Selasa, Maret 31, 2009

Kena Batunya deh....

DASAR MISRI CURANG KENA BATUNYA DEEEEHHHHH...........



Aku bersahabat sama YUni sejak sebelum lahir...hik4567. bener gak ya???salah ya???Ada cerita lucu siihhh tapi bisa juga dianggap gak lucu bagi yang BACA, yaaaa silahkan menilai sendiri deeeehhhh....
Sering kali aku pergi sama YUni, palagi kalo lagi BERKANTONG TEBEL, bawaannya jalaaaaaaannn aja, gak ngliat itu musim hujan ato panas pokoknya jalan dan itu pasti harus pinter2nya cari alasan biar dapat ijin, kalo gak yaaaaa tau deeeehhhh....hik4567, yang pastinya belum berhenti kalo duwit belum habis. Saking seringnya pergi kecuranganku ini gak penah ketahuan sama YUni, kita juga sering nglanggar jam ijin bepergian harusnya sore udah sampe di pondok tapi saking udah PROFESIONAL jadi pulangnya sampe malam hari..hik4567 [sekarang ngaku deehhh]
Singkat cerita karna pulangnya sering malam hari otomatis dokar udah gak ada, satu2nya jalan ya JALAN KAKI, selama perjalanan pulang pondok kita isi dengan cerita2 lucu bahkan kadang baca AYAT KURSI kadang juga baca ISTIGHFAR, biar gak kepikiran KETEMU YANG ANEH2 di jalan...hik4567, selamadi jalanpun kita seperti penganten baru karna menahan rasa takut kita jadi saling bergandengan tangan dengan eratnya.
Tau gak apa yang aku lakuin selama obrolanku sama YUni di jalan??????, MATAKU KU TUTUP RAPAT...hik4567, kadang aku buka dikit kalo melihat cahaya lampu dan baru berani buka mata setelah sampe di jempatan kecil yang mau menuju pondok , dan ini udah beberapa kali ku lakuin dan YUni gak tau.
Di laen waktu pas kita pergi lagi dan pulangnya juga malam hari, waktu itu habis hujan otomatis jalan yang berlobang ke isi air kan???, seperti biasa dengan kebiasaanku MENUTUP MATA masih berlaku, mungkin YUni udah CURIGA dan juga mau buat aku JERA kali, itu aku gak tau, malam itu bener2 aku kaget luar biasa pa lagi di tambah rasa takut juga dan kali ini aku merasa DI KERJAIN sama YUni....sweeerrrr....aku gak bisa lupa kejadian ini..hik4567
Dalam keadaan MATA TERTUTUP dan dengan tangan yang bergandengan erat bisa2nya YUni MENJERUMUSKAN aku di LOBANG YANG PENUH AIR HUJAN, seketika itu aku MENJERIT KERAS, rasanya ya campur aduk KAGET...MARAH...waktu itu YUni aku omelin, tapi dia malah KETAWA NGAKAK...dia bilang RASAIN KAMU memang enak NUNTUN orang buta????...hik4567
Memang bener setelah kejadian itu dia selalu bilang ke aku AWAS NAK MEREM MENEH TAK MASUKKE GOT LOH, BEN!!!!!hik4567/Ms


Label:

BREAKING NEWS

Perintah dari Bu Kaji

Bagi yang sudah mengirim uang bantuan untuk tragedi Situ Gintung, harap mengkonfirmasikannya ke Bu Kaji sebagai bendahara ANgera. ''Ini penting,'' katanya dengan tegas. Sampai-sampai aku kaget. ''Ya, iya, Bu Kaji. SIAP!!!,'' jawabku. Dari jauh ku dengar ketawanya ledekin aku. Dasar Bu Kaji. 

Selanjutnya, Bu Kaji perintahkan, kalau ada rezeki lebih, mohon disumbangkan, berapa saja atau kerennya seikhlasnya. Oke....Bu kaji selalu menunggu.

Label:

Senin, Maret 30, 2009

Solidaritas Situ Gintung

Kawan semua,

Sedikit terlambat (karena alasan teknis), tapi beramal tidak pernah ada lambatnya. Tragedi Situ Gintung bukan cuma menguras air telaganya, tetapi juga menguras airmata. Rasanya kita perlu melakukan sesuatu sebagai wujud solidaritas kita. Sedihnya, ada alumni 2 orang yang menjadi korban, Uud Zainudin dan Zaki Wahyudiansyah, angkatan 2000. Kami sedang cari info 2 sahabat ini bagaimana kondisinya saat ini.

Melalui blog ini, kami ingin mengajak untuk bergandeng tangan, silahkan bersolidaritas dalam bentuk apapun. Bagi yang mau bersolidaritas dalam bentuk material, bisa melalui Angera dan akan disalurkan melalui IKPP Jakarta .Tolong ketua-bendahara IKPP Jakarta berkordinasi dengan bendahara Angera Misriaty HC ya. Bagaimana kalau mereka yang dimurahkan rejeki paling tidak mentransfer Rp 50.000. Sekecil apapun akan bermakna bagi penerimanya. Tentu bagi yang mau melipat gandakan amal, dipersilahkan dengan tangan lapang.

No Rek Angera, Atas nama Misriyati Logika, 1350005719446, bank Mandiri Semarang

Label:

Sabtu, Maret 28, 2009

Santri Putra dari Masa ke Masa



Santri putra th 70an

Santri putra th 60an









Santri putra th 81 (Angkasa)




Santri putra th 80 (Sahara)



Ini lah sebagian gambaran cowok2 mbelan mewakili beberapa generasi
yang mungkin menjadi salah satu topik pembicaraan kita.
Mungkin mereka adalah guru, teman, sahabat atau ehem..
Banyak hal yang yang telah kita ceritakan tentang sosok cowok2 mbelan
entah mereka punya karakteristik khusus yang khas mbelan
atau mereka kurang lebih sama dengan cowok2 lain, karena bagaimanapun mereka
merupakan cowok biasa yang punya naluri kelelakian sebagaimana umumnya laki2..
Mungkin mereka sudah berhasil menghiasi lembar demi lembar cerita2 santri putri
yang kasak kusuk di balik pandangan terawang samar kolam kunci putri, kantin, dapur
masjid, koperasi, ruang kelas, sungai, warung atau tumpukan bebatuan sunyi...
Mungkin mereka telah berhasil membuat kita bingung alang kepalang, gundah gulana, tegang, senang, biasa2 aja tanpa kesan, atau ceria happy abis... Hanya hati kita yang mampu mengatakannya secara jujur.. sebagai bahan curhat kepada teman, sahabat, ortu, tetangga, kenalan, paman, tante, kakek, nenek, atau hanya tuk konsumsi diri kita sendiri /f.

Label:

NuJa (Numpang Jadwal)

Teman2 yang cuantik2 n guanteng2..
Ketua IKPP Yk n kawan2 yk nitip jadwal pertemuan bulanan (Jadwal Ngunduh Pert. IKPP Yk) di Angera sekalian sebagai undangan bagi kawan2 alumni yang barangkali sedang berada di Yk dan dapat turut hadir menyemarakkan n menambah seru acara yang dirancang dengan penuh keakraban, kebersamaan dan kekeluargaan...
1. Januari, 26/1/09 di rmh Ilham M. Nur
2. Februari, 22/2/09 di rmh Vita Fitria
3. Maret, 22/3/09 di rmh Suryanto
4. April, 26/4/09 di rmh Abdul Hamid Tarwoco (Kab. Kulon Progo)
5. Mei, di rmh Ahmad Fauzan
6. Juni, di rmh Andung Wahidin
7. Juli, di rmh Tituk Romadona (Kab. Bantul)
8. Agustus, di rmh Maria Nurhayati/ Rajasa M. (Kab. Sleman)
9. September, di rmh Siti Nurjannah (Kab. Wonosari)
10. Oktober, di rmh Abd. Rosyid
11. November, di rmh M. Arifin Ilyas
12. Desember, di rmh Hastin Nurhayati

Label:

Kenangan di Masjid

SENANDUNG MERDU
oleh
Abdul Hamid Tarwoco

Pagi Buta itu aku terkejut oleh teriakan orang bertopi putih, “qum..qum… subuh… subuh…” berulang2. Semua terbangun oleh teriakan itu, termasuk aku dan kawan-kawanku seperti: Adi Umar, Miftah, Iwan dan Yani (Bambang Suryani) yang masih suka nangis. Kami segera loncat mengambil air wudhu dan segera menuju masji solat berjamaah dengan imam mbah Kyai Kholil. Seperti biasa mbah Kholil ketika membaca surah Al-Fatihah ayat ke-7 dibaca beliau dengan “wala dho..ot..ot..ot…ot.. lin”. Semua anak santri (yang masih kecil/muda seperti kami) saat mendengar pasti tertawa cekikikan meski sedang solat. Apalagi hal tersebut selalu terulang setiap solat. Akhirnya hal itu menjadi hal yang biasa bahkan seperti senandung indah nan merdu saat solat.
Siang itu, saat solat Dzuhur seperti biasa, beliau masih bertindak sebagai imam. Namun di suatu solat di sore yang cerah, malam dan subuh…tawa-tawa kecil santri saat solat, tak terdengar lagi… Mbah Kyai Kholil, Sang Imam Besar itu telah menghadapNya. Hari berganti hari, pekan berlalu, berganti bulan dan bulan pun berganti tahun..tak terasa lima tahun.. enam tahun..aku telah menjalani hari-hariku sebagai santri di Pabelan dan di ujung hari itu, tanpa beliau.. /f.

Label:

Kamis, Maret 26, 2009

Sepanjang Tempat Kenangan

Sengaja aku datang ke pabelan
Lama nian tidak bertemu
ingin diriku mengulang kembali
berjalan..jalan bagai 25 tahun lalu


Reuni Juni 2008. Setiap kali lewat gedung Bupati, reflek saja kepala ini menoleh. Banyak sekali yang terjadi di komplek Bupati tersebut. Selain menimba ilmu dan bercengkrama bersama teman-teman, beberapa ruang pernah dijadikan untuk ketemuan, baik siang, sore dan sesekali waktu juga malam hari. Begitu pula di bagian belakang, juga dijadikan tempat memadu kasih (cihuyyy), bahkan sebuah perpisahan juga disaksikan secara bisu oleh gedung ini bersama angin sepoi-sepoi yang menggoyangkan daun-daun dari pohon-pohon tinggi yang melindungi kami (hu...hu..).
Semua itu terbayang. Sayangnya reuni 2008 tak sempat menjejakkan kaki ke sana, untuk sekedar bernostalgia.Apalagi untuk napak tilas. Hanya pandangan mata yang menyapu seluruh bangunan, serta ingatan yang setengah-setengah yang dicoba untuk mengumpulkannya kembali.
Kontan saja ingatan kembali ke masa lalu menari-nari di kepalaku, ketika mataku tertumbuk pada salah satu ruangan. Suatu malam, entah karena rindu yang mendesak-desak, atau karena memang ada kesempatan untuk ketemuan, maka bertemulah kami. Pertemuan bermula dari belakang Alamsyah. Kebetulan kamarku ada pintu belakangnya. Dengan mengendap-ngendap bagaikan maling, aku membuka pintu. Rasa-rasanya temanku (RHR+AH) juga meeting malam itu. Sedikit lega hatiku, karena bukan aku saja yang ketemuan.
Lalu kami berjalan hingga sampai di gedung bupati. Tak lama, tiba-tiba saja cahaya terang menyorot arah kuburan, jalanan dan sampai juga ke gedung bupati. Kalau melihat dari cahaya senternya yang mengalahkan senter milik bakem, pastilah senter ini milik di atas bakem. Siapa lagi kalau bukan Pak Kiyai???? Menyadari itu bukan saja hati berdegup kencang, tapi lutut menggigil saking takutnya. Terlebih lagi sorotan cukup lama mengarah ke tempat kami. Alamak!!!!!!!!!Apa jadinya kalau Pak Kiyai mendekat dan memergoki kami? Bukan hati saja yang galau, tapi pikiran juga kacau balau. Bermacam-macam yang berkecamuk di kepala ini. Tentu saja kami tak berani mengintip. Takut! Terpaksa menunggu apa yang terjadi sambil terus tiarap. Tak bergerak. Seperti dalam sebuah peperangan, menunggu desingan peluru yang bertubi-tubi menyerang. Kalau bergerak sedikit saja, ketahuan, pasti mati.
Setelah agak lama tak ada lagi cahaya yang menyapu gedung bupati, sambil berharap-harap cemas kalau cahaya yang hilang itu diikuti dengan pemiliknya, pelan-pelan aku mengintip. Setelah yakin Pak Kiyai benar-benar sudah beranjak, kami pun segera bubar, mabur ke tempat masing-masing dengan rasa syukur yang tak henti-hentinya.
Peristiwa itu bagiku salah satu kearifan Pak Kiyai yang menenggang rasa perasaan santrinya. Cukuplah beliau ''menghajar'' kami dengan sorotan lampunya, tidak perlu langsung memergoki kami. Kalau beliau mau, tidak sulit bagi beliau. Dalam hatiku aku yakin, pasti beliau tahu ada santrinya yang sedang ketemuan. Apalagi beliau katanya memiliki insting yang tajam dan mempunyai ''ilmu'' yang dalam sekejap bisa berada di pondok padahal menurut kabar tadinya beliau berada di Magelang atau di suatu tempat. Entah benar atau tidak, begitulah gosip yang beredar di kalangan kita para santri dulu.
Sebenarnya aku malu lho, menceritakan ini. Masa' sih nggak jera-jera juga??? Sudahlah dulu pernah ketahuan bakem, eh, ketahuan lagi sama big bos. Walau tidak kepergok langsung. Tapi kan masa lalu, ya. Aku pikir tak apa-apalah. Eit, jangan penasaran ya, dengan siapa aku meeting. Bagi yang tahu, sssttt! Diam-diam aja.(nj)

Label:

Rabu, Maret 25, 2009

Ngepel Emperan: "Iqob" jajan diluar

“Kruyuuuukkk…kruyukkkk” bunyi perutku meronta kelaparan saat pramuka sore itu. Rasanya lihat muka mbak Pembina sudah seperti Supermi, pisang goreng atau burjo. Begitu usai, langsung mereka-reka kepala, enaknya makan apa ya? Opsi tidak banyak!! Biasanya cukup ambil air panas yang kekuning-kuningan di dapur untuk merendam mie instant. Caranya mudah, cukup tuang air dalam bungkus indomie, ikat dan tunggu mie melemas lunglai tanda siap diserbu!. Kalau mau lebih sensasional tambahkan telur rebus yang dibejek-bejek. Kalau mualas merajalela, cukup remas-remas mie tanpa air, campur dengan bumbu dan kunyah sambil membayangkan sedang makan chip krispi. Kalau mau tawakkal ya harus sabar nunggu sampai bel rel kereta berdentang siap makan malam.

Sore itu entah kesambet apa, dengan keberanian bak serdadu US di Irak, bergandeng dengan beberapa teman (salah satunya bu kaji Solehah) mengendap lewat samping Bagaskara nuju arah ruang tamu. Di jalan berhenti sejenak bingung mau ke bu Badar atau ke kanan nuju arah rumah pak Roni? Karena patuh sama Hadist yang bilang kalo bingung, pilih arah kanan! Terjadilah!! Kami belok kanan, menyelusur belakang Kalpataru, lewat depan penjahit pak Rapi lalu depan pak Roni yang khas dengan kacamata tebalnya... lalu terus...lurus... sampai ketemu pertigaan dan yappp!!! kita dapat warung gorengan dekat-dekat situ.
Persis seperti tukang becak, tangan lincah meraup isi piring... lhapp.. lhep..lhap..lhep aihhh sedapnya! Nggak keingat sama sekali etika petitah petitih ajaran kyai soal makan yang benar. Yang penting bagaimana makanan segera melaju masuk. Sedang seru-serunya makan serasa di kafe tepi pantai genit Malaga, tiba-tiba terdengar suara langkah mendekat ....

Tenang dan pasti!!! 3 orang pendamping (salah satunya mbak Mstyh) muncul seperti penampakan. Mereka diam...tidak berpatah kata sehurufpun, tapi sibuk memindahkan huruf nama-nama kami dalam kertas mereka dengan mimik bangga menang. Mata mereka tajam seperti nemu mangsa! Kami pucat terbungkam, bingung, kunyahan tempe goreng yang dimulut kami, entah mau diapakan... Pasrah bongko’an pokoknya! Kami segera berdiri gemetar dan jalan kuyu malu digiring serdadu para pengurus yang berbusung dada seperti habis nemu Saddam Husein!

Asyar menuju maghrib adalah detik-detik lambat yang mendebarkan… “masak iya kami harus dipanggil ke Masjid? Itu vonis yang paling menakutkan…”, bisik lirih ketakutan kami. Jalan menuju Masjid jelang maghrib jadi khusyu’, kami ndemimil bergandengan berdoa moga-moga mike masjid rusak, atau qism i’lanat (bag pengumuman) jadi bisu mendadak sampai Isya’, atau semoga seluruh santri urung berjamaah, biar masjid kosong… Ah, mustahil itu!! Pasrah sajalah... Tapi rupanya do’a kami seperti terdengar, pengumuman luput menyebut nama kami! Lolos sejenak bisa berhela nafas. Tapi rupanya selepas isya’ kami disidang.
Bersila berhadap-hadapan sidang dimulai. Jiwa ngeyelku keluar saat ditanya kenapa jajan diluar? Aku mendebat layaknya lawyer profesional tapi dengan nada sopan.
“ mbak...kita kan bosen jajanan kantin itu-itu terus. Lagian kenapa sih kita dilarang jajan diluar?”.
“ Itu kan pelanggaran !! jajan diluar itu jelek, untuk mencegah santri biar nggak hutang sama orang kampung”.
“ Lho mbak..saya nggak hutang..malah menguntungkan orang kampung!”.
Pendamping dengan muka jaga wibawa bertahan dengan argumen baru..
“ Banyak juga yang pertemuan di rumah orang kampung sambil pura-pura jajan diluar”
“ Tapi mbak...Saya dan temen-temen sama sekali enggak pertemuan kok...”
“ Pokoknya itu pelanggaran!!”
Dalam hatiku berontak...kenapa kok larangan tidak pakai alasan yang logis? Tapi karena kepatuhan dalam pondok itu wajib..aku cuma bisa diam dan bikin analisa sendiri soal ekonomi politik larangan jajan diluar dan membayangkan sekelebat wajah perempuan setengah baya yang jarang senyum.
Yang jelas pendamping memvonis kami menghafal juz’amma (yang ini aku suka) dan ngepel emperan gedung Alamsyah yang notabene asrama anak baru, padahal kami sudah kelas 3. Malu sekali!! tapi mau dikata apa?
Hari-hari berikutnya..sempat alim nggak jajan diluar beberapa saat....tetapi tidak berlangsung lama. Karena secara diam-diam kami kambuh jadi pengunjung setia mbak Cantik untuk menikmati lotek, atau ke bu Burjo belakang rumah Anwar yang wangi jahenya sedap sampai pelosok Purwodadi. Selain itu, layaknya clubbing..kami rutin minum jamu di dapur bambu bolong-bolong milik bu jamu, ingat betul wajahnya yang miring tapi beraura ayem tentrem. Belum lagi kami juga sering menikmati rujak perempatan yang pedasnya bikin lidah cepat hafal Mahfudlot dan Muthola’ah!.

Jajan diluar ini pelanggaran yang aku pribadi merasa takut tapi kenapa tidak merasa begitu bersalah ya??. Apalagi aku tahu persis pak kyai sering dikenal sebagai kyai dan pesantren yang ingin memberdayakan orang kampung. Masak kita membantu dagangan mereka laku kok nggak boleh...lalu mereka makan darimana? Begitu pikiran sederhanaku waktu itu. Dan pasti kalau orang tuaku tahu mereka juga akan maklum! Yang jelas aku bisa mempertanggungjawabkan. Berbeda kalau sampai aku dapat nilai jelek, melakukan pelanggaran moral atau tidak disiplin yang merugikan orang lain....aku akan merasa guilty banget dan pasti mengkeret seperti keong penakut....
Ahhh...itu masa lalu yang penuh warna!! Bandel saat muda itu asik dan perlu!! asal berprestasi dan tidak merugikan diri sendiri dan orang lain !!! Begitu sesekali kuceritakan sama anakku!! Bahkan kata ustazah teralim didunia Nina Mu'idah : "aku nyesal dulu nggak bandel". Jadi mahfudot itu benar adanya: " barangsiapa jajan bersungguh-sungguh, pasti dapat ganjaran (ngepel emperan) // yc

Label:

Senin, Maret 23, 2009

Pasangan Bulan ini

Pak Suryanto n isteri (Kadaryati).
Keduanya sama2 pegiat kemanusiaan..
Selalu penuh bunga2 mawaddah wa rahmah ..








Mbak Ika (Farikha Maryati) n suami (ustadz Abdur Rohim)
Keduanya selalu kompak n mesra...

Label:

Meeting Rutin

Meeting rutin Ikpp Yk jatuh di hari Minggu, 22 Maret'09.
Kediaman Pak Suryanto sebagai tempatnya. Seperti biasa, setelah ramah tamah, icip2 aneka kue2, dilanjutkan maksi (makan siang), maka seremonial dilakukan: sambutan tuan rumah, ketua Ikpp Yk, perkenalan dengan wajah baru (mas Widadi, sarjana yang "menyamar" sebagai santri baru tapi setelah setahun ketahuan orang2 mbelan n diangkatlah beliau menjadi guru, hehe), tamu (pak Afandi, cs.), dilanjutkan dengan ngobrol2 santai seputar suhu politik Indonesia (Aceh) oleh Pak Mukhtar Abbas, ditambahkan oleh Pak Rajasa, Pak Suryanto, Pak Afandi, ditanggapi oleh mbak Isti, k Arif, mas Andung, dll.
Ada serius dikit, tapi lebih banyak tawa2nya, sampe tak terasa waktu asar telah tiba.. Acara sudah usai, tapi kaki rasa berat beranjak dari rumah yang teduh, tentram (di desa wilayah Kalasan yang jauh dari keramaian), diantara pemandangan sawah dan hijau pepohonan, keramahan tuan rumah, kelezatan hidangan, membuat kita ingin berlama2, tapi kita mesti bubar..Trims pak Sur sklrg/f


























Label:

Guru-Guru IPM

Masih ingat dengan mereka? Bagi kwn2 angera yang sekolah di Pabelan sampai tamat hingga kelas 7 alias ngajar, kayaknya kenal. Mereka adalah guru2 IPM (Institut Pengembangan Masyarakat) Pabelan yang waktu itu diselenggarakan untuk santri kelas 7 (atau peserta luar karena hubungan kerjasama tertentu) yang salah satu tujuannya, menggugah "sensitifitas kerakyatan" santri. Nah bagi kita2 yang pernah diajar mereka, tentu masih terkenang2 gaya dan kekhasan masing2 guru
tersebut. Pak Mukhtar (dulu juga sebagai Lurah/ Kades Pabelan) dengan gaya "sersannya" (serius tapi santai), Pak Suryanto yang selalu senyum, lucu dan super sabaaar, Pak Fandi yang super ramaaah n Pak Jamal yang serius plus pendiam abis. Kemaren (minggu, 22/03/09) pas meeting Ikpp yk di rumah Pak Sur, mereka hadir serempak. Kebetulan Pak Mukhtar yang biasanya berdinas (NGO) di Aceh sedang ada di Yk sehingga bisa hadir. Pak Sur juga di NGO Yk, demikian pula Pak Afandi (di sela aktifitasnya yang lain). Sedang Pak Jamal saat ini lebih banyak ngajar, meski kesadaran kerakyatannya masih kentara. Kalo menerawang ke masa lalu saat kita di IPM, banyak cerita yang bisa dikenang.
Sahabat kita Uus (Uswatun Chasanah Semarang) ketemu jodohnya (Yasrif Tambusay) di Lembaga ini. Yuni akrab abis dg pengajar bhs Inggris wong Londo Jost van Hammel (ehm), Ida Munawaroh, Nuri, Maimun, Misri, I'anah dan aku sendiri ketawa-ketiwi entah kenapa. Diantara kegiatan yang masih kita ingat adalah kunjungan n dialog ke Pusat Pengkajian Pedesaan dan Kawasan UGM (bener gak?) yang waktu itu dipimpin oleh Mubiyarto n Lukman Sutrisno. Kita juga pernah ke desa binaan IPM. Pengalaman setahun berIPM ria, menggoreskan kesan tersendiri, sedalam samudera, seluas angkasa, selebar daun waru Pabelan ajaib, ehm..../f

Label:

Kesucian Hati

HANYA SEKEDAR UNTUK PENCERAHAN KITA


BERBUAT BAIK TERHADAP ORANG LAIN MELAPANGKAN DADA
Kebajikan itu sebaik namanya, keramahan seramah wujudnya, dan kebaikan sebaik rasanya.
Orang yang pertama kali akan dapat merasakan manfaat dari semua itu adalah mereka yang
melakukannya. Mereka akan merasakan " buah ' nya seketika itu juga dalam jiwa, akhlak,
dan nurani mereka. Sehingga, merekapun selalu lapang dada, tenang dan damai

Ketika diri anda diliputi kesedihan dan kegundahan, berbuat baiklah terhadap sesama manusia,
niscaya anda akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati, sedekahilah orang yang papa,
tolonglah orang-orang yang terzalimi, ringankan beban orang yang menderita, berilah makan
orang-orang yang kelaparan, jenguklah orang yang sakit dan bantulah orang yang terkena musibah,
niscaya anda akan merasakan kebahagiaan dalam semua sisi kehidupan anda.

Perbuatan baik itu laksana wewangian yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi pemakainya,
tetapi juga orang-orang yang berada di sekitarnya. Dan manfaat psikologis dari kebajikan itu
terasa seperti obat-obat manjur yang tersedia di apotik orang-orang yang berhati baik dan bersih/MP (via email MS)

Label:

Minggu, Maret 22, 2009

Serunya Kesurupan!

Tiba-tiba saja mata Rugayya, terbelalak dan liar. Siapa pun yang tersapu pandangannya akan bergidik ngeri. Seakan-akan teman kami dari Kupang NTT itu ingin menerkam seperti harimau. Kontan saja kondisi Rugayya yang tidak seperti biasanya itu membuat santri putri heboh. terutama kami-kami yang satu kamar dengannya. Siapa kira Rugayya yang periang, yang hangat menyenangkan itu tiba-tiba saja berubah sangar, kuat dan seakan-akan memusuhi kami semua? Melihat itu pun kami menghamburkan diri tepatnya menyelamatkan diri dari amukan si keriting manis itu. Hanya mbak-mbak pendamping dan dibantu kakak dari Utara yang mencoba menenangkan Rugayya.Rugayya bukannya tenang, tapi malah makin beringas. Dia berusaha melepaskan diri dari pegangan beberapa orang. Kelihatannya Rugayya lebih kuat. Tenaga sekian orang tak sebanding dengan tenaga Rugayya sendiri. Saat itu Rugayya benar-benar seperti wonder woman, superwomen yang menakutkan.
Mungkin karena sudah biasa menghadapi santri kesurupan, akhirnya Rugayya bisa ditenangkan. Rugayya kembali semula sebagai gadis manis yang menyenangkan. Tapi di lain waktu, Rugayya kembali disusupi makhluk halus, yang katanya dikirimkan seseorang dari Kupang sana untuk mengganggu Rugayya. Benar atau tidak cerita ini, wallahu alam. Yang jelas entah berapa kali Rugayya kesurupan. Dan itu cukup menakutkan. Rugayya mampu menghancurkan kaca-kaca lemari yang berada di dekatnya dengan kepalan tangannya. Bahkan beling tersebut digenggamnya tanpa rasa takut kalau perbuatannya itu akan melukai tangannya. Bayangkan, siapa yang tak ngeri dengan aksi tersebut????
Begitulah, tahun-tahun pertama kami di Pabelan angkatan 81 diwarnai bermacam peristiwa. Bagi saya sendiri, baru pertama kali mengetahui bagaimana orang kesurupan. Apa yang dialami Rugayya ternyata menjadi pengalaman bagi kami dan dengan sendirinya mental kami sudah biasa mengalami peristiwa itu selanjutnya.
Beberapa angkatan sesudah kami, ada saja santri yang mengalami kesurupan. Biasanya menjelang maghrib. Seperti dialami teman sekamar waktu di Berdikari. Saya lupa siapa dia. Yang jelas bukan Rugayya. Teman kami ini rupanya sedang berhalangan. Dia nggak solat jamaah. Tak lama dia kesurupan. Karena sudah berpengalaman sebelumnya, kami nggak takut lagi menghadapi orang kesurupan. Setelah disuruh keluar dan pergi, eh, makhluk halusnya malah minta diantar. Katanya tempatnya dekat sungai. ''Enak aja, datang sendiri ya pulang sendiri,'' kata kami. Dasar jin, mana mau dia nurut dengan kita. Tapi akhirnya keluar juga setelah dibacakan ayat-ayat, pijit ujung jempol (kalau nggak salah ya) trus apa lagi, ya? Pokoknya berhasil deh. We did it. We did it! Kata Dora.
Kalau sekarang kesurupannya malah lucu. Hampir merata di tanah air. Seperti hujan saja. Yang diserangnya anak-anak sekolahan. Rame-rame lagi. Nggak kebayang deh, kalau dulu itu kesurupannya secara massal juga. Satu aja repot, apalagi sampai dua, tiga atau puluhan????? (nj)

Label:

Sabtu, Maret 21, 2009

Breaking News

Di zaman yang serba tak menentu ini, segala hal mengalami peningkatan termasuk tindak kriminal. Tadi malam, Jum'at 20 Maret 2009 (sekitar pukul 02.00 - 04.00), rumah sahabat kita Ilham M. Noor (alumni angkt.80) kedatangan "tamu tak diundang" yang berhasil membawa barang2 penting termasuk laptop (dll), juga barang2 alumni angkt'80, Muhammad Ramli (laptop, surat2 penting, paspor,dll) yg kebetulan bersilaturrami ke Yk.
Sampai saat ini keadaan mereka baik2 aja dan kejadian telah dilaporkan ke pihak yang berwajib (polisi). Semoga mereka tetap sabar dan segera mendapat "ganti" limpahan rezeki dariNya... amin...
Untuk sementara, komunikasi dengan Ilham M.Noor agak terganggu, karena semua hpnya turut raib. Bagi kita semua, meski selalu memasrahkan segala sesuatu padaNya, tak ada salahnya jika kita makin meningkatkan kewaspadaan/f.

Label:

Jumat, Maret 20, 2009

Cintaku terpisah di Batikan

CURAHAN HATI BAMBANG SURYANI

Waktu aku klas 6 aku pernah jatuh hati sama santriwati adik klas di bawahku 3 tahun, Dia bagaikan magnit tiap kali ketemu bibirku ini seperti di kunci rapat dan gak bisa ngomong sama sekali, pujaanku ini namanya ELVIKA konsulat PATI... Akhir cerita waktu liburan akhir tahun 86-87. Saat itu aku baru pulang maen dari rumahnya NURROHIM aku naik motor dari MUNTILAN di perjalanan aku melihat DO'I di BATIKAN mau naik bus pulang dan DO'I di jemput oleh Bapaknya. Setelah aku sampe ALHAMRA hatiku malah jadi gak tenang dan gelisah tiada tara mikirkan DO'I ahirnya aku balik lagi ke BATIKAN Alhamdulillah aku masih di beri kesempatan melihatnya walaupun hanya sebentar karna gak begitu lama DO'I masuk naik bus jurusan SEMARANG. Tapi ternyata hatiku belum puas juga, aku kejar bus itu dan ku buntutin sampe BLABAK, aku berharap DO'I melihatku agar DO'I tau bahwa aku amat sangat menyayanginya tapi entah lah do'i tau atau gak dengan ulahku ini...aku gak peduli...ya sepertinya do'i gak tau siiihhh...he4567
Yang lucu lagi di kisah asmaraku ini, setelah aku mengejar bus sampe BLABAK akhirnya aku putar balik pulang lagi ke ALHAMRA dan sampe di kamar aku TENGKURAP di atas tempat tidur sambil BERLINANG AIR MATA. tapi temen2ku gak ada yang tau kejadian ini...he4567. ternyata BAMBANG SURYANI bisa menangis karna CINTA....pokoknya lucu dan wagu deeehhh....dasar ingusan...cinta monyet...katrok...ndeso.....
Oia ku inget banget dulu yang buatin surat cintaku adalah NUR SALIM LASEM, dia kan satu konsulat sama do'iku tapi aku lupa isi suratnya lupa juga ungkapan cintaku terbalas ato gak sepertinya GAK DEEEHHHH....he4567 aku jadi maluuuuuu....tapi asyik bisa deket sama do'i walaupun status hubunganku GAK JELAS (Ms)

Label:

Rabu, Maret 18, 2009

Vinaholic Gondokan !!

Sambil berbisik tapi kencang Fatra mendekatiku : “ Yun, Vina Panduwinata mau konser di Jogja nih”.
“ Yang bener ah”..tak kalah pelan kami saling berbisik lewat kerudung sifon transparan yang dipeniti besar mencang mencong. Entah ada yang dengar nggak kelesik-kelesik kami!. Yang jelas, nggak kebayang bisa ketemu sang Idola yang sering melambungkan artis Angera ke ajang festifal Pabelan Idol. Lagu Sekuntum mawar Merah pernah membuat Fatra jadi Diva kami, lagu Bocah centil juga pernah membuat wakil Era (Nina, Yoyok, Fatra, Misri, Yuni, I’anah) menyabet juara. Pokoknya Vina panduwinata adalah guru vocal kami.

“ Salah Yun,itu nggak mirip, nafasmu kurang mendesah, nada akhirnya musti panjang dan tiba-tiba harus berhenti”. Begitu kami berdua sering lomba mirip-miripan menirukan suara Vina, sampai betul-betul nggak boleh ada salah; kapan leher tercekik, kapan bibir monyong, kapan lidah berdecap sexy, pokoknya harus mirip!!

“Jadi kami dapat izin mbak” ? Begitu kami berdua bersorak tertahan, karena kami akhirnya bakal nonton idola kami Vina Panduwinata yang hari itu konser di Jogja. Soal dosa berbohong izin ke Magelang, padahal ke Jogja, tinggal selesaikan dengan istighfar..begitu pikiran bengal kami. Yang terfikir bagaimana kalau kemalaman? Kami terfikir menginap di rumah mbak Nanik Jogja...karena tetangga Banjar Fatra. Tapi bagaimana bilangnya... Lalu kalau sampai ketahuan nginap karena nonton Vina gimana? Pokoknya otak kerja keras melebihi Mafia Pallermo mau lolos dari lubang jarum.

Dengan bus Ramayana kami bersuka melaju ke Jogja dan naik becak ke Stadion Kridosono. Suara riuh rendah sudah terdengar..” ah telat kita kam” begitu aku bilang ke Fatra dengan panggilan Ikam sampai sekarang. Fatra langsung nyrunthul lincah seperti tupai melihat kenari untuk membeli tiket: “ bang tiket 2 !!”. Jarinya ngacung kayak iklan KB!!

“ Nih yun..lega kita kebagian tiket”.
“ Untung ngantrinya nggak panjang yak kam”
“ Iya nih…harganya juga murah”

Kami berdua agak mengernyit senang dan langsung mencari pintu masuk. Petugas pintu menyambut kami dengan datar. Asiknya nyaris nggak ada antrian. Agak heran sih! tapi kami tepis sendiri karena memang acara sudah mulai, jadi wajar nggak ngantri. Biar yakin kami tanya lagi ke panjaga:
“ Pak, sudah mulai ya?”
“ Sudhah! Masuk sajha” Nada Medhok Jawanya kayak Beduk bertalu di dada!
Memang sudah mulai, ramai banget!! Tapi nadanya kok bersorak-sorak aneh, nggak ada suara musik? Yang terdengar cuma “ Ya..ya..yaaaaa..ya. ya.. ya...!! ritmik dan kompak teriakan para penonton.
“ Bang, mulainya sudah dari tadi?”
“ Sudah sejam lalu”
“ Vina-nya sudah datang?”
Petugas mengernyit….diam..nolah noleh!! Kami mulai pucat…
“ Ini konser Vina Panduwinata kan?”.
Petugas nggak langsung jawab tapi terbengong menata jawaban..
“ Ini pertandingan bulu tangkis mbak...”.
Kontan darah kami seperti terhisap 73 Vampire!!! Saling pandang, saling mendelik, saling gak jelas...
Sambil pergi menggenggam karcis bulutangkis kami pulang naik lagi Ramayana, lelap melalap kecewa kami, sampai akhirnya kami keblanjur terbangun tahutahu sudah sampai di Blabak!!

“ Ya Allaaahhhh...bang setoP..setooooPPPP!!!”Huruf P-nya jelas, bukan huruf FF atau VVV..karena dia orang Banjar! Suara lengkingan Fatra membangunkan seisi bus!!

Kami turun, dengan gontai was-was nyaris jam 10 malam kami menembus gulita jalan Batikan. Yang jelas leher kami menggelembung kayak orang gondokan menahan gondok dan tertawa! Beginilah bumerang Vinaholic!!! Rasakan kitikan (bukan kutukan) Tuhan... geli menyiksa!! /yc

Label:

Selasa, Maret 17, 2009

NUJU (Numpang Jualan)


Assalamu'alaikum. Wr.Wb.
Saya sedang memulai usaha penjualan lampit, maka melalui blog ini, saya ingin
mengenalkan produk saya bagi teman-teman Pabelan.
Oleh karena itu bagi teman-teman yang membutuhkan lampit
(tikar yang terbuat dari anyaman rotan), maka dapat menghubungi saya:

IDA SYUKURI 081220766069
(0511)3304885


DAFTAR HARGA:
Ukuran serta Harga Per lembar
60x110 Rp 35.000.-
70x120 Rp 45.000.-
90x180 Rp 65.000.-
120x200 Rp 115.000.-
140x200 Rp 135.000.-
150x200 Rp 145.000.-
160x200 Rp 155.000.-
170x220 Rp 180.000.-
180x250 Rp 220.000.-
200x300 Rp 255.000.-
220x300 Rp 275.000.-
250x330 Rp 355.000.-
267x362 Rp 405.000.-
267x400 Rp 475.000.-


Diner Set Besar Rp 50.000/set
Diner Set Kecil Rp 40.000/set
Diner Set Bulat Rp 40.000/set

Cat:
Harga sudah termasuk ongkos kirim.

wassalam.
Ida Syukuri
Banjarmasin

Label:

My Best ''Bodyguard''

Kisah ini terjadi di saat-saat kita sedang puber. Ya, saat kita kelas tigaan kali ya tahun 1984 awal. Walau sudah pernah kepergok sama Bakem (bagian keamanan), yang namanya pertemuan tetap saja berlangsung. Cuma memang agak keder juga ketemunya diam-diam alias nggak ada yang tahu.
Untungnya teman-teman (beberapa) di Mentari antara lain Warso (Warningsih santoso), Dwi Dara Dewi, Ria Ndut, Ianah, siapa lagi ya? Pokoknya mereka siap jadi bodyguard, menjagaku selama aku meeting. Tapi meetingnya nggak boleh jauh-jauh.
Maka, sesuai kesepakatan, aku dan si dia meeting di bawah pohon rambutan antara kelas waru dan susunan batu kali depan kalpataru. Temen-temen masih ingat, kan, dengan pohon itu? Jaraknya kan cukup dekat dengan kamar Mentari. Jadi, teman-temanku ini bersantai ria dekat kamar dan kamar mandi. Aku pun siap bertemu doiku yang sudah nunggu duluan di tempat yang sudah dijanjikan.
Nggak sempet sih sampai menyanyikan lagu ''Menunggu'' nya Roma Irama. Tapi di suatu waktu aku pernah nyanyiin lagu itu dalam hati. Kelamaan menunggu seseorang.
O ya, sedang asyik-asyiknya ketemu, tiba-tiba terdengar kode dari sekelompok teman yang nongkrong di samping Mentari. Aku tersadar, kalau itu tanda bahaya, danger! Artinya ada bagian keamanan sedang sidak. Nggak mau ketangkap basah dua kali, aku langsung bubaran.
Dan memang setelah aku gabung dengan kawan-kawan, lewat beberapa pengurus OPP. Entah lagi sidak atau memang ada urusa di komplek putri, nggak tahu juga. Tapi untunglah cepat di kasi kode. Kodenya kalau tak salah lewat switan. ENtah siapa yang bersuit itu. Bunyinya cukup terdengarlah dari tempatku meeting. Bisa aja dewi atau ria. Suailah dengan badan mereka yang big. He, he...Hai....semua, di mana kalian kini??? I miss u so much.
Ternyata, bukan aku aja yang punya pengawal, doiku juga. Beberapa temannya menunggu d belakang kalpataru.(nj)


NB:
Kawan2 Angera, gimana cerita jadul kita ini kita bukukuan. Misalnya Kisah 1001 Santri atau apalah. Sepertinya seru juga tuh.Aku yakin,kita2 masih punya segudang cerita waktu di pabelan. Diantaranya Tarwoco, ayo dong cerita lagi dan kawan2 angera lainnya.

/////

Label:

Senin, Maret 16, 2009

Kenangan Indah di awal kelas II

By : Nirwan Panggabean

Awal kenal nya di khutbah IFTITAH penerima-an murid baru angkatan 83-84..di SERAMBI MASJID sebenar nya yg ANE tuju anak JAKARTA tapi kenapa si ITEUNG.[IDSA...??????...]aneh bukan..?ANE tau nya dari si ITEUNG klo anak KONSULAT JAKARTA itu bernama YUSI dari DEPOK, dan sahabatnya ketika itu..mungkin juga pesahabatan itu di bawa sampe sekarang , itu juga ANE gak tau.


Kami menempati di urutan shaf ke 2 dari depan [ bersebrangan dengan si ITEUNG yang di batasi kain hitam ] dengan bermodal kan kertas seadanya di tambah dengan pulpen yang di pinjem dari tetangga sebelah [ biasa sedia payung sebelum hujan..karna kaum utara pada saat itu sudah ada proyek dulu-an..he4567 ...yang ku maksud adalah proyek cari pasangan hidup...he4567 ]


Singkat cerita, to be continous..ke kelas 2 [ dengan peningkatan meet-ing ] ma'lum ikut2-an..senior!!!!! bener gak niiiihhhhh....he4567.


Ada kalimat yg masih ANE inget di memori otak ini , perpaduan kaum selatan dan kaum utara..ada 3 fase-fase :


1, APPORCH..2, MEMPROKLAMIRKAN..3, PENYEDERHANAAN SIKAP, di saat memulai untuk meeting di awali dengan ketidak nyamanan rasa [ kayak nano2...gitcu deeech! ] mana di siang hari lagi..tapi karna cinmon itu buta..hehe-hehe..di lanjut aja dan di berani2in aja dech!!!!, hanya beberapa kata terucap dari bibir manis si ITEUNG..lalu memberikan amplop berwarna..pink!!!!, kami pun tersenyum simpul..berbunga2 hati ANE..[ gak tau yeah..rasa hati si ITEUNG pada saat itu..sama gak dengan ku, he4567 ]


Cinmonku terasa indah saat itu.......indah dan penuh kenangan......

Label:

Memori Abu Bakar Solor

By: Abu Bakar Solor (via Misri's email)

PABELAN & SANTAPAN ROHANI TUNTUNAN BUDI
BIMBINGAN JIWA KH. HAMAM DJAFAR



Tahun 1985, diantar aba ane Sahbudin alm mendaftar jadi santri pabelan, ditempatkan di asrama Quwait C, mujanibnya ka Rojikan (semarang) dan ka Tajudin Nur – Otong (bogor). Wa aina huma al-aana ya?.
Masa-masa awal santri baru dimulai dengan kegiatan khutbatul iftitah.

Ko bgitu ya kyainya….?
Khutbatul iftitah, para santri baru berkumpul di srambi masjid, sebagian di dalam masjid, berbaju putih berpeci hitam, celana panjang hitam atau berwarna gelap, –seragam ksedrhanaan & brsahaja santri pabelan – waktu tu ane pake celana warna coklat yg dibeli aba ane di pasar magelang.
Duduk rapi menyanyikan lagu-lagu yg dipandu kaka-kaka ust praktek, yg ane ingat diantaranya ka Farhan Dhoifur (wali kelasku 1 B8).
Dari lagu hymne oh pondoku….sampe.. pa gendut medeni bocaaa, lagu yg sangat brksan mnyntuh prasaanku ktika tu sampe2 & airmataku brlinang trharu cengeng :

Relakan ayah relakan ibuuuu...
Nandakan pergi jauh darimuuuu...
Di dalam rangka menuntut ilmuuuu..
Deemi masa depan umatkuu
Do`aaa slalu kupinta ayah ibu
Aagaar nanda berhasil…
Manusia berguna bagi nusa bangsa agama
Iitulaaah cita-cita nandaaa

Huuh huuh huuh aduuh sdih deh ingat aba dan emma di solor he he he.

Stlah brsmangat mnyanyikan beberapa lagu, suasanapun hening kami trdiam mnunggu acara slanjutnya, KH Hamam muncul dan brjalan dihadapn santri dengan gagahnya langsung berdiri di mimbar kmudian duduk dikursi tinggi, beliau berjas biru tua baju putih berkrah tanpa dasi, tanpa peci pula…,slayang pandang bliau tengok kiri tengok kanan ke arah santri, ee kamipun tertawa bersama, nampaknya Kyai sdang berhumor dengan mimik bibirnya dan seyumnya yg khas tu loh….lucu dech….
Dalam hati ane berkata, ``pa tu kyainya yaaa? Ko bgitu ya kyainya…? Karena dalam bayangan ane kyai itu bersorban seperti Buya Hamkalah….
Tapi itulah sosok KH Hamam Djafar, dan bliau akan terlihat gagah klo berpeci hitam mirip Bung Karno… hee hee hee.
Seperti biasa, beliaupun mengucapkan salam dan bermuqodimah yang khas dan sederhana (tidak brpanjang lebar). Beliau menyapa santri dengan sebutan :
“anak-anakku sekalian,, kini anak-anakku telah menjadi santri pabelan dengan hanya satu tujuan yakni tolabul ilmi. Kalo datang ke pabelan hanya untuk mencari kawan, lebih baik jangan ke pabelan” seingat ane bgitulah kira-kira pesan awal KH Hamam.
Beliaupun mengajarkan sbuah lagu vaforitnya: masih ingat ga lagu vaforit KH Hamam?? Bgini lagunya:
Berjalan berlenggang.. berjalan bersiul…berjalan menuju ke guuuuunung…
Melihat alam.. nan indah pasonaaa..
Berjalan berlenggang menuju k gumuuuung.

Klo lagu andalan beliau”

Mana dadamu… ini dadaku……

Slaanjutnya beliau meguraikan apa itu pesantren….?
Pesantren terdiri dari 5 unsur :
1. seorang Kyai yang mendidik dan mengajar.
2. masjid sebagai pusat kegiatan.
3. asrama sebagai tempat tinggal santri.
4. santri dengan niat tolabul ilmi.
5. sisitem pendidikan yang dipilih.

KONSEP IBADAH KH. HAMAM.
Pada setiap kasempatan baik ketika cerama dan nasehat kepada para santri maupun ketika menerima tamu, beliau menguraikan tentang ibadah dengan selalu berpedoman pada ayat alQur”an :
“WAMAA KHOLAQTUL JINNA WAL-INSA ILLA LIYA`BUDUUN”
Apa itu ibadah….?
Menurut KH Hamam, ibadah itu ada 3 :
1. Mencari rizki yang halal
2. Mencari derajat yg mulia
3. Mencari rizki yg halal dan mencari drajat yang mulia sebagai bekal untuk kehidupan akhirat.

Acara khutbatul wada slanjutnya diisi dengan naseaht dan wejangan KH Hamam tentang akhlak dan etika dalm kehidupan sehari-hari, solah bowo muna-muni unggah-ungguh..plentung pess sesuai dangn sabda nabi :
“INNA MAA BU`ITSTU LI-UTAMMIMA MAKARIMAL AKHLAQ.”

Bagaimana cara makan yang baik dan benar ? “ moso makan krupuk pake garpu??”.. (ha ha ha santri yang mndengarkan tu langasung trtawa bersama grrr grrrrrr).

Bagaimana cara berjalan dengan orang tua (kakek atau nenek.)
Kalo naik tangga, orang tua berjalan di depan…. Kalo turun tangga, orang tua bejalan di belakang..
Pa maksudnya…? (dengan gaya humor beliau yang segar dan khas, “agar bisa menjaga kalo seandainya orang tua sampe jatuuuh, kan bisa di tangkap lalu dibanting preuek….? Ha ha ha ha ha.

Bgaimana cara bepergian yang nyaman….? Maka barang-barang bawaan jangan terlalu banyak bungkusan plastic kresek, itu sangat merepotkan, dan kemungkinan ada yang ketinggalan atun tertinggal.
Kalo tertidur di bis hendaknya mulutnya ditutup dengan slampe (sapu tangan), menjaga kalo bisnya belok kanan belok kiri, kepalapun ikut goyang kekiri dan ke kanan jangan sampe mulutnya ikut nyemprot banjir ke kiri uwweek/ nyemprot banjir ke kanan uuwweek (alias ngiler… ha ha ha ha)

Bagaiman berbicara yang baik dengan orang lain…?
Kalo dengan petani gunakan bahasa petani…. jangan pake bahasa popular atau ilmia..
“in the kost… - in the hoi… darmawisata…. - darmawangsa
tu namanya nagaksi bau trasi.. ha ha ha .

Bagaimana menjaga pegaulan sehari-sahari sesama santri….? Odol..? minta odol bukan minjam odol, he he he

TENTANG MANUSIA
Mnurut KH Hamam, Imam Al Gozali mambagi manusia ada 4:
1. ARROJULU YADRI WA YADRI ANNAHU YADRI.. FAHUWA `AALIMUN…. FATTABI` HU
2. ARROJULU YADRI WALAA YADRI ANNAHU YADRI FAHUWA NAA-IMUN. FA- AQIM HU.
3. ARROJULU LAA YADRI WA YADRI ANNAHU LAA YADRI FAHUWA JAAHILUN FA- ‘ALLIMHU
4. ARROJULU LAA YADRI WALAA ADRI ANNAHU LAA YADRI FAHUWA JAHILUN-MUROKKAB.. FATRUK HU.

KH Hamam juga membagi manusia ada 4 :
1. orang yang berani memulai sesuatu dan bisa mengakhiri dengan hasil yang baik dan memuaskan.
2. orang yang berani memulai dan bisa mengakhiri tapi dengan hasil yang kurang baik.
3. orang yang berani memulai tapi setengah setengah tidak berani mengakhiri.
4. orang yang tidak berani memulai seseutu lalu bagaimana bisa mengakhiri..?

MUHAMMADIYAH vs NU
Ketika umat dalam situasi gonjang-ganjing perbedaan paham khilafiah Muhammadiah – NU yg ane alami di kampung sebelum ke pabelan, Alhmdulillah ane mendapatkn kearifan dari KH Hamam, bahwa menurut KH Hamam :
“ ne islam dipahami karo KH AHMAD DAHLAN…, dadine MUHAMMADIYAH….
Ne islam dipahami karo HADROTUSSYYEKH KH HASYIM AS’ARI dadine NAHDHOTUULLLLLL ULAMAA…”.
Ne manut kulo…seng ikhlas wae…seseui dengan firman ALLAH
WAMAA UMIRUU ILLA LIYA’BUDULLAHA MUKHLISIINALAHUDDIN..

Mungkin kita bisa meneruskan pemikirin beliau itu untuk konteks ummat saat ini :
Kalo islam dipahami oleh Habib Rizik jadinya FPI..
Kalo islam dipahami oleh Imam samudra Ali gufran jadinya tragedy bom bali..
Kalo islam dipahami oleh Ahamad Musodik jadinya ada nabi baru.
Yang gawatnya, kalo islam dipahami orang-orang amerika dan presidennya, jadinya teroris…

TENTANG SEMANGAT HIDUP
Mahfudhot KH Hamam tentang semangat hidup :
- man jadda wajada.
- Man sobaro dhofaro
- Bi qodri maa ta’tani tanaalu maa tatamanna..



Assalam wr.wb.
Mba Misri……….
Ini aja dulu yaa nanti insyaALLAH dilanjutkan lagi. Ok..

Label:

Minggu, Maret 15, 2009

Ikan di Kaleng Khong Guan

CERITA DARI BAMBANG SURYANI

Alkisah di bulan RAMADHAN waktu aku klas 6 dan jadi bagian tamu. Aku pernah iseng2 mancing ikan bareng2 sama MUSTAHADI ,MIFTAH SYARIF,ALFAN FIRMANTO,ICUK SUKARYADI dll di KOLAM KUNCI dan masaknya di DAPUR RUANG TAMU...waktu yang aku ambil untuk menyalurkan hasrat keisenganku itu MALAM hari karna untuk mengelabuhi santri putri...MALU kan kalo ketahuan mancing di depan asrama putri...he4567.....
dan alhamdulillah dapat satu ikan besar banget. karna gak tahu cara masaknya ahirnya di REBUS aja pake KALENG BISKUIT. setelah di rasa udah mateng aku coba cicipin hasil masakan yang ala kadarnya itu...alamaaakkkk ternyata rasanya gak kemana2...he4567 dan pasti gak ke makan lah bahkan sepertinya mau muntah..Padahal mancingnya itu setengah mati susah dapetnya..eeeee....dapet2 kok malah gak kemakan..he4567 mubadzir kaaaannnn?????
kira2 tau gak kenapa gak kemakan???? karna masaknya gak pake di bumbu2in segala...mana ada enaknya kan????he4567
Jadi udah semangat 45 waktu mancingnya dan menahan perut keroncongan yang minta segera di isi karna menunggu hasil tangkapannya juga mulut yang sudah meneteskan air liur menahan rasa nikmat akan lezatnya IKAN REBUSNYA...tapi apa jadinya????? eeeeeee...gak enak di makan...he4567
Padahal mancingnya itu pake TAMBANG JEMURAN trus umpannya pake NASI PUTIH....hebat kaaannn????? tapi bisa juga nich ini akibat mancingya gak pake IJIN jadi ikannya gak bisa di nikmati.....he4567.....kaciiiiaaaaaaannnnnnnn (Ms)

Label:

Sabtu, Maret 14, 2009

Seminar "alumni" di Marriot

Ini suasana saat break seminar Women and Islam di Hotel Marriot yang diselenggarakan oleh ICIP-Unifem-Cida. Ini alumni Pabelan yang hadir dalam seminar tersebut. Yuni,Syafa'atun, Diah Rofika, NurHani, Ida Ahdiah.
Break seminar juga jadi ajang seminar alternatif para alumni, ini wajah adik-adik kita (Nurhani, Diah dan Umi Musyarofah.
Duh seriusnya mengikuti sessi, mbak Syafa' dan mbak Ida... Hari berikutnya ada mbak Ruhaeni yangjuga gabung dalam seminar ini.

Label:

Reuni Angkatan 84

Kanan ke kiri: Thaharah (asal Bali saat ini mengajar), Nunung Nurdiana (Kuningan-Jabar- mengajar), Yuni (Jakarta), Tuslihah (Pabelan-guru), Mukhoyaroh (Cirebon-wiraswasta), Nurhani (Pontianak-guru), Umi Musyarofah (Bekasi-dosen), Diah Rofika (Jepara-pemberdaya perempuan), Titta (Surabaya). Ini wajah-wajah adik kelas (sebagian) yang sedang berkangen-kangenan, sambil menunggu yang lain datang. Banyak wajah-wajah yang tidak berubah dan ada juga yang berubah dulunya kurus jadi segar atau sebaliknya... yang jelas reuniini super seru...
Saat santai menanti kolak dan membuka blog Angera. Rupanya banyak yang belum tahu blog silaturahmi ini. Wah seru lihat-lihat dan saling berkomentar.
Saat baru datang, hirup nafas dan menanti yang lain datang... Diah Rofika dan Nurhani salah satu panitia yang berjuang mengundang kawan-kawan seangkatannya di Sawangan. Daftar angkatan 84 akan di upload kemudian dan mereka akan bikin reuni lanjutan yang lebih akbar th 2010. Moga-moga yang buka blog ini bisa hadir kata mereka. Reuni kemarin juga sebagai ajang melacak teman-teman yang belum terlacak..duh senangnya.

Label:

Jumat, Maret 13, 2009

email dari mansatu Pontianak

(Hallo semua.....kita dapat email dari mansatu Pontianak lewat emailku. Jawabannya aku berikan secara umum saja, terutama kita reunian Juni 2008 lalu. Untuk lebih jelasnya lagi, aku minta adik-adik mansatu mengikuti blog angera, karena jawaban lengkap akan diberikan oleh teman-teman yang lain. Silahkan teman-teman nambahin (menjawab) sesuai dengan pertanyaan adik-adik kita ini.) nj


From: Mansatu Pontianak
Subject: mohon informasi
To: "afriyoenir@yahoo.com"
Date: Thursday, March 12, 2009, 12:56 PM

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh,
Kami dari pihak MAN 1 Pontianak, memohon informasinya dari blog angera tentang kegiatan temu alumni  angera  dilaksanakan  dimana ?  Sampai kapan waktunya ?
Oh ya, apakah kegiatan ini dikoordinir oleh pondok, atau  oleh  alumni  tertentu  saja  ?
Sekian, terima kasih.


Label:

Reuni Batam 2

Selain Ismunadar ternyata ada juga Muhdlor, yang sekarang jadi juragan Cetak Sticker cutting.













Ismunandar dan Mas Muhdlor













ternyata di Batam ketemu dengan Ustaz Fuad Zein yang juga ikut acara yang sama denganku, sedang nampang di jembatan Barelang. Ustaz Fuad Zein, seingatku dulu beliau ngajar tarikh islam di kelas tiga dan empat.

Label:

Reuni Batam

Tugas ke luar kota utamanya ke luar jawa, jadi kesempatan untuk 'hunting' saudara-saudara alumni Pabelan, kali ini perjalanan ke Batam kesempatan untuk ketemu Ismunandar. 















Alfan, Ismunandar dengan Istri dan kedua Jagoannya
















Ismunandar dan keluarga, Istrinya guru di Batam 



Label:

Kelas Gedek Mental Beton

Siapa bilang material bangunan kelas menentukan mental n masa depan anak didik yang ada di dalamnya. Buktinya, santri2 Pabelan seperti contoh mereka di foto2 ini, nampak happy2 aja. Jangan tanya soal nyali, keberanian, daya saing intelektual, jiwa seni, kreatifitas, sportifitas, kesabaran, ketekunan, ketabahan, kesolehan, ketaatan kepada Allah, kepatuhan kepada Kyai n ortu, rasionalitas, kematangan, kemampuan bersosialisasi dengan siapapun, kecintaan terhadap sesama, alam n lingkungan, termasuk segala kebandelan darah mudanya, semua mereka punyai, sebagaimana yang dipunyai anak didik kelas2 mewah di lembaga mewah.
Semuanya itu, tentu karena para guru bersahaja yang mengajarkan ilmu dengan "hati"..
Karena Kyai Hamam yang bertindak sebagai sosok multi profesi. Beliau bisa sebagai Kyai, guru, pemimpin, motivator ulung, pembuka pikiran, seniman, arsitek, ahli tata bahasa, ahli tata krama (sopan santun/etiquet nasional n internasional seperti cara makan, berbicara, dll, di tiap khutbah beliau), ahli tata ruang pondok, penyuara cinta lingkungan hijau nan asri, politisi handal (meski bukan politikus formal) dan lain sebagainya... yang semuanya itu senantiasa berdengung, membahana, merasuk ke dalam pikiran dan hati santrinya. Al-hasil, santri2nya sama sekali tidak seperti "gedek" yang mudah hancur dan rapuh itu, tapi kuat, melebihi otot kawat balung besinya Gatot Kaca, kokoh melebihi bangunan beton jenis apa pun di dunia ini..
Santri putra angk'74 (k azet, k ali jago bayo, cs.),
nampak bangga n "pede abis" meski penghuni setia bangunan gedek.
Ruang kelas gedek multi fungsi, bisa tuk belajar, diskusi, rapat atau ngobrol santai
dan bisa juga mengubah fungsi meja menjadi bangku...
Waktu istirahat digunakan tuk macam2. Ada yang tetap duduk di kelas
sekedar menghafal ulang mahfudhot, muthola'ah, mencatat
atau ada yang beratraksi kecil menghibur diri bentaar aja..
Saat menunggu guru yang belum datang, santri bercengkrama,
rumpi2 isu terhangat di pondok atau main tebak2an: kira2 guru kita nanti pake baju apa ya? merah, hijau, kuning atau putih bulat2 hitam, seperti iklan artis sunsilk (zaman itu)?
kira2 guru kita nanti bergaya seperti apa ya? matanya berkedip2, berjalan miring,
tegap tak tergoyahkan, lesu lemas lunglai atau super ceria...?
Tampak kegembiraan kakak kita (angk'80): Aisyah, Nurfadhilah, Luluk Khumaidah, Erni, dll.
(siapa yang ingat nama mereka satu persatu?) /f.

Label: