di bawah teduh-rimbunnya pohon (depan kantin putra), membuat suasana
makan kita "pondok banget"...
Sambil makan, para alumni leluasa berbagi cerita dan tawa,
dengan lauk-pauk nostalgi ala santri: tahu kotak rebus, gori rebus, sambal pedas-manis (ala Jawa yang dibawa Yuni atau Misri), sambal pedas menyengat asin gurih (ala Manado yang dibawa Lili), tempe-teri kecil pedas (ala Misri Semarang atau ala Jakarta yang dibawa Alpiah/ Mpok Ipi), aneka kerupuk/ keripik kriuk ala Tegal - Surabaya dan aneka lauk khas yang dibawa teman-teman lain.. semua menambah lezat...
bercampur dengan keringat yang mengucur...
Kecian juru masak dan adik-adik santri yang bantu siapkan sajian makan kita,
sebab frekuensi bolak-balik ambil nasi dan sayurnya jadi meningkat tajam,
karena cepat ludes disikat pasukan berani kenyang seperti contoh dalam foto-foto bawah ini..
gelas-gelas kaca yang tak bersisa.. (mengingatkan kita pada lagu gelas-gelas kaca
Nia Daniaty, kayaknya idola teman kita yang kesana-kemari suka bawa radio
merek Penasonic, siapa hayo!).
telah selesai sarapan, santai bercerita... ssst.. mungkin tentang kesan beliau saat mendampingi kita dulu yang lumayan buat mereka pusiiiing.... (f)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar