Di Rumah Kak Ilyas

Pertemuan IKPP Yk 19 Des '10 terasa istimewa, tidak saja karena tuan rumah kakak kita Arifin Ilyas (tampak foto: kak Ilyas n isteri) yang super ramah n gupuh, tapi juga karena dihadiri beberapa "pendatang baru".

Kakak kita: Haryanto (pake baju garis2 n kopiah haji) angkt '75
tinggal di Yk, tetapi jarang muncul karena kesibukannya. Akhir2 ini ybs mulai menampakkan diri n aktif bersilaturrahmi dengan kawan2. Sedangkan yang pake jaket kotak2 adalah kak Saefuddin (angkt '76) . Mulanya, beliau tinggal di Semarang, kini hijrah n menetap di Yk n dalam kesempatan kehadirannya itu didaulat sebagai pemberi taushiyah. Dengan tema "keutamaan bulan Muharram/ Syuro", hadirin dibuatnya khusyuk menyimak .....

Kalo yang ini akrab dipanggil "Iwan" (angkt'76, bener gak?). Kakak kita yang saat santri dikenal sebagai artis/ pemain Band beken, melanjutkan studi bidang seni rupa di UNS Solo. Meski bidang yang digelutinya saat ini wiraswasta/ bisnis yang gak berhubungan dengan seni, tapi cara tutur n bahasa tubuhnya masih kental sebagai seniman... Iya pa iya? Hehe.

Kehadiran wajah2 baru,
membuat pertemuan semarak hangat seru,
di rumah kak Ilyas yang bersahaja asri teduh tenang,
dikelilingi rimbun pohon mangga manis rindang. /f

Kakak Kita

Mengenang kegiatan santri dulu seperti mengenang diri kita sendiri yang berjibaku dengan banyak kenangan di Pabelan, mulai dari kenangan aktivitas berat super seriosa yang menyita aspek kognitif sampai spiritual atau sampai pada aktivitas ringan lucu yang menyita sisi emosional kita. Kalo dilihat dari foto kakak pendamping kita yang manis cantik di atas, kira-kira lagi serius ato santai ya? Bagi angkatan angera, wajah mereka sudah tidak asing lagi. Mereka sangat akrab dengan adik2 kelas terutama dengan Angera. Masih ingat dengan nama-nama mereka kan? Kegiatan OPP (Organisasi Pondok Pesantren Pabelan) dan Pramuka merupakan salah dua di antara sekian banyak kegiatan santri. Nampak foto, petinggi OPP dan pejabat pembina Pramuka (foto atas: mbak Is/ Nurul Isnaeni asal Jkt, mbak Asmah asal Semarang n mbak Barororh asal Jepara, foto bawah: kak Ria asal Jkt, mbak Dewi tinggal di Jkt n mbak Baroroh asal Jepara) sedang menjalankan aktivitasnya dengan wajah serius... /f

Ketemu mbak Mamik

Apa jadinya kalo dua keluarga alumni yang sdh luamaaa gak ketemu, tiba2 ketemu, tentu ruame heboh banget. Alkisah, waktu lebaran Idul Fitri kmrn, Yuni sklrg yang berencana pulkam ke desa sang suami (Mukhlis) di wilayah Lamongan, karena beberapa pertimbangan n keperluan, mengharuskan lewat selatan yang kebetulan melewati Tulungagung kampung mbak Mamik (Atmamiyah angkt'80), trus telp2an ternyata sangat dekat/ mudah dicapai, jadi bentar aja nyampe di depan rumah mbak Mamik. Bisa dibayangkan gimana serunya pertemuan mereka melebihi seru deru ombak pantai Tulungagung.Tampak foto: mbak Mamik (di sekolah depan rumahnya yang sdh menjadi bagiannya), suami (Irwan Dwi Kustanto yang juga teman Yuni n tim angera di Ciputat), puteri kedua n ketiga (Zela n Zeyyina, yang ke-1, Zefa). Tampak pula foto Yuni, Mukhlis n putra-puterinya (Vikra-Vinda). /f

Ambar ke Kali Gendol

Siapa yang gak kenal dengan sahabat kita Ambar Chasyati? Teman2 angera tentu ingat banget karena dia angkatan angera yang berasal n menetap di Prambanan Yogya. Suasana duka atas peristiwa letusan Merapi masih terasa sampe sekarang kalo kita ke kantong2 pengungsian ato ke desa2 yang kini berwujud puing2 n hamparan abu putih seperti tampak di foto atas. Ambar ditemani putera - puterinya berkesempatan berkunjung ke pemukiman sekitar kali Gendol Dusun Gadingan Argomulyo (wilayah ring satu), mungkin sekedar melihat dari dekat, mungkin juga mencari tempat tinggal kerabatnya yang sudah berubah bentuk.. /f