



























Pertemuan kecil penuh kekeluargaan di Pakem (26/6/11 yang dihadiri Pak Muchtar & mbak Neti, Pak Sur & isteri, Pak Kyai Najib & Bu Nyai Ulfah, Pak Afandi, Mas Wid, Kamto, Toha Maksum, dll.), di suasana pedesaan hening tentram, di antara senyum ramah tulus masyarakat desa, ada yang berbeda. Ada kegelisahan sosial bersama. Ada kecintaan akan negeri ini. Ada ketakutan sekaligus harapan, bahwa karakter kita merupakan bentukan, entah disadari atau tidak. Keadaan ini telah telah memaksa kita untuk menjadi bukan A, bukan B, juga bukan C, semacam wujud tetapi bukan wujud, semacam manusia tetapi bukan manusia, semacam bangsa besar tetapi bukan besar. Karakter selama ini selalu dikaitkan dengan "kebesaran", "kekuasaan", '"homogenitas" dan "konsumsi", bukan "kesederhanaan", "kebersamaan", "keragaman", "kreasi" dan "produksi". Kita "dijadikan" sosok yang senantiasa bermimpi ingin menjadi orang kota kaya raya gemerlap, bukan menjadi orang desa produktif, kuat dan tangguh. Ada proses yang salah sehingga menghasilkan karakter yang salah. Kegelisahan ini untuk sebuah optimisme. Negeri ini, masih punya waktu tuk berbenah. Kita yang kebetulan alumni pesantren berbasis masyarakat dinggap memiliki kekuatan sebagaimana alm. Kyai Hamam telah menunjukkannya pada sahabat2nya pencinta masyarakat. Pak Roem mengajak kita untuk melakukan apa yang dapat dilakukan dalam pembenahan ini....... Sebelum acara ditutup, Pak Rajasa mengucapkan kata
selamat jalan kepada seorang tim angera yang akan meninggalkan Yk. Tim angera itu pun mengucapkan terima kasih kpd ustadz2, ustadzah, guru2, kakak2 n sahabat2 di IKPP Yk, meski kata terima kasih tidak cukup atas semuanya.... Paguyuban ini bagi tim angera telah menampilkan makna persaudaraan n kesalingan secara nyata. /f
selamat jalan tim angera
BalasHapusterima kasih tim angera
salam buat bu doktor
-ilyas
Siapa Yg Akan MeNinggalkan Yk....? AbiRizky
BalasHapusYang meninggalkan Yk, yaitu yang liput tentang acara ini, siapa ya? hehe. Pergi kemanapun, insyaAllah dengan media yang ada, Angera tetap dapat akses berita tentang Yk dari sahabat kita Pak Ilyas dan dari bantuan semua alumni dimanapun berada, amin.. (fatra)
BalasHapussemacam perpisahan tp yak berpisah, semacam penyesalan tp tak menyesal, semacam kesedihan tp tak bersedih, semacam macam-macamlah.......
BalasHapushe...he ikut-ukutan fatra/erem
Inya Allah Angera Tetap MengUdara Ya...Walaupun Pindah Tempat Tugas Begitu Bukan.........
BalasHapusPak Raj memang paling bisa... hehe. Mudah2an angera selalu eksis dengan bantuan semua teman2, amin.. (fatra)
BalasHapusjogja tanpa bintang kecil gemerlap seperti rujak tanpa cabe. Tak ada yang menungguku subuh gelap atau malam larut di kota itu. Tak ada yang ceriwis sepanjang jalan dari jogja sampai kampung kecilku....tak henti, tak henti ia bicara tentang hatinya topik a hingga y moga dia lari kemari segera. YC
BalasHapussalam dan selamat buat bu doktor, moga tetap sehat dan sukses selalu, amin.../bud
BalasHapus