
Foto di depan ruang tamu, Rugayah,Wawang,Yuni dan Lily. Foto waktu Lily ditengok mami pertama kali dari Manado. Semua masih imut-imut, masih lugu, pakai kerudung aja masih “menceng-mlenceng” pakai sarung jauh dari kerapian, tapi semua enjoy….karena kalau sampai ada tamu artinya ada buah tangan, dan ada “makanan istimewa” di ruang tamu, plus bisa libur kegiatan ekstra, hehe….ada “legalitas” untuk bolos.

Rugayah , sahabat kami dari Kupang, turunan Arab, kalau cerita bisa heboh bangeeet, suaranya gede! Dan gak segan-segan berteriak. Dan seasrama bisa ketawa lihat ulah Rugayah, termasuk kalau nangis. Dari Rugayah wawasan tentang Timor Timur banyak saya dapatkan. Karena abahnya bisnis di Dili. Rugayah betul-betul bangga dengan Dili. Makanya waktu waktu ada tokoh “Mari Alkatiri” di Timor Leste, aku menduga-duga jangan-jangan ini masih “kerabatnya” Rugayah. Hehe… (ah...moga-moga Rugayah membaca blog kami ini dan bisa menghubungi kami, sehingga komunikasi kami bisa terjalin kembali)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar