Senin, November 10, 2008

SAAT MBAK ENI MENJADI TUAN RUMAH PERTEMUAN IKPP YK

Silaturrahmi rutin (tiap bulan) dengan berkeliling
dari satu rumah anggota ke rumah anggota lain, telah biasa dilaksanakan
IKPP Yogya. Acara ini, selain telah mnguatkan ikatan persaudaraan,
juga sebagai ajang solidaritas (terutama sesama anggota).
Siapa pun, dimana pun dan sejauh apa pun kediaman si tuan rumah,
selalu ramai dahadiri anggotanya. Dan, jika ada anggota yang sedang mengalami musibah
atau situasi sulit, maka anggota2 lain secara spontan, bahu membahu menolong dan berusaha meringankannya. IKPP Yogya memang layak diberi predikat: Mantap abis!

Nah, kebetulan acara IKPP bulan November ini, bertempat di rumah
mbak Eni (Siti Ruhaini Dzuhayatin) yang sosoknya sudah tak asing lagi bagi kita.
Beliau selain senior, guru bagi angera (ustadzah kita waktu di Pabelan), juga
populer karena pemikiran dan tulisan2nya tentang Jender yang banyak menghiasi
buku2, jurnal atau media2 lain. (nampak: mbak Eni sedang
ngobrol2 dengan ustadz Barmawi).
Pak Mukhtar Abbas sedang berbagi cerita tentang: pemikiran Kyai Hamam,
tentang kenangan indah bersama Kyai Hamam di Pabelan tercinta
sampai menemukan cinta hakikiNya. Semua di Pabelan.

Mbak Isti sedang menyampaikan sepatah, dua, tiga patah kata..
Kalo ini Kak Fajar. Sesuai namanya, beliau selalu bersinar
cerah ceria menyinari semesta bumi.

Kalo ini ketua IKPP Yogya: Kak Arif Prajoko
(suami mbak Samsiatun yang juga alumni). Dedikasinya untuk Pondok
tak perlu diragukan lagi.

Pak Rajasa, Pak Mukhtar Abbas, Pak Barmawi
sedang duduk santai di taman kecil indah rumah mbak Eni.
Ini lah wajah2 anggota IKPP Yogya.
Kira2 lagi nunggu apaan ya? Kok masing2 bergaya.
Ada yang berdiri lurus siap tegap, duduk manis dan ada jongkok miring
kanan kiri, udah penuh kale.
Acara makan yang ditunggu2.
Pilih2, mana yang yang dipilih, bingung? abis lezat semua sih.
So pasti yang gak bisa datang, rugi bener..
Aneka lauk n sayur. Semua sajian dapat dinikmati. Mau jumbo
atau double jumbo juga boleh.
Lili makan lahap sekali. Ceritanya sih sengaja rada sembunyi, duduk di bagian
dalam biar gak ketahuan. Maklum, selain lapar, menunya menggoda iman sih..
Ada yang senyum2 tanda kenyang..
Tarwoco tak mau ketinggalan. Ia jauh2 datang dari ujung Kulon Progo
agar tak ketinggalan moment spesial ini. (Nampak foto: Tarwoco
guanteng abis dengan kemeja panjang yang oke punya)
Mbak Neti Mukhtar Abbas sedang berbincang2 dengan mbak Maria.
Lili dibalik Mangga ranum tanaman mbak Eni.
Mbak Neti Mukhtar Abbas sedang ngobrol2 dengan Mbak Mang.
duduk santai sambil menunggu acara berikutnya berlalu /f.

Label:

3 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

sungguh aku tertipu oleh teknologi ternyata aslinya lili itu langsing dan awet muda tidak seperti di photo.jagalah terus bu hakim hiiiiiiii

11 November 2008 pukul 12.38  
Anonymous Anonim mengatakan...

Ini pasti Parid ya? Hehe...... gak gitu-gitu bangetlah kalau muji, padahal fakta membuktikan bb ku naik 100 % dibanding waktu masih jd santri. Ohya, sayangnya kemarin kita hanya ketemu untuk pamitan pulang ya!! Aku Sabtu malam nyari Farid gak ketemu,Minggu paginya juga aku ribut nyari. e....ketemunya Minggu siang saat udah mau pamitan pulang. Nyesel deh!!!

16 November 2008 pukul 16.00  
Anonymous Anonim mengatakan...

aku juga nyariin kamu bu hakim....... kata berita mah anda ga akan datang. pdhl kita ada meetingin orang haaaaa tapi sebentar juga berkesan buat ane......

20 November 2008 pukul 12.41  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda