Hiburan Spiritual Guru2...

Salah satu cara rihlah adalah dengan nonton acara pentas Cak Nun dengan “Kyai Kanjengnya” yang diselenggarakan rutin tiap bulan di Yogya. Beberapa guru Pabelan: mbak Asmah, Nurhayati, Mbak Zur’ah, Mbak Mang, dll. selalu setia hadir. Pesan spiritual yang dikemas dalam bentuk nyanyian, puisi, banyolan kritis, diskusi, renungan dan doa bersama, menjadikan acara ini menarik, terkesan egaliter, jauh dari nuansa elitis apalagi dogmatis. Bagi yang setia hadir, acara semalam suntuk ini bisa rehatkan penat jenuh hati dan pikiran… /f

Kenangan....

Kenangan, Puisi Paling Indah

Kenangan adalah puisi paling indah di dunia ini, dan semakin indah bagi pelakunya atau siapa saja yang terbangkitkan ingatannya oleh kenangan yang terungkap. Termasuk dari foto-foto koleksiku ini.

Foto ini (dari kanan) Mohammad Sholeh Hasan, Ahmad Najib Amin dan Nurudin Abdullah, berpose setelah dilantik menjadi Ketua I, II dan III OPP. Acara pelantikan pengurus OPP putra berlangsung di gedung Perpustakaan, sesuai tahun tertera di foto pada 1983.

Seingatku, beberapa bulan sebelumnya, juga sempat foto bersama di suatu studio di Muntilan (dari kanan) Yan Sutarya, Muhammad Ahmad RAM, Nurudin Abdullah, Muhammad Sholeh Hasan. Lagi-lagi ini kenangan yang menjadi puisi sangat indah.

Ingin rasanya membuat lagi puisi yang sama. Tetapi tidak bisa. Dan sekedar untuk mengulang foto bersama 27 tahun lalu, sempat terwujud di rumahku, Ciputat pada 8 Juli 2010 (tanggal yang tertera di foto baru itu salah). Hanya saja, Yan Sutarya berhalangan datang.

Kemudian, kami tiga pasangan yang tumbuh dan bersemi dari tempat yang sama Pabelan, Ahmad RAM+Umi Mudzakirotin, Nurudin+Isna Hidayati dan Sholeh+Umi Saidah, mencoba untuk merajut kenangan baru, foto bersama dengan “pager bagus” pak Santoso dan Sarbini.

Mari kita semua bernyanyi dalam hati : “...kemesraan ini janganlah cepat berlalu, kemesraan ini ingin kukenang selalu, hatiku damai jiwaku tentram di sampingmu, hatiku damai jiwaku tentram bersamamu...” Maaf dan trimakasih, (Nurudin & a.n. yang ada di foto)

Doa Untuk Suami Dewi

Tim Angera (Lili, Nuri, ftr, Yuni, Misri) n kakak kelas Ilham
mendapat info dari Khairiyah (angkt 84) dan dari Nuri bahwa suami kakak kita Dwi Dara Dewi sedang sakit (stroke) yang menyebabkannya tidak dapat bekerja/ beraktifitas. Sebagai isteri dan ibu rumah tangga, hari-hari Dewipun diisi dengan kegiatan merawat sang suami tercinta.
Kebetulan Nuri sempat nengok n Ria (angkt 84) menemani Dewi saat
si suami masih dirawat-inap di RS Fatmawati.
Dalam kesempatan pertemuan Ikpp Yk 25/7/10, terhimpun doa
dan sedikit tanda tali asih untuk Dewi sebesar Rp. 590.000,-
(sudah ditransfer ke rek.Tita tgl 27/7/10). Semoga suami Dewi segera diberiNya kesembuhan. Amin.. Teman2 Angera n alumni lain yang akan memberikan doa n support dapat menghubungi Tita/ Indahyati Nursanti (081510078310) atau Khairiyah (081316292526). No.rek. Tita/Indahyanti Nursanti:
BRI 0924.01.003517.50.1 atau Bank Mandiri: 128.00.0469984.6. Terima kasih. /f

Bertemu Adik2 ...

Bertemu dengan adik kelas jarang2 terjadi..
Adik2 kelas yang mewakili alumni mahasiswa/i di berbagai PT di Yk ini
memiliki segudang kreatifitas yang dishare di acara silaturrahmi (25/7/10) dengan kawan2
Ikpp Yk. Tanggapan positif, support n doa diberikan teman2.
Moga kreatifitas mereka mengiringi semua prestasi mereka, amin..
Nampak foto: Nurhidayat, Nurul Rizki, Uwaiys Yaqub,
Bayu Aji Pamungkas, Yaser Azka n Saiful (Ipul).
Pak Suryanto (ustadz kita) n isteri menyambut semua tamu dengan
berbagai suguhan n keramahan...
Ucapan terima kasih rasanya gak cukup..

Makan

Acara makan paling ditunggu
Campur aduk lapar lemes rebutan nasi, sayur n lauk tempe tahu
Kalo ada duit ke kantin belanja lauk-pauk penggugah selera
Lauk terlezat di kantin saat itu telor ceplok, ikan pindang tepung n mie instan
Kalo lagi tongpes cukup beli sambel bungkus imut,
tempe-tahu bacem, gembus goreng, ato kripik bayam-melinjo
Sambel dipenyet remes aduk2 sama tahu kotak rebus sudah terasa rendang padang
Nampak foto atas: acara makan (mbak: Baroroh, Isna n ??)
Foto bwh: mbak2 kita (angkt 77 ato 78) kayaknya abis jaga kantin
Kika: Asmah, Nur Badi'ah, Dewi Yamina, Zuriyati Aziz, Khairiyah, Nafisah (angkt 81), (siapa yang nunduk?) n Umi Sai'idah. /f

Muhaddam

Ada yang ingat dengan kakak kelas ini?
Namanya "Muhaddam" asal Bali.
Alumni angkatan 77 ini dikaruniai 2 putera:
yang pertama sudah sarjana dan yang kedua sedang kuliah di Yogya.
Kakak kita ini telah sukses sebagai bisnisman dalam bidang kuliner (rumah makan).
Jika teman2 kebetulan traveling ke Bali terutama di Bedugul,
dia mempersilahkan mampir n ngontaknya (o81916102848).
Nampak foto: Muhaddam dengan puteranya yang kedua. /f

Syukuran Kelahiran...

Dalam rangka syukuran atas kelahiran putera ketiga, Vita Vitria (angkt'83)
dan Andi Darmawan mengundang kawan2 Ikpp Yk ke rumahnya (20/7/10).
Acara hari itu, selain dihadiri anggota Ikpp Yk yang setia,
nampak mbak Nurhayati (angkt 75, isteri Pak Amin Abdullah)
dan Muhaddam asal Bali (angkt 77 yang kebetulan ada acara di Yk) juga hadir.
Halaman depan rumah vita yang rimbun sejuk dan halaman belakang
yang tenteram oleh pepohonan n kolam ikan, buat teman2 makin
betah bersantai-ria, mancing atau duduk ngobrol sambil nikmati hidangan lezat yang disiapkan tuan rumah. Semoga anak Vita kelak menjadi anak soleh, menjadi orang hebat
bagi keluarga, masyarakat, negara dan agama. Amin ya rabbal 'alamin. /f

Penganten pabelan

Kalau yang ini si ayu Ida Munawwarah. Judul pakaiannya sama dengan yang dibawah baju penganten. Sayangnya foto ida sendirian, tidak dengan pasangannya. Seandainya Ida berfoto dengan pasangan, siapa ya yang kira-kira cocok mendampingi Ida? Yang jelas badannya harus tinggi, biar match!

Kalau ingat foto ini pasti tersenyum senyum simpul sendiri, soalnya kalau nggak tersenyum simpul alias ngakak bisa dianggap ''miring'' hehehe...Kalau lihat yang jadi penganten putrinya Hani Hanifa ya dan yang menjadi cowoknya siapa ya...sepertinya Yayan adiknya Fika dari Depok atau jangan-jangan...cowok beneran! Lihat aja tampangnya, rada rada kan? Yang penting dari foto ini kita diingatkan akan kreativitas seni masa lalu. Banyak banget ide yang dimunculkan setiap acara panggung gembira para santri. Nggak ada yang perlu dikhawatirkan terutama soal pakaian. Mau baju penganten putri? Bisa aja diambil dari bawahan mukena kemudian dirempel atau ditempel manik manik. Kalau pengenten prianya sangat mudah, tinggal minjem pakaian muhadhoroh anak-anak utara. Bukankah setiap santri putra memiliki baju dan jas serta dasi? (n)

Al-Mukarram...

Ini foto siapa?
Tidak salah lagi beliau adalah Kyai Haji Hamam Dja'far.
Sangat Gagah Guanteng kan?

Yang ini juga masih al-Mukarram Kyai Hamam.
Selain cerdas, pintar, berpandangan luas, berwawasan "ke depan",
beliau juga perfect dalam penampilan.
Apa saja yang beliau pakai nampak bagus, necis dan cocok.
Foto dalam cermin adalah seni foto yang oke masa itu (iya pa kagak? hehe).
Mungkin beliau akan katakan bahwa reelitas ini sudah terbingkai
atau keterbatasan yang terbatas dalam keterbatasan...
Entahlah, yang jelas, terlalu banyak filosofi hidup yang beliau wariskan..
Tuk selalu kita maknai, beri tanda baca: titik, koma, seru, tanya..,
beri tafsiran terus dan terus...tanpa berhenti.
(foto ini diambil dari alumni, M. Dimyati di fb yang sengaja dia tampilkan tuk kita2)/f

Yang Beheula, yang Cantik

Mbak2 pendamping kita nampak cuantik2..
Meski itu foto dah lama baheula, tapi kecantikan mereka gak abis2.
Mereka adalah pendamping yang paling akrab dengan angkt kita.
Meskipun mereka pendamping, gak keliatan jarak yang berarti.
Mereka sangat baik, care, tapi penuh canda dalam kebersamaan..
Atas (KiKa): Kak Ria (Khairiyah), Mbak Asmah, Mbak Alfiyah,
Mbak Dewi Yaminah, Mbak Baroroh.
Bawah (KiKa): Rida (dan mbak2, siapa yang ingat?), mbak Baroroh
dan Rugaya. Rugaya angkatan angera asal NTT, sekamar dengan: Lili, Yuni,
Wawang, Nuri, Imawati, dll. di "Nusa Indah". /f