AR
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda